Pop Games VIVA - Sejak diumumkan, ekspansi terbaru Elden Ring: Shadow of the Erdtree Nightreign langsung menyedot perhatian para penggemar game action-RPG dari seluruh dunia. Tidak hanya karena cerita kelam dan dunia barunya yang penuh misteri, tapi juga karena mode multiplayer yang kini terasa semakin hidup, intens, dan seru.
Bagi kamu yang penasaran atau baru ingin menjajal petualangan di dunia Nightreign bersama teman-teman, artikel ini akan membahas pengalaman seru bermain multiplayer mulai dari tantangan, keseruan kerja sama tim, hingga momen-momen yang bikin deg-degan tapi nagih!
Seorang gamers yang cukup 'antisosial' baru saja membagikan pengalaman dari game multiplayer ini. Oleh karena itu, banyak juga tak menyangka bahwa Elden Ring Nightreign justru berhasil menarik saya ke ranah multiplayer.
Saat awal mulai, dipikir akan bermain solo setidaknya setengah waktu saya sampai akhirnya sadar kalau pengalaman single player-nya meningkatkan semua masalah hingga titik yang sangat menjengkelkan.
Bahkan, melalui dua kali pembaruan besar, sekarang mode single player bisa dibilang sudah cukup baik dalam format run-based yang dirancang oleh FromSoftware. Kalau antrean sedang lama atau teman tidak online, ini tetap bisa jadi pilihan.
Tapi tunggu dulu, jika kamu adalah YouTuber yang suka mencoba tantangan ekstrem atau punya ego tinggi di dunia gaming, ada kesenangan tersendiri. Tidak peduli apapun resiko yang datang dari RNG, saya akan menaklukkan Darkdrift Knight!
Apa Masalah yang Tetap Ada?
Jika ditinjau dari segi keseluruhan, saya punya tiga keluhan utama tentang Nightreign: opasitas sistemnya (dan antarmuka user interface yang buruk), frustrasi saat run gagal bersama dengan jarak panjang menuju boss, serta RNG yang seringkali tampak mengejek kita sebagai pemain. Ketiga hal ini jelas semakin parah saat bermain solo, yang memberikan tekanan lebih banyak.
Ketidakterbacaan dasar sistem game pasti semakin dirasakan jika beberapa kali pertama kamu bermain solo, tapi tentu saja ini akan menjadi kurang bermasalah seiring waktu bermainmu bertambah.
Sedangkan soal jarak tempuh ulang ke boss atau 'runback,' FromSoftware memang telah secara signifikan meminimalkannya dengan setiap rilis baru mereka, contohnya Elden Ring yang membuat ini hampir tidak jadi masalah lagi.
Dalam konteks Nightreign, di mana setiap run memakan waktu sekitar setengah jam, ini seperti sebuah simulasi dari frustrasi tersebut.
Walaupun hadiah telah diperbaiki lewat patch terbaru, kekalahan dalam Nightreign masih lebih terasa menyakitkan dibandingkan dengan game lain. Sebagian besar kesulitan berada di fase akhir, sehingga jika kamu sudah mencapai hari ketiga dalam permainan, maka setiap kegagalan terasa lebih menderita.
Saat bermain solo, tanpa dukungan dan kemampuan rekrut ulang teman, beban permainan menjadi jauh lebih berat. Dengan asumsi bahwa Nightlords di design untuk dimainkan dengan tiga orang, kekalahan tanpa adanya orang untuk mengobrol bareng rasanya memang benar-benar bikin frustrasi.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id