Night of the Consumers Resmi Rilis Game Horror Retail, Simak Detail Serunya!

Game horror bergaya retro 'Night of the Consumers' akhirnya mendapatkan tanggal rilis resmi. Simak detail serunya dan cara bertahan hidup di malam shift retail yang mengerikan ini!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Jumat, 20 Juni 2025 - 20:00 WIB
Game Night of the Consumers
Steam

Pop Games VIVA - Sebuah game horror dengan gaya retro yang menarik perhatian banyak orang akhirnya mengumumkan tanggal perilisannya secara resmi. Night of the Consumers, yang awalnya dirilis dalam versi dini di Itch.io pada tahun 2020, kini siap meluncur di platform Steam pada 11 Juli nanti.

Pada versi awalnya, developer Germfood memberikan catatan bahwa game tersebut masih dalam proses pengembangan. Namun, hal itu tidak menghentikan antusiasme para gamer karena game ini langsung viral di media sosial, termasuk setelah streamer ternama seperti Markiplier dan CoryxKenshin memainkannya. Salah satu video mereka bahkan mencapai lebih dari 31 juta tayangan!

Konsep dasar dari Night of the Consumers adalah menyelamatkan diri Anda selama bekerja di shift malam di sebuah toko ritel. Pekerjaan Anda terdengar biasa saja: membersihkan muntah, mengisi ulang rak barang, hingga menyelesaikan berbagai tugas lain.

Tapi tunggu dulu, ada sesuatu yang aneh. Para pelanggan yang tampak seperti mayat hidup akan mulai berkeliling mencari bantuan Anda. Jika salah satu dari mereka melihat Anda, mereka akan berlari cepat mirip dengan makhluk supernatural lainnya dan mengajukan pertanyaan arah yang tak terduga.

Jika Anda memiliki pengalaman bekerja di sektor ritel, mungkin Anda sudah tahu strateginya: abaikan keluhan mereka, lemparkan beberapa botol bir ke arah mereka untuk membuat mereka mundur, lalu kabur ke ruang staf sampai mereka hilang dari pandangan. Seperti yang ditulis di halaman Steam, "Anda harus menggunakan cara ekstrem untuk memastikan semua tugas harian selesai tanpa membuat Bos marah."

Tapi, ingatlah bahwa jika Anda tidak bisa menyelesaikan tugas dengan tepat waktu, maka akhir cerita adalah kegagalan total. Jadi, bersiaplah untuk merasakan sensasi tegang yang benar-benar unik di dunia simulasi retail horor ini.

Night of the Consumers bukan sekadar game horor biasa ini adalah simulasi mimpi buruk para pekerja retail, dikemas dengan cara yang lucu, menegangkan, dan unik. Kalau kamu suka game horor dengan konsep fresh dan penuh kejutan, game ini wajib masuk wishlist-mu sekarang juga!

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Apakah Turtle Beach Stealth 600 Gen 3 Layak Dibeli? Simak Ulasannya di Sini!

Ulasan lengkap Turtle Beach Stealth 600 Gen 3: Desain, kenyamanan, daya tahan baterai, dan performa suara. Apakah ini headset gaming terbaik di kelasnya?

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Jumat, 20 Juni 2025 - 19:30 WIB
Apakah Turtle Beach Stealth 600 Gen 3 Layak Dibeli? Simak Ulasannya di Sini!
Turtle Beach Stealth 600 Gen 3
Stealth

Pop Games VIVA - Turtle Beach Stealth 600 Gen 3 telah melangkah jauh sejak generasi pertamanya, baik dari segi desain, kualitas suara, hingga daya tahan baterai.

Teknologi internal-nya meningkat secara signifikan, dengan sentuhan desain yang lebih modern, menjauh dari tampilan gamer yang agresif ke arah kesederhanaan yang elegan dengan warna matte. Namun, apakah headset ini mampu bersaing di pasar yang penuh dengan headset gaming wireless mid-range?

Stealth 600 hadir dalam beberapa opsi warna, mulai dari hitam matte dengan aksen mengilap, ungu plum, hingga kombinasi hitam-putih ala Stormtrooper yang menarik. Sayangnya, pengguna PC hanya mendapatkan dua pilihan: hitam polos.

Meskipun variasi warna terbatas untuk pengguna PC, Stealth 600 tetap berhasil memberikan kesan minimalis yang memikat. Kurva-kurvanya membuatnya tampak playful, namun tetap menyiratkan keseriusan.

Dibandingkan dengan saudaranya yang lebih murah, Turtle Beach Stealth 500, pada pandangan pertama, kedua headset ini tampak mirip. Namun ada beberapa perbedaan penting.

Salah satu perubahan terlihat pada bahan penutup ear cup Stealth 600 menggunakan Athletic Weave Fabric, yang cenderung lebih tahan lama dibandingkan bahan pleather yang digunakan pada model sebelumnya. Namun sayangnya, headband masih menggunakan pleather dan tidak dapat diganti.

Salah satu kelemahan utama saya adalah headband itu sendiri. Berbeda dengan Stealth 500 yang memiliki floating headband yang nyaman untuk sesi gaming berjam-jam, Stealth 600 malah menggunakan headband yang kurang empuk.

Ini membuat kepala saya merasa tertekan setelah beberapa jam pemakaian, terutama jika bentuk kepala Anda lebih runcing seperti saya. Mungkin ini tidak akan menjadi masalah bagi mereka yang memiliki kepala yang lebih lebar dan datar.

Di sisi lain, Stealth 600 membawa fitur yang cukup mencuri perhatian, yakni baterai yang super awet. Selama satu bulan saya menggunakan headset ini, saya belum perlu melakukan pengisian ulang sama sekali!

Menurut spesifikasi, baterai ini diklaim bertahan hingga 80 jam, meskipun pengujian menunjukkan angka yang lebih realistis sekitar 60 jam. Namun, kemampuan charge-while-use dan fitur fast charging yang disediakan benar-benar membuatnya praktis untuk dipakai dalam waktu lama.

Tak hanya itu, ear cup juga bisa diputar sehingga memudahkan saat disimpan di tas atau digantung di leher. Namun, isolasi suara kurang maksimal. Di luar ruangan, saya masih bisa mendengar semua suara di sekitar, seperti bunyi kendaraan atau suara manusia.

Untungnya, di dalam rumah, range koneksinya sangat stabil bahkan ketika saya berjalan jauh dari PC atau perangkat seluler.

Salah satu hal yang patut diacungi jempol adalah kemampuan untuk mengontrol pause atau skip lagu melalui koneksi Bluetooth maupun wireless. Fitur ini jarang ditemukan pada headset gaming lain, termasuk model high-end seperti SteelSeries Arctis Nova Pro.

Bicara soal suara, Turtle Beach Stealth 600 memberikan performa yang cukup solid. Driver 50mm Nanoclear-nya menghasilkan suara hangat dengan detail yang jelas. Mikrofon flip-to-mute-nya juga bekerja dengan baik, meskipun ada sedikit kompresi suara. Secara umum, rekaman suara sangat jernih, cocok untuk bermain game atau panggilan tim.

Kesimpulannya, Turtle Beach Stealth 600 Gen 3 merupakan headset yang kuat di kelasnya, dengan daya tahan baterai yang luar biasa dan performa audio yang memadai. Meskipun ada beberapa kekurangan, seperti kurangnya sound isolation dan headband yang kurang nyaman, headset ini tetap layak dipertimbangkan jika Anda mencari perangkat hemat anggaran tanpa mengorbankan kualitas penting.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

10 Keyboard Gaming Terbaik untuk Gamer Sejati Tahun Ini!

Temukan daftar keyboard gaming terbaik dengan harga terjangkau hingga premium. Dari rapid trigger hingga yang silent, semua ada di sini!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Jumat, 20 Juni 2025 - 19:15 WIB
10 Keyboard Gaming Terbaik untuk Gamer Sejati Tahun Ini!
Ilustrasi keyboard gaming
Freepik

Pop Games VIVA - Peningkatan popularitas keyboard mekanik untuk gaming menjadi tonggak penting bagi perangkat PC yang sering kita gunakan sehari-hari. Secara mendadak, sensasi ketikan dan responsiveness menjadi elemen utama dalam dunia keyboard gaming.

Komunitas gamer enthusiast semakin memperdalam tren ini, lalu para pemasar dan produsen ikut serta, menghasilkan keyboard gaming yang bisa mencapai harga $500.

Namun jangan khawatir, karena meskipun harga tertinggi bisa bikin kantong bolong, saat ini telah banyak keyboard gaming hebat dengan harga terjangkau. Salah satu favorit pribadi saya adalah keyboard yang sedang saya pakai saat ini, Mountain Everest 60. Sayangnya, brand ini kemudian diambil alih oleh Be Quiet! dan melahirkan keyboard silent terbaik yang pernah kami lihat, yaitu Be Quiet! Light Mount.

Untuk pengganti Mountain Everest 60, tim kami menemukan keyboard yang benar-benar unggul dalam banyak aspek: Gamakay x NaughShark NS68. Meski namanya agak unik (terutama soal material tag yang nggak jelas), ini adalah keyboard berbasis Hall effect seharga $40 dengan segala fitur yang kamu butuhkan.

Sisi jual utama keyboard ini adalah switch magnetik Hall effect yang memberi akses ke teknologi 'rapid trigger'. Fitur ini memungkinkan actuation point dinamis sehingga tombol bisa langsung siap dipencet lagi begitu dilepaskan, tanpa harus menyelesaikan travel penuh.

Kamu juga bisa mengatur actuation point masing-masing tombol sesuai selera, mulai dari respons kilat sampai yang perlu ditekan kuat agar aktif. Cocok banget buat kamu yang ingin typo marah.

Kamu akan menemukan PBT keycaps berkualitas tinggi (printing samping bukan atas), RGB customizable, polling rate opsional hingga 8000 Hz, serta layout 65%. Walaupun ada beberapa kompromi seperti plastik yang lebih murah dan software kurang optimal, secara keseluruhan package ini sangat menarik!

Pilihan Keyboard Gaming Terbaik

Setelah mencoba berbagai jenis keyboard gaming, kami merangkum rekomendasi sebagai berikut:

- Best Overall: Asus ROG Strix Scope II 96 Wireless
- Best Budget: Gamakay x NaughShark NS68
- Best Mid-Range: Ducky Zero 6108
- Best Rapid Trigger: Wooting 80HE
- Best Wireless Rapid Trigger: Keychron K2 HE
- Best Silent: Be Quiet! Light Mount
- Best Tenkeyless: Keychron Q3 Max
- Best Low Profile: NuPhy Air60 HE
- Best Ergonomic: Kinesis Freestyle Edge RGB
- Best Membrane: Roccat Magma

Tentunya setiap keyboard memiliki kelebihan tersendiri, dan pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan serta preferensi kamu. Selamat berburu keyboard impianmu!

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Intip Bocoran Game Capcom Spotlight: Siap-siap Saksikan Gameplay Pragmata dan Resident Evil Requiem!

Capcom menggelar acara showcase terbaru, Capcom Spotlight, yang akan menampilkan berbagai game mendatang seperti Pragmata, Resident Evil Requiem, dan lainnya. Simak detail selengkapnya di sini!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Jumat, 20 Juni 2025 - 18:30 WIB
Intip Bocoran Game Capcom Spotlight: Siap-siap Saksikan Gameplay Pragmata dan Resident Evil Requiem!
Capcom Spotlight
Capcom Spotlight

Pop Games VIVA - Ada kabar baik nih buat kalian para penggemar game Capcom! Developer ternama ini baru saja mengumumkan acara spesial mereka, Capcom Spotlight, yang bakal tayang pada hari Kamis, tanggal 26 Juni nanti. Dalam acara yang bakal disiarkan langsung selama sekitar 40 menit ini, kita bisa melihat preview beberapa game baru besutan Capcom, mulai dari judul besar seperti Pragmata dan Resident Evil Requiem, sampai update untuk seri favorit lainnya kayak Monster Hunter Wilds dan Street Fighter 6.

Nah, salah satu game paling ditunggu di acara ini adalah Pragmata. Bagi kamu yang belum tahu, ini merupakan IP baru pertama Capcom setelah rilis Exoprimal tahun lalu. Menariknya lagi, Pragmata ini sebenarnya sudah diumumkan lebih dulu daripada Exoprimal, tapi sempat tertunda jadwal perilisannya menjadi tahun 2026. Beberapa orang yang sempat mencoba gameplay-nya di Summer Game Fest 2025 bilang kalau pertarungan dalam Pragmata itu super seru dan bikin gregetan!

Tapi tunggu dulu, bukan hanya Pragmata aja yang bakal jadi sorotan. Ada juga Resident Evil Requiem, game ke-9 utama dalam franchise Resident Evil. Kali ini, pemain bakal menjelajahi kota Raccoon City yang sudah hancur setelah peristiwa dalam Resident Evil 3: Nemesis. Kamu juga bakal memerankan tokoh baru bernama Grace Ashcroft, seorang agen FBI yang dikirim untuk menyelidiki serangkaian kematian misterius di sebuah hotel tempat ibunya meninggal delapan tahun sebelumnya.

Seru banget, kan? Dan geng, di Resident Evil Requiem ini kamu bisa beralih antara mode pertama dan ketiga saat bermain, cocok banget buat yang suka sensasi berbeda. Game ini sendiri rencananya bakal dirilis pada Februari 2026.

Acara Capcom Spotlight bakal dimulai pada pukul 15:00 waktu PT (atau 12:00 ET) pada tanggal yang sudah disebutkan tadi. Kamu bisa menonton siaran langsungnya melalui channel YouTube resmi Capcom atau di Twitch. Pastikan kamu bookmark halaman ini biar nggak ketinggalan momen seru ini, ya!

Yuk, sambil menunggu acara tiba, siapin camilan dan nikmatin semua informasi baru tentang game-game tersebut bareng temen-temenmu!

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Trik Ampuh Tingkatkan Pengalaman Bermain Nintendo Switch, Dijamin Seru!

Temukan solusi mudah untuk meningkatkan pengalaman gaming Switch dengan layar portabel. Artikel ini memberikan rekomendasi monitor dan tips praktis.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Jumat, 20 Juni 2025 - 18:00 WIB
Trik Ampuh Tingkatkan Pengalaman Bermain Nintendo Switch, Dijamin Seru!
Nintendo
Nintendo

Pop Games VIVA - Nintendo Switch 2 hadir sebagai peningkatan signifikan dibanding pendahulunya. Namun, bagi sebagian gamer, masalah kompatibilitas dock menjadi hambatan tersendiri, terutama saat ingin menghubungkan konsol ke layar eksternal.

Selain itu, meskipun teknologi semakin canggih, banyak gamers yang masih menggunakan perangkat seperti Nintendo Switch Original karena fleksibilitasnya. Bagi mereka yang menginginkan tampilan lebih besar tanpa repot, monitor portabel seperti KYY K3 bisa jadi pilihan cerdas.

Anda bisa menemukan KYY K3 ini di Amazon hanya dengan harga sekitar Rp 1 jutaan saja. Dengan menggunakan satu kabel USB-C saja, Anda sudah bisa menjalankan perangkat Nintendo Switch original maupun Steam Deck OLED secara lancar. Bayangkan betapa serunya bermain Mario Kart World di layar 15,6 inci yang lebih luas.

Saya pribadi sangat antusias saat bermain Mario Kart. Sayangnya, kadang-kadang saya ingin membawa game ini ke rumah teman atau bahkan ke acara kecil di taman tanpa harus membawa setup yang kompleks. Nah, dengan monitor portabel, hal tersebut menjadi mungkin.

Alasan utama kenapa KYY K3 cocok untuk pengguna Nintendo Switch adalah kemampuan USB-C-nya yang dapat menerima sinyal video serta menyediakan daya secara bersamaan. Jadi, jika Anda memilih opsi kabel tunggal ini, baterai perangkat handheld akan digunakan sebagai sumber energinya. Tapi tenang, monitor ini hanya membutuhkan daya sebesar 12W, sehingga tidak akan langsung menguras baterai Anda dalam waktu singkat.

Jika ingin setup yang lebih tahan lama saat bepergian, Anda bisa melengkapi dengan power bank seperti Baseus Blade. Saat ini, model ini bahkan sedang dijual dengan diskon hingga kurang dari Rp 700 ribu.

Tentu saja, ada banyak pilihan lain di pasar untuk monitor portabel, beberapa di antaranya bahkan memiliki resolusi QHD 1440p dan refresh rate 120Hz. Namun, jika anggaran terbatas, KYY K3 tetap menawarkan pengalaman yang memuaskan dengan kualitas 1080p.

Penting untuk dicatat bahwa KYY K3 memiliki ukuran layar 15,6 inci yang ideal agar grafik lawas Nintendo Switch tidak terlihat buram. Selain itu, layarnya memiliki refresh rate 60Hz, yang sesuai untuk mayoritas game yang ada.

Warna dan kontras pada monitor ini juga cukup baik untuk harganya. Hanya saja, penggunaan di luar ruangan dengan sinar matahari langsung mungkin agak sulit karena tingkat kecerahan yang standar (ini juga biasa dialami oleh laptop pada umumnya).

Banyak orang khawatir bahwa Nintendo Switch Original akan ditinggalkan seiring keluarnya versi terbaru. Tapi karena Switch 2 tidak mendukung fitur output USB-C, perangkat lama justru tetap relevan untuk keperluan portabilitas. Sayangnya, kendala konektivitas pada Switch 2 membatasi kemampuannya untuk digunakan dengan berbagai macam monitor eksternal.

Dalam pandangan saya, Nintendo seharusnya lebih terbuka dengan fitur yang mereka sematkan di konsol baru. Setidaknya sampai masalah dock kompatibilitas teratasi, eksplorasi setup monitor portabel bakal terasa jauh lebih menarik.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id