Siren's Rest Siap Guncang Dunia Game dengan Cerita Penuh Misteri, Intip Jadwal Rilisnya di Sini!

Penjelajahan mendalam ke bawah laut di DLC terbaru game Still Wakes the Deep: Siren's Rest. Siapkan diri untuk menghadapi misteri dan horor yang menanti di reruntuhan Beira D.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Sabtu, 14 Juni 2025 - 12:30 WIB
Game Still Wakes the Deep: Siren's Rest
Steam

Pop Games VIVA - Semua fakta ilmiah setuju bahwa tidak ada hal baik yang pernah terjadi di bawah air dan ini sangat benar dalam dunia video game. Apa pun yang kamu temui di bawah sana pasti bakal memberikan pengalaman buruk. Ingatlah Subnautica, SOMA, Barotrauma, atau bahkan Iron Lung?

Nah, kalau kamu sedang bermain video game dan tiba-tiba harus menyelam, bersiaplah untuk momen yang nggak akan bisa dilupakan.

Kali ini, kita membahas tentang DLC terbaru dari game horor The Chinese Room: Still Wakes the Deep. Judul DLC-nya adalah Siren's Rest, dan seperti yang sudah ditebak, petualangan kali ini akan mengajak pemain turun ke dasar laut!

Ada spoiler ringan di artikel ini, jadi hati-hati!

Untuk kamu yang belum familiar, Still Wakes the Deep awalnya bercerita tentang sebuah rig minyak bernama Beira D, yang mengalami bencana mengerikan di Scotlandia tahun 1975. Selain musibah teknis biasa, rig tersebut juga dihantui oleh sesuatu yang misterius dan sulit dipahami entah apa itu. Review dari PC Gamer menyebutnya sebagai salah satu cerita paling mendalam yang pernah mereka mainkan, berkat performa suara yang trauma banget!

Jika kamu kuat menahan beban emosional dan momen-momen yang bikin bulu kuduk merinding, maka Still Wakes the Deep adalah pengalaman yang wajib dicoba.

Lanjut ke DLC baru ini, Siren's Rest menceritakan peristiwa sepuluh tahun setelah insiden utama. Saat ini, Beira D sudah tenggelam di Laut Utara, dan nasib para kru masih menjadi misteri. Di sinilah peranmu masuk. Kamu adalah pemimpin tim penyelaman jenuh (deep dive) yang dikirim ke lokasi untuk mengungkap kebenaran di balik hilangnya rig ini serta memulihkan jejak-jejak mereka yang tertinggal. Tentu saja, misi ini nggak bakal berjalan mulus, seperti yang ditunjukkan oleh trailer resminya.

DLC ini penting karena Still Wakes the Deep sendiri nggak dapat banyak perhatian secara komersial dibanding beberapa judul besar lainnya. Meski begitu, game ini berhasil meraih penghargaan BAFTA, jadi melihat developer tetap peduli dengan ekspansi kontennya adalah kabar bagus. Lagipula, The Chinese Room juga sedang bekerja pada proyek besar lainnya, yaitu Vampire: The Masquerade – Bloodlines 2.

Beruntungnya, DLC ini sudah memiliki tanggal rilis pasti 18 Juni, dan kamu sudah bisa memesannya sebelum peluncuran langsung di platform Steam.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Sony Resmi Hilangkan Pembatasan Regional untuk Game Besar di Steam

Sony cabut pembatasan regional untuk beberapa game besar di Steam, termasuk God of War Ragnarok dan The Last of Us Part II Remastered. Simak lebih lanjut!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Sabtu, 14 Juni 2025 - 11:30 WIB
Sony Resmi Hilangkan Pembatasan Regional untuk Game Besar di Steam
Game di Sony
Sony

Pop Games VIVA - Sony baru saja melakukan langkah yang cukup mengejutkan dengan menghapus pembatasan regional untuk setidaknya empat game terbesarnya di platform Steam. Ini artinya, gamer di berbagai belahan dunia yang sebelumnya tidak bisa membeli atau mendownload judul-judul ini kini dapat menikmatinya tanpa kendala.

Penghapusan ini pertama kali diperhatikan dan dibagikan oleh Wario64 melalui platform Bluesky. Dia mencatat bahwa ada empat game yang berhasil bebas dari batasan geografis tersebut, yakni God of War Ragnarok, The Last of Us Part II Remastered, Marvel's Spider-Man 2, dan Helldivers 2. Kamu bisa melihat perubahan ini langsung melalui halaman SteamDB.

Hingga saat ini, Sony belum memberikan komentar resmi terkait langkah ini. Namun, hal ini tampaknya menjadi bagian dari strategi mereka dalam menjawab tantangan pasar PC yang semakin besar. Meski awalnya ragu-ragu merilis game PlayStation ke platform PC, nyatanya penghasilan dari langkah ini cukup signifikan hingga mirip seperti "cetak uang." Meskipun begitu,

Sony juga harus belajar dari kesalahan sebelumnya, salah satunya keputusan kontroversial yang meminta pemain Helldivers 2 menghubungkan akun PSN mereka dengan Steam. Keputusan tersebut sempat membuat banyak pemain marah karena batasan wilayah yang ketat.

Bulan Januari lalu, Sony mencoba pendekatan baru dengan membuat akun PSN opsional untuk sebagian game mereka, seperti Spider-Man 2 dan The Last of Us Part II Remastered. Namun, pembatasan wilayah masih tetap berlaku untuk negara-negara yang tidak memiliki layanan PSN.

Meski ada spekulasi bahwa suksesnya game Stellar Blade mungkin mendorong Sony untuk lebih fleksibel, tampaknya ini tidak sepenuhnya berhubungan. Hermen Hulst, bos PlayStation Studios, dalam sebuah diskusi resmi menyebut bahwa Sony sangat hati-hati dalam membawa game PlayStation ke platform lain.

'Kami terus-menerus mencari cara baru bagi pemain untuk berinteraksi dengan franchise kami. Penting untuk disadari bahwa kami sangat teliti saat membawa franchise ke luar konsol untuk menjangkau audiens baru, dan kami mengambil pendekatan yang sangat terukur serta bertahap,' kata Hulst, dikutip Pop Games VIVA Sabtu, 14 Juni 2025.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Halo Infinite Kembali ke Awal Mula, Ada Mode Nostalgia yang Seru!

Halo Infinite kini hadir dengan fitur baru yang menghadirkan nuansa nostalgia Halo 3. Simak ulasan dan pendapat saya tentang bagaimana game ini lebih menyenangkan tanpa sprinting dan clamber!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Sabtu, 14 Juni 2025 - 10:40 WIB
Halo Infinite Kembali ke Awal Mula, Ada Mode Nostalgia yang Seru!
Game Halo Infinite
Steam

Pop Gaems VIVA - Ketika kamu bilang kepada teman-teman bahwa masih main Halo Infinite di tahun 2025, mereka biasanya menanggapi dengan bingung atau malah tertawa terbahak-bahak.

Tidak, gamenya tidak mati, dan ya, 343 Industries (sekarang bernama Halo Studios) masih rajin nambahin konten mulai dari battle pass, senjata baru, hingga paket peta dari komunitas Forge.

Minggu ini, event nostalgia ala Halo 3 resmi dimulai, dengan comeback armor set era 2007 dan remake sebelas peta ikonik dari game tersebut, semuanya dirilis dalam playlist spesial. Tapi mode ini bukan cuma sekadar nostalgia, loh. Ia juga membangkitkan rasa asli dari Halo 3 tanpa sprint, tanpa clamber, deteksi tabrakan pemain dinyalakan, dan tinggi lompatan sedikit meningkat.

Apa kamu sudah nebak-nebak mode berbasis aturan Halo 3 di Infinite ini nonstop selama beberapa hari terakhir, dan jujur saja, sepertinya ini bukan cuma efek nostalgia. Ini adalah momen paling seru yang dirasakan dalam gameplay Halo sejak Reach! Versi lebih pelan dan metodis ini lebih baik, nyatanya memang begitu sejak awal andai bisa jadi blueprints bagi masa depan Halo!

Penambahan sprint membuat ritme unik Halo menjadi kacau balau. Saat semua orang berlari dengan kecepatan jogging yang sama, bekerja sama dengan tim jadi lebih mudah, kendaraan lebih berguna, dan kematiannya lebih bermakna karena kita nggak bisa langsung sprint masuk lagi ke pertempuran hanya dalam 10 detik.

Pace yang lebih lambat membuat lebih fokus pada lingkungan sekitar, sampai bertanya-tanya apakah pernah suka sprint di tempat pertama, atau mungkin cuma merasa harus punya fitur itu karena ini sebuah FPS. Seperti Call of Duty, berlari kencang tanpa membidik benar-benar membunuh saya lebih sering daripada mendapatkan kill.

Jadi, melepas sprint itu ibarat Halo memberi tamparan keras kebiasaan buruk saya. Kenapa harus buru-buru?

Dan siapa sangka, tanpa clamber, kita disuguhi sesuatu yang benar-benar segar. Kemampuan meloncat otomatis ke ledakan muncul di Halo 4 karena memang tren di shooter modern saat itu. Tapi ternyata, hal tersebut membuat pengalaman skill dalam game Halo berkurang cukup signifikan dibandingkan ketika kita harus melakukan gerakan manual untuk mengejar ledakan tertentu.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Cara Mudah Mendapatkan Uang dari Game Roblox Grow a Garden, Dijamin Berhasil!

Siapa sangka, bermain game santai seperti Grow a Garden ternyata bisa jadi ladang cuan! Begini cara dapetinnya, dijamin berhasil!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Jumat, 13 Juni 2025 - 22:30 WIB
Cara Mudah Mendapatkan Uang dari Game Roblox Grow a Garden, Dijamin Berhasil!
Game roblox grow a garden
Tangkapan Layar YouTube

Pop Games VIVA - Siapa sangka, bermain game santai seperti Grow a Garden ternyata bisa jadi ladang cuan! Game yang dikenal dengan konsep menanam dan merawat kebun ini bukan hanya menawarkan keseruan, tapi juga membuka peluang untuk mendapatkan uang sungguhan. Penasaran bagaimana caranya? Yuk simak tips lengkapnya!

Apa Itu Grow a Garden?

Grow a Garden adalah game simulasi berkebun di mana pemain bisa menanam berbagai jenis tanaman, merawatnya, dan memanen hasilnya. Tapi yang menarik, game ini punya sistem reward yang memungkinkan pemain mengubah hasil kerja kerasnya menjadi uang atau hadiah nyata, baik dalam bentuk saldo digital, voucher, hingga koin yang bisa ditukar.

Cara Mendapatkan Uang dari Grow a Garden 

1. Selesaikan Misi Harian dan Tantangan

Setiap hari, game ini memberikan misi atau tugas harian seperti menanam sejumlah tanaman, menyiram dalam jumlah tertentu, atau melakukan panen spesifik. Setelah misi selesai, kamu akan mendapat hadiah berupa koin game atau item khusus.

2. Ikuti Event dan Turnamen In-Game

Secara berkala, Grow a Garden mengadakan event khusus atau turnamen antar pemain, biasanya dengan sistem peringkat. Pemain dengan performa terbaik akan mendapat hadiah spesial seperti voucher belanja, saldo e-wallet, hingga item langka dalam game.

3. Gunakan Sistem Referral

Grow a Garden menyediakan kode referral unik yang bisa kamu bagikan ke teman-temanmu. Setiap kali ada orang yang mendaftar dan aktif bermain menggunakan kode milikmu, kamu akan mendapatkan komisi koin atau bonus item.

4. Tukar Koin Jadi Uang Tunai

Koin yang kamu kumpulkan dari aktivitas bermain, misi, atau event bisa ditukar melalui menu “Rewards”. Tersedia berbagai pilihan penukaran seperti saldo DANA, OVO, GoPay, atau bahkan voucher belanja dan pulsa.

5. Manfaatkan Fitur Watch Ads

Grow a Garden menyediakan fitur untuk menonton iklan sebagai tambahan koin gratis. Setiap iklan berdurasi sekitar 15–30 detik dan memberikan koin setelah selesai ditonton.

Tips Tambahan Supaya Lebih Cepat Cuan:

- Login setiap hari agar tidak ketinggalan bonus harian.

- Upgrade kebun dan alat kerja supaya proses menanam dan panen lebih efisien.

- Gabung komunitas Grow a Garden di media sosial untuk tukar info dan tips.

- Manfaatkan waktu luang (seperti saat istirahat) untuk nonton iklan dan cek misi.

Dengan strategi yang tepat dan konsistensi bermain, kamu bisa benar-benar mendapatkan penghasilan tambahan dari Grow a Garden. Tak perlu modal, cukup smartphone dan koneksi internet, kamu bisa tanam tanaman virtual dan panen uang nyata! 

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Ini Alasan Harga Game The Outer Worlds 2 Dijual Rp1,3 juta, Kamu Wajib Tahu!

Mengapa The Outer Worlds 2 dihargai $80? Temukan penjelasan dari sang game director serta strategi publisher dalam menentukan harga game modern.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Jumat, 13 Juni 2025 - 22:00 WIB
Ini Alasan Harga Game The Outer Worlds 2 Dijual Rp1,3 juta, Kamu Wajib Tahu!
Game The Outer Worlds 2
Steam

Pop Games VIVA - The Outer Worlds 2, salah satu game paling dinanti tahun ini, baru-baru ini mencuri perhatian bukan hanya karena gameplay-nya yang epik, tapi juga karena harganya yang mengagetkan: $80 atau sekitar Rp1,3 juta. Bagi banyak gamer, angka ini mungkin terasa cukup berat, terutama jika dibandingkan dengan standar harga lama $60 atau sekitar Rp979 ribu untuk sebuah game AAA. Namun, Brandon Adler, sang game director dari The Outer Worlds 2, akhirnya memberikan klarifikasi.

Dalam wawancara bersama GamesRadar, Adler menjelaskan bahwa Obsidian Entertainment, developer game tersebut, sebenarnya tidak memiliki otoritas penuh atas penetapan harga game mereka.

"Kami adalah developer game. Kami fokus membuat game, bukan menetapkan harganya," ungkap Adler, dikutip Pop Games VIVA Jum'at, 13 Juni 2025.

Dia juga menambahkan bahwa secara pribadi, ia ingin setiap orang bisa memainkan game yang telah mereka buat dengan penuh kerja keras. Namun, soal keputusan akhir harga $79,99 itu, menurut Adler, ada faktor-faktor lain yang lebih besar, seperti Xbox, yang harus bertanggung jawab.

Posisi Adler mirip dengan Gearbox ketika mereka merilis Borderlands 4. Randy Pitchford, bos Gearbox, juga menyebut bahwa pengambilan keputusan harga game mereka sepenuhnya berada di tangan Take-Two Interactive, publisher mereka.

Meskipun demikian, Pitchford pernah melakukan kesalahan dalam menyampaikan pesannya sehingga memicu reaksi negatif, yang kemudian harus ia klarifikasi dan minta maaf.

Nintendo sendiri sempat menjadi pusat perhatian ketika mengumumkan bahwa Mario Kart World, sebagai system seller Switch 2, juga akan dijual dengan harga $80. Menariknya, Nintendo menegaskan bahwa mereka tidak bermaksud menaikkan harga semua game mereka secara serempak. Sebaliknya, penilaian harga akan didasarkan pada nilai game itu sendiri dalam pandangan mereka.

Sedangkan Microsoft, sampai saat ini belum menjelaskan alasan resmi di balik harga mahal game-game mereka. Tetapi secara intuitif, kita bisa melihat bahwa mereka mengincar tarif tinggi ini karena The Outer Worlds 2 memiliki skala yang jauh lebih besar dibandingkan game lain mereka, seperti Avowed.

Tak pelak, para publisher juga sadar bahwa harga yang tinggi dapat menutup akses bagi sebagian gamer. Untuk mengatasinya, Nintendo menawarkan paket digital yang lebih murah, di mana Mario Kart World bisa dibeli dengan harga hanya $50 atau sekitar Rp815 ribu. Di sisi lain, The Outer Worlds 2, Avowed, dan game-game besar lain dari Microsoft bisa dimainkan melalui Game Pass, yang memberikan fleksibilitas bagi gamer dengan berbagai budget dan preferensi perangkat.

Meski tampaknya tren harga $60 atau sekitar Rp979 ribu masih bertahan untuk beberapa game, jelas bahwa industri game sedang mengarah ke arah baru, di mana game dengan skala ambisius lebih sering dijual dengan harga di atas standar lama. Ini tentu akan mempengaruhi cara kita membeli dan memainkan game ke depannya.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id