Pop Games VIVA - Banyak yang mengira bermain game hanya buang-buang waktu. Tapi kenyataannya, para pro player Valorant berhasil membuktikan bahwa main game bisa jadi sumber penghasilan utama. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang mampu meraih pendapatan puluhan hingga ratusan juta rupiah per bulan hanya dari bermain Valorant!
Kalau kamu penasaran bagaimana para pemain profesional ini bisa sukses, berikut adalah cara-cara nyata yang mereka lakukan untuk menghasilkan uang dari Valorant. Yuk, simak sampai habis!
1. Bertanding di Turnamen Profesional
Turnamen Valorant berskala regional hingga internasional seperti VCT (Valorant Champions Tour) menjadi sumber pendapatan utama bagi para pro player. Hadiah turnamen ini bisa mencapai miliaran rupiah untuk satu event!
Pro player yang tergabung dalam tim besar seperti Paper Rex, Team Secret, atau Bleed Esports mendapatkan gaji bulanan plus bonus dari hasil turnamen. Di Asia Tenggara, banyak pemain muda usia 16–22 tahun sudah berhasil meraih penghasilan dari turnamen Valorant!
2. Menjadi Streamer dan Content Creator
Selain bertanding, banyak pro player memanfaatkan popularitas mereka dengan membuat konten di YouTube, Twitch, TikTok, dan Facebook Gaming. Dengan siaran langsung (live stream) dan upload konten seperti:
- Gameplay ranked atau scrim
- Tips dan trick bermain agent
- Reaksi terhadap update terbaru
Mereka bisa mendapatkan pendapatan dari iklan, donasi, sponsor, hingga kolaborasi brand. Pro player seperti TenZ (Sentinels) atau ScreaM (Karmine Corp) memiliki channel YouTube yang menghasilkan ribuan dolar setiap bulan.
3. Mendapat Gaji dari Tim Esports
Menjadi bagian dari tim esports besar berarti kamu akan mendapatkan gaji tetap layaknya pekerjaan profesional. Selain gaji, biasanya juga ada:
- Bonus performa
- Uang makan dan akomodasi
- Fasilitas bootcamp
- Pendapatan dari sponsor pribadi
Semakin besar tim dan prestasimu, semakin besar juga angka yang bisa kamu terima. Gaji pro player Valorant di Asia bisa berkisar antara Rp5 juta – Rp50 juta per bulan tergantung level dan reputasi timnya.
4. Menjadi Brand Ambassador atau Endorser
Pro player dengan banyak pengikut dan performa stabil sering kali dilirik brand untuk menjadi duta merek atau melakukan endorsement produk. Ini bisa berupa:
- Brand perangkat gaming (mouse, keyboard, headset)
- Energy drink atau makanan ringan
- Produk digital seperti VPN, aplikasi live streaming, dll
Bayaran endorsement bisa sangat tinggi, apalagi jika kamu punya pengaruh besar di komunitas. Endorse di kalangan gaming bisa bernilai jutaan hingga puluhan juta rupiah per posting tergantung engagement.
5. Buka Coaching dan Private Mentoring
Banyak pro player juga membuka layanan coaching Valorant untuk pemain pemula hingga semi-pro. Mereka memberikan sesi pelatihan tentang:
- Strategi map
- Positioning
- Aim dan utility usage
- Komunikasi tim
Harga jasa coaching bisa dimulai dari Rp100.000 per jam hingga lebih, tergantung reputasi pelatihnya. Banyak pemain yang lebih suka belajar langsung dari pro untuk meningkatkan performa secara cepat.
Fakta membuktikan bahwa pro player Valorant bisa mendapatkan penghasilan nyata dari berbagai jalur bukan hanya dari kompetisi, tapi juga lewat konten, sponsor, dan edukasi. Mereka memanfaatkan keahlian mereka dan membangun personal brand yang kuat di dunia game.
Kalau kamu serius, disiplin, dan terus mengasah skill, bukan tidak mungkin kamu juga bisa mengikuti jejak mereka.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id