Pop Games VIVA - Update ini membawa berbagai inovasi penting: material baru yang lebih berguna, makhluk misterius seperti Copper Golem, senjata baru, hingga peningkatan visual dan mekanik dunia yang membuat pengalaman bermain Minecraft terasa jauh lebih realistis dari sebelumnya.

1. Era “The Copper Age” — Tembaga Kini Jadi Material Utama

Setelah bertahun-tahun dianggap sekadar bahan dekoratif, tembaga (copper) kini mendapatkan fungsi yang jauh lebih luas dan vital. Mojang menamakan versi 1.21 sebagai The Copper Age karena fokus pembaruan ini benar-benar menghidupkan elemen logam jingga tersebut.

Beberapa fitur baru berbasis tembaga yang diperkenalkan meliputi:

Copper Chest

Jenis peti baru berbahan tembaga yang dapat beroksidasi seperti blok tembaga biasa. Warna peti akan berubah seiring waktu, tetapi pemain bisa mencegah oksidasi dengan waxing (menggunakan lilin lebah).
Copper Chest juga bisa diintegrasikan dengan Redstone, memungkinkan sistem penyimpanan otomatis dan kreatifitas baru bagi builder dan insinyur dalam game.

Copper Tools dan Armor

Dalam versi ini, pemain bisa membuat alat dan baju zirah dari tembaga. Walau ketahanannya tidak sekuat besi, peralatan ini memiliki bonus konduktivitas listrik ketika digunakan bersama Redstone atau sistem mekanis lainnya.
Artinya, gear tembaga akan memiliki efek tambahan jika digunakan dalam struktur berbasis sinyal listrik.

Blok Dekorasi Baru

Minecraft 1.21 memperkenalkan rantai tembaga (Copper Chain), jeruji tembaga (Copper Bars), serta lampu dan pipa berbahan tembaga, yang menambah kesan industri pada bangunan. Pemain bisa menciptakan desain bertema steampunk dengan jauh lebih mudah.

2. Mob Baru dan Makhluk Misterius: Copper Golem dan Nautilus

Salah satu hal paling dinanti dalam update kali ini adalah kemunculan Copper Golem, makhluk mekanis yang bisa dibuat pemain sendiri.

Copper Golem

• Dibuat dengan menyusun blok tembaga dan kepala labu (Carved Pumpkin), mirip cara membuat Iron Golem.

• Copper Golem dapat membantu memindahkan item otomatis antara peti biasa dan Copper Chest, menjadikannya semacam “robot asisten” dalam sistem logistik Minecraft.

• Namun, Copper Golem akan beroksidasi seiring waktu. Jika tidak dicegah dengan wax, ia akan berubah menjadi patung golem tembaga (Copper Statue) yang tidak dapat bergerak, namun tetap berfungsi sebagai dekorasi keren.

• Dalam versi eksperimental, Iron Golem bisa berinteraksi dengan Copper Golem, seperti memberi bunga — detail kecil yang menambah kehangatan dunia Minecraft.

Selain Copper Golem, Mojang juga sedang menguji fitur tambahan dalam sub-update bertajuk “Mounts of Mayhem”, yang memperkenalkan hewan tunggangan baru:

Nautilus

Makhluk laut besar yang dapat dijinakkan dan digunakan sebagai tunggangan di bawah air.

• Saat mengendarai Nautilus, pemain tidak perlu mengonsumsi oksigen, memungkinkan eksplorasi laut dalam lebih lama.

• Nautilus dapat memakai armor khusus, mulai dari copper hingga Netherite, untuk menambah perlindungan.

• Tersedia juga Zombie Nautilus, versi undead dari makhluk ini yang menjadi ancaman baru di bioma laut.

Selain itu, versi preview menambahkan Zombie Horses yang muncul di padang rumput (plains) dan sabana dengan penunggang zombie bersenjata — menambah variasi musuh di malam hari.

3. Senjata Baru: Spear (Tombak)

Minecraft 1.21 juga memperkenalkan senjata baru bernama Spear, atau tombak.

• Senjata ini memberikan bonus damage jika dilempar dari atas kuda atau saat pemain sedang bergerak cepat.

• Spear juga bisa digunakan untuk serangan bawah air, memberikan opsi baru bagi pemain yang suka menjelajah bioma laut.

• Mojang menyebut Spear sebagai “senjata paling fleksibel” sejak kemunculan Trident.

4. Dunia Minecraft Kini Lebih Realistis dan Hidup

Minecraft 1.21 juga membawa peningkatan besar pada sisi teknis dan grafis, baik untuk edisi Java maupun Bedrock.

Peningkatan Visual dan Cahaya

Fitur baru bernama Vibrant Visuals Mode membuat pencahayaan lebih dinamis.
Efek bayangan, kabut, dan refleksi kini lebih realistis, bahkan tanpa memerlukan perangkat dengan ray tracing. The End dan Nether kini memiliki efek langit dan cahaya baru yang menambah nuansa misterius.

Performa dan Optimalisasi

• Sistem rendering entitas diperbaiki, membuat area padat mob terasa lebih lancar.

• Partikel yang tidak terlihat oleh pemain kini tidak dirender, menghemat sumber daya sistem.

• Mekanik chunk loading diperbarui: sebelum pemain masuk ke dunia, semua chunk penting akan dimuat otomatis untuk mencegah lag awal.

5. Hal yang Perlu Diketahui Pemain

• Versi Minecraft Java 1.21.9 sudah dirilis resmi, sementara versi Bedrock 1.21.11 masih dalam tahap rollout bertahap di berbagai platform.

• Mojang juga telah menyiapkan patch 1.21.10 Release Candidate 1 untuk memperbaiki bug chunk, entitas, dan physics yang ditemukan oleh komunitas.

• Beberapa fitur eksperimental (seperti Nautilus dan Zombie Mounts) masih dalam tahap beta, jadi bisa berubah saat perilisan final.

Update Minecraft 1.21: The Copper Age menandai langkah besar Mojang dalam memperluas gameplay klasik Minecraft.
Material yang dulunya dianggap sepele kini menjadi pusat inovasi. Makhluk seperti Copper Golem menambahkan unsur mekanis baru yang memperkaya sistem otomatisasi, sementara Nautilus dan Spear membuka gaya bermain baru di darat dan laut.

Dengan tambahan grafis realistis, sistem performa yang lebih stabil, serta makhluk baru yang misterius, Minecraft 1.21 berhasil membuktikan bahwa game berusia lebih dari satu dekade ini masih terus berevolusi dan relevan di dunia gaming modern.