Pop Games VIVA - Membuat review tentang Nintendo Switch 2 memang tidak mudah. Sebagai seorang gamer PC, pengalaman saya dengan handheld gaming dalam beberapa tahun terakhir sangat menarik, dan meskipun kemungkinan besar Nintendo Switch asli sudah menginfluensoi pasar handheld modern, kini tiba saatnya bagi versi terbaru untuk memberikan peningkatan yang signifikan.
Nintendo Switch 2 membawa konsep yang relatif baru ketika diluncurkan di dunia gaming hybrid, bersama dengan branding ikonik dari Nintendo. Meski demikian, hanya karena bisa memainkan game berkualitas tinggi secara portabel bukan lagi alasan yang cukup kuat—terutama jika kita melihat bahwa harganya menjadi lebih mahal.
Terlepas dari itu semua, pengalaman saya dengan Nintendo Switch 2 ternyata cukup menyenangkan, berkat fitur DLSS (Deep Learning Super Sampling) yang bekerja sangat baik pada banyak game. Tidak hanya itu, perasaan seru saat bermain game tetap hadir dengan kuat di setiap momen pemakaian.
Ketika bicara soal spesifikasi, APU custom Nvidia Tegra T239 yang digunakan di Nintendo Switch 2 mungkin tidak sekuat chip Z1 Extreme di konsol seperti Asus ROG Ally. Tetapi performanya dalam casing yang ringkas membuat konsol ini layak dipertimbangkan, meski ada batasan tertentu.
DLSS adalah Penyelamat
Teknologi DLSS sudah diaktifkan default di banyak game untuk Nintendo Switch 2, sehingga judul-judul besar seperti Cyberpunk 2077 terlihat jauh lebih baik dan berjalan mulus. Fortnite juga langsung bisa dimainkan tanpa masalah, berkat dukungan dari Epic Games. Namun, salah satu game favorit saya saat ini adalah Rune Factory: Guardians of Azuma, gabungan antara simulasi kehidupan ala Animal Crossing dan RPG aksi yang seru.
Berat hanya sekitar 534 gram dan layar 7,9 inci dengan refresh rate 120 Hz membuat Nintendo Switch 2 cocok untuk sesi bermain yang lama, termasuk RPG yang membutuhkan waktu ratusan jam untuk diselesaikan.
Desain dan Rasa Nintendo Switch 2
Nintendo Switch 2 hadir dengan Joy-Con yang lebih tinggi dan lebar dibanding pendahulunya. Perubahan utamanya termasuk desain matte hitam yang lebih 'matang' secara visual dan tombol tambahan di bagian belakang untuk melepaskan Joy-Con menggunakan magnet, solusi yang lebih bersih dan aman dibandingkan sistem rel sebelumnya.
Joy-Con kali ini benar-benar nyaman digunakan meskipun D-pad terletak tepat di bawah joystick analog, yang kadang membuat kontrol sedikit terasa aneh dibandingkan controller tradisional. Namun, ukuran yang pas dan bobot yang tidak terlalu berat membuatnya enak dipegang dalam jangka waktu lama.
Menghadapi Masalah Stick Drift
Sayangnya, hantu tua bernama stick drift masih menghantui Joy-Con versi terbaru ini. Jika kamu mengalami masalah tersebut, maka kamu harus membeli Joy-Con baru atau mengirimkannya ke layanan servis Nintendo untuk diperbaiki. Ini cukup memalukan mengingat ada controller budget seperti Gamesir Nova Lite yang sudah dilengkapi dengan stick Hall effect yang jauh lebih tahan lama.
Harga dan Alternatif
Harga $450 AS untuk Nintendo Switch 2 tanpa game atau aksesoris adalah jumlah yang lumayan tinggi dibandingkan varian sebelumnya, bahkan mirip dengan PS5 atau Xbox Series X. Bandingkan dengan Steam Deck yang dijual seharga $399 dan memiliki koleksi game yang lebih luas dari Steam.
Pilihan game eksklusif seperti Mario Kart World dan Rune Factory tentu saja membuat Nintendo Switch 2 tetap unik. Namun, jika kamu seorang PC gamer dan mencari perangkat untuk main sambil santai di sofa, pertimbangkan apakah Nintendo Switch 2 adalah pilihan yang tepat dibanding alternatif seperti Lenovo Legion Go atau ASUS ROG Ally.
Dengan fitur mouse mode yang baru, kontrol social GameChat, serta desain dock yang mudah diatur, Nintendo Switch 2 jelas merupakan upgrade dari generasi sebelumnya. Sayangnya, daftar game peluncurannya cukup minim, denganMario Kart World sebagai penopang utama daya tariknya.
Saya sendiri telah membeli Nintendo Switch 2 untuk diri saya, namun tidak berencana menjadikannya sebagai konsol utama. Bagi para fans Nintendo, ini adalah cara sempurna untuk menikmati ekosistem eksklusif mereka, meskipun secara umum perangkat ini tidak terlalu penting bagi pemain game PC biasa.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id