Pop Games VIVA - Turnamen paling bergengsi Mobile Legends di Indonesia, MPL ID Season 15, akhirnya mencapai puncaknya dengan laga penuh tensi tinggi dan emosi. Setelah melalui perjalanan panjang, ONIC Esports kembali menunjukkan tajinya dan resmi menjadi juara MPL ID Season 15, membuktikan diri sebagai raja Land of Dawn Indonesia!
Kemenangan ini bukan hanya soal trofi tapi juga tentang perjuangan, strategi jenius, dan momen-momen menegangkan yang bikin merinding jutaan penggemar. Penasaran bagaimana jalannya laga dan apa saja momen penentu yang bikin ONIC layak jadi kampiun? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
ONIC Esports: Dominasi Sejak Awal Hingga Final
ONIC Esports tampil konsisten sejak babak regular season. Dengan rekor kemenangan yang mengesankan, mereka tak hanya mengamankan posisi puncak klasemen, tapi juga langsung melaju ke upper bracket playoff.
Dipimpin oleh kapten handal dan diperkuat pemain bintang. ONIC tampil superior dalam setiap pertandingan. Mereka menunjukkan komunikasi solid, rotasi cepat, serta eksekusi team fight yang rapi dan efisien.
Grand Final: Pertarungan Sengit Lawan RRQ
Di laga Grand Final MPL ID Season 15, ONIC kembali dipertemukan dengan RRQ, musuh bebuyutan yang juga tampil luar biasa sepanjang turnamen. Pertandingan ini jadi el clasico yang dinanti-nanti jutaan fans Mobile Legends di Indonesia.
Laga berlangsung sengit dan penuh kejutan. Kedua tim saling adu taktik dan tidak memberi celah sedikit pun. Namun, di tengah tekanan besar dan penonton yang membeludak di venue, ONIC tetap tenang dan menunjukkan mental juara.
Game kedua Onic bermain dominan sejak awal gim. "Dynamic duo" Kiboy-Sanz sukses melipatgandakan kekuatan Onic untuk menyapu bersih turtle dan mengamankan dua lord sebelum menutup gim kedua pada menit ke-14 untuk memimpin 2-0.
RRQ Hoshi memberikan kejutan gim ketiga. Mereka bermain agresif dari awal gim dengan terus menekan Onic untuk mendominasi gim ketiga sekaligus menunjukkan mentalitas yang kuat, bangkit memenangi gim ketiga dalam waktu di bawah 11 menit untuk mengejar 1-2.
Saat itu, dominasi RRQ Hoshi di land of dawn berlanjut pada gim keempat. Menyapu bersih turtle dan lord, memaksimalkan inisiasi pertempuran dan eksekusi yang tepat, RRQ Hoshi samakan kedudukan di gim keempat 2-2.
Merangkak dari keterpurukan, RRQ Hoshi menyapu bersih tiga gim beruntun. Rinz dkk bermain agresif pada gim kelima dengan 15 perbedaan poin eliminasi dari Onic untuk memastikan match point 3-2.
Onic menolak pulang di game keenam. Savero yang berhasil melakukan Maniac (mengeliminasi empat hero lawan dalam waktu berdekatan) untuk menyelamatkan Onic dengan menyamakan kedudukan 3-3 dalam pertarungan berintensitas tinggi yang berlangsung hingga 19 menit.
Selain itu, game ketujuh menjadi game penentu yang lebih condong ke Onic ketika permainan memasuki pertengahan. Dengan perbedaan lebih dari 11.000 gold, RRQ Hoshi kesulitan untuk mengejar tim berjuluk "Raja Langit" tersebut.
Momen ketika Sanz, yang kemudian diketahui menjadi MVP, mengeliminasi Rinz saat lord kedua masuk base RRQ Hoshi menjadi kunci Onic memenangi pertandingan sekaligus meraih gelar juara MPL Indonesia Season 15.
"Terima kasih buat semua Sonic (sebutan untuk penggemar Onic), tim ini memang keren banget. Buat manajemen tim Onic, selamat untuk kita," kata pelatih Onic, Yeb.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id