Pop Games VIVA - Game Boy adalah salah satu konsol handheld paling legendaris dalam sejarah industri game. Diluncurkan pertama kali oleh Nintendo pada tahun 1989, perangkat ini menjadi simbol dari permainan portabel yang revolusioner.
Hingga kini, meski sudah banyak perangkat modern hadir, nama Game Boy tetap melekat di hati para gamer sebagai ikon retro yang tak tergantikan. Artikel ini akan membahas evolusi Game Boy dari masa ke masa, mulai dari era awal hingga transformasinya di era modern.
1. Game Boy Original (1989)
Game Boy pertama kali hadir pada tahun 1989 di Jepang dan Amerika Serikat. Konsol ini menggunakan layar monokrom (hitam-putih) dan menjadi sangat populer berkat game legendaris seperti Tetris dan Super Mario Land.
Keunggulan utama Game Boy adalah baterai yang tahan lama serta bentuknya yang praktis dibawa ke mana saja. Pada masanya, ini menjadi terobosan besar dalam dunia gaming portabel.
2. Game Boy Pocket (1996)
Tujuh tahun kemudian, Nintendo merilis Game Boy Pocket. Versi ini hadir lebih ramping dan ringan dibanding pendahulunya. Layar monokrom juga ditingkatkan sehingga lebih terang dan nyaman digunakan.
Game Boy Pocket mempertahankan kompatibilitas dengan semua game sebelumnya, menjadikannya pilihan yang lebih modern namun tetap ramah bagi kolektor.
3. Game Boy Color (1998)
Inilah era transisi besar. Nintendo memperkenalkan Game Boy Color dengan kemampuan menampilkan warna hingga 56 palet. Game seperti Pokémon Gold & Silver, The Legend of Zelda: Oracle of Ages, hingga Super Mario Bros. Deluxe membuatnya semakin populer.
Selain itu, Game Boy Color juga mampu memainkan cartridge lama Game Boy, menjadikannya salah satu konsol handheld paling sukses di era 90-an.
4. Game Boy Advance (2001)
Memasuki era 2000-an, Nintendo meluncurkan Game Boy Advance (GBA). Desainnya berubah signifikan, dengan layar horizontal yang lebih besar dan grafis 32-bit. Game seperti Pokémon Ruby & Sapphire, Metroid Fusion, serta Mario Kart: Super Circuit menjadi judul ikonik di GBA.
Tak hanya itu, GBA juga kompatibel dengan game-game lama dari generasi sebelumnya, sebuah nilai tambah bagi para penggemar.
5. Game Boy Advance SP (2003)
Dua tahun setelah GBA, Nintendo merilis Game Boy Advance SP dengan desain lipat (clamshell) yang lebih modern. Layar dilengkapi pencahayaan (backlit) sehingga pemain bisa bermain di tempat gelap tanpa kesulitan.
Versi ini menjadi salah satu yang paling populer karena desainnya yang ringkas sekaligus stylish.
6. Game Boy Micro (2005)
Sebagai penutup era Game Boy, Nintendo menghadirkan Game Boy Micro. Konsol ini berukuran sangat kecil namun tetap mendukung semua game GBA. Sayangnya, karena ukurannya yang terlalu mini dan hadir di era awal dominasi Nintendo DS, Game Boy Micro kurang sukses di pasaran.
Meski begitu, Game Boy Micro kini menjadi barang koleksi langka yang diburu banyak penggemar retro gaming.
7. Dari Retro Menuju Modern
Sejak era Game Boy Micro, Nintendo tidak lagi merilis seri Game Boy baru. Mereka beralih ke konsol Nintendo DS, 3DS, hingga Nintendo Switch yang kini menjadi penerus dalam dunia portable gaming.
Namun, warisan Game Boy tetap hidup. Banyak emulator hadir untuk smartphone maupun PC, memungkinkan gamer generasi baru merasakan pengalaman klasik. Bahkan, Nintendo Switch Online kini menghadirkan katalog game Game Boy untuk dimainkan kembali secara resmi.
Evolusi Game Boy adalah bukti bagaimana Nintendo berhasil membentuk standar baru dalam industri game portabel. Dari layar monokrom sederhana hingga grafis 32-bit yang memukau, setiap generasi menghadirkan inovasi yang relevan dengan zamannya.
Meski era Game Boy telah berakhir, namanya tetap menjadi legenda. Hingga kini, Game Boy dikenang sebagai simbol kejayaan game handheld yang membawa gamer dari generasi ke generasi, dari retro hingga modern.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id