Pop Games VIVA - Turtle Beach Stealth 600 Gen 3 telah melangkah jauh sejak generasi pertamanya, baik dari segi desain, kualitas suara, hingga daya tahan baterai.
Teknologi internal-nya meningkat secara signifikan, dengan sentuhan desain yang lebih modern, menjauh dari tampilan gamer yang agresif ke arah kesederhanaan yang elegan dengan warna matte. Namun, apakah headset ini mampu bersaing di pasar yang penuh dengan headset gaming wireless mid-range?
Stealth 600 hadir dalam beberapa opsi warna, mulai dari hitam matte dengan aksen mengilap, ungu plum, hingga kombinasi hitam-putih ala Stormtrooper yang menarik. Sayangnya, pengguna PC hanya mendapatkan dua pilihan: hitam polos.
Meskipun variasi warna terbatas untuk pengguna PC, Stealth 600 tetap berhasil memberikan kesan minimalis yang memikat. Kurva-kurvanya membuatnya tampak playful, namun tetap menyiratkan keseriusan.
Dibandingkan dengan saudaranya yang lebih murah, Turtle Beach Stealth 500, pada pandangan pertama, kedua headset ini tampak mirip. Namun ada beberapa perbedaan penting.
Salah satu perubahan terlihat pada bahan penutup ear cup Stealth 600 menggunakan Athletic Weave Fabric, yang cenderung lebih tahan lama dibandingkan bahan pleather yang digunakan pada model sebelumnya. Namun sayangnya, headband masih menggunakan pleather dan tidak dapat diganti.
Salah satu kelemahan utama saya adalah headband itu sendiri. Berbeda dengan Stealth 500 yang memiliki floating headband yang nyaman untuk sesi gaming berjam-jam, Stealth 600 malah menggunakan headband yang kurang empuk.
Ini membuat kepala saya merasa tertekan setelah beberapa jam pemakaian, terutama jika bentuk kepala Anda lebih runcing seperti saya. Mungkin ini tidak akan menjadi masalah bagi mereka yang memiliki kepala yang lebih lebar dan datar.
Di sisi lain, Stealth 600 membawa fitur yang cukup mencuri perhatian, yakni baterai yang super awet. Selama satu bulan saya menggunakan headset ini, saya belum perlu melakukan pengisian ulang sama sekali!
Menurut spesifikasi, baterai ini diklaim bertahan hingga 80 jam, meskipun pengujian menunjukkan angka yang lebih realistis sekitar 60 jam. Namun, kemampuan charge-while-use dan fitur fast charging yang disediakan benar-benar membuatnya praktis untuk dipakai dalam waktu lama.
Tak hanya itu, ear cup juga bisa diputar sehingga memudahkan saat disimpan di tas atau digantung di leher. Namun, isolasi suara kurang maksimal. Di luar ruangan, saya masih bisa mendengar semua suara di sekitar, seperti bunyi kendaraan atau suara manusia.
Untungnya, di dalam rumah, range koneksinya sangat stabil bahkan ketika saya berjalan jauh dari PC atau perangkat seluler.
Salah satu hal yang patut diacungi jempol adalah kemampuan untuk mengontrol pause atau skip lagu melalui koneksi Bluetooth maupun wireless. Fitur ini jarang ditemukan pada headset gaming lain, termasuk model high-end seperti SteelSeries Arctis Nova Pro.
Bicara soal suara, Turtle Beach Stealth 600 memberikan performa yang cukup solid. Driver 50mm Nanoclear-nya menghasilkan suara hangat dengan detail yang jelas. Mikrofon flip-to-mute-nya juga bekerja dengan baik, meskipun ada sedikit kompresi suara. Secara umum, rekaman suara sangat jernih, cocok untuk bermain game atau panggilan tim.
Kesimpulannya, Turtle Beach Stealth 600 Gen 3 merupakan headset yang kuat di kelasnya, dengan daya tahan baterai yang luar biasa dan performa audio yang memadai. Meskipun ada beberapa kekurangan, seperti kurangnya sound isolation dan headband yang kurang nyaman, headset ini tetap layak dipertimbangkan jika Anda mencari perangkat hemat anggaran tanpa mengorbankan kualitas penting.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id