Pop Games VIVA - Xbox dan Meta baru saja mengumumkan kolaborasi menarik mereka lewat peluncuran Meta Quest 3S Xbox Edition, sebuah headset virtual reality (VR) edisi terbatas. Produk ini adalah bukti sinergi antara kedua perusahaan yang sudah berlangsung sejak tahun lalu.
Pada 2022, Xbox secara resmi menghadirkan layanan cloud gaming mereka ke dalam perangkat Meta. Langkah ini dilanjutkan dengan rilisnya Xbox Game Pass untuk Meta Quest 3 pada 2023, di mana pemain bisa menikmati game favorit mereka tanpa batas.
Sekarang, dengan hadirnya Meta Quest 3S Xbox Edition, para gamer memiliki kesempatan untuk menjajal pengalaman serupa dalam paket spesial!
Desain eksklusif dengan warna hitam dan hijau khas Xbox mempercantik headset ini, serta disertai Touch Plus controller yang senada dan Wireless Controller Xbox terbatas. Bahkan, pembeli akan mendapatkan bonus tambahan berupa tiga bulan akses gratis ke Meta Horizon+ dan Xbox Game Pass Ultimate. Untuk harga, kamu bisa mendapatkannya dengan budget $399.99 atau sekitar Rp6,6 jutaan tergantung negaramu.
Untuk pasar AS, headset ini dapat dibeli langsung di Best Buy, sementara di Inggris tersedia di situs resmi Meta, Argos, atau EE. Kamu juga bisa melihat unboxing resmi produk ini di video YouTube:
Melalui integrasi cloud, pemain dapat mengakses Xbox Game Pass menggunakan headset ini, walaupun beberapa game tidak sepenuhnya dirancang untuk VR. Sebagai alternatif, ada empat opsi layar, salah satunya berukuran bioskop! Selain itu, fitur cross-play dan cross-progression memungkinkan gamers melanjutkan sesi permainan mereka lintas platform entah menggunakan VR headset, Xbox console, atau PC.
Berbicara tentang VR, sejarah Xbox terkait teknologi ini sempat dipertanyakan. Pada 2019, CEO Microsoft Gaming, Phil Spencer, menyatakan bahwa VR bukanlah prioritas perusahaan saat itu karena dinilai terlalu isolasi.
"Kami ingin membuat game sebagai pengalaman bersama," ungkapnya waktu itu, dikutip Pop Games VIVA Rabu, 25 Juni 2025.
Namun, tampaknya pandangan tersebut mulai bergeser, mengingat kolaborasi dengan Meta ini menjadi langkah awal menuju dunia VR tanpa harus mengembangkan sistem mandiri.
Kolaborasi ini juga mencerminkan inisiatif lain dari Microsoft, yakni konsole portabel yang bekerja sama dengan ASUS bernama ROG Ally. Diumumkan di Xbox Games Showcase akhir-akhir ini, perangkat tersebut bakal dirilis lebih lanjut dalam tahun ini. Sebaliknya, Sony belum banyak memberikan dukungan besar untuk PSVR2 yang dirilis tahun lalu, termasuk berita kurang menggembirkannya soal akhir support Beat Saber.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id