Pop Games VIVA -Â Buat kamu yang sudah bosan dengan game yang "terlalu mudah" dan butuh tantangan baru, sekarang saatnya naik level!
Ada game survival super sulit yang sedang ramai dibicarakan para gamer bukan cuma menantang, tapi juga penuh kejutan dan adrenalin. Kalau kamu merasa punya mental kuat dan tak takut gagal berkali-kali, game ini wajib masuk daftar main kamu!
Apa nama game-nya? Apa yang bikin game ini begitu sulit tapi tetap seru? Simak selengkapnya di artikel ini!
Game tersebut adalah Prologue: Go Wayback, sebuah game survival yang dikembangkan oleh studio baru milik Brendan Green atau lebih dikenal sebagai PlayerUnknown.
Setelah mendengar bahwa game ini akan dirilis pada musim panas, saya berharap demo-nya akan tersedia di Steam Next Fest. Saat mengetahui bahwa ada demo tersedia untuk dimainkan, saya langsung mencobanya.
Prologue: Go Wayback memang dikenal sebagai salah satu game survival paling sulit yang pernah dibuat. Premisnya cukup sederhana kamu harus bergerak dari titik awal menuju menara cuaca yang berada di titik tertinggi di peta.
Lokasi peta ini terinspirasi dari pegunungan di Republik Ceko, dengan luas sekitar 8x8 km, mirip dengan pulau di PUBG. Peta tersebut dihasilkan oleh teknologi yang sedang dikembangkan oleh Greene.
Tetapi inilah tantangan utamanya: Prologue tidak memberikan kamu minimap sama sekali. Alih-alih menunjukkan panduan visual, game ini menyediakan kompas dan peta dunia skala sesungguhnya.
Kamu harus mengandalkan alam sekitar seperti belokan sungai atau lereng gunung untuk bernavigasi menggunakan alat orienteering yang disediakan.
Berkelana di hutan lebat Bohemia jelas tidak mudah. Bahkan saat kamu sedang menjalankan perjalanan dengan lancar, cuaca ekstrem sering kali menjadi faktor penentu kegagalan.
Belum keluar dari area awal ketika hujan es mulai turun. Meskipun masih pagi hari, suhu tubuh sudah mulai turun drastis.
Syukurlah, jarak antara tempat awal dan shelter pertama cukup dekat, tetapi perlengkapan standar membuatku gemetar begitu sampai di situ.
Keesokan harinya, meskipun perut terasa kenyang, namun cadangan air sudah habis. Dalam suasana cerah, saya berhasil menemukan sebuah lembah curam yang mengarah ke sungai besar.
Tapi sayangnya, cuaca yang tadinya baik tiba-tiba berubah menjadi badai salju yang hebat! Karena temperatur dan visibilitas yang semakin buruk, saya harus berenang melintasi sungai. Ini adalah risiko besar, tetapi demi bertahan hidup, tidak ada pilihan lain.
Meskipun hampir tewas karena dingin, akhirnya saya berhasil menemukan tempat berlindung lain. Namun, masalah baru timbul tempat itu hampir kosong, bahkan tak ada satu tetes air minum!
Kombinasi kabut tebal dan haus yang semakin parah membuat matanya yang mulai mengalami halusinasi. Tetapi berkat kegigihan, akhirnya saya berhasil menemukan cabang terakhir yang dicatatkan di peta.
Namun, tepat sebelum saya sampai, level kehausan telah mencapai nol, hanya beberapa meter dari pintu masuk. Layar mati muncul dan menunjukkan bahwa saya kekurangan 13,993 meter untuk mencapai keselamatan.
Game ini akan menguji kesabaran, strategi, dan ketahanan mentalmu. Tapi justru dari kesulitan itulah, kamu akan merasakan kesenangan tersendiri saat berhasil bertahan hidup. Tak heran kalau banyak gamer yang menyebut Green Hell sebagai salah satu game survival terbaik dan tersulit sepanjang masa. kemenangan!
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id