Pop Games VIVA - Industri esports terus berkembang pesat, termasuk di Indonesia. Banyak anak muda bercita-cita menjadi pro player yang bisa tampil di turnamen besar seperti MPL Indonesia, PMPL, hingga Free Fire Master League. Namun, untuk mencapai level profesional, dibutuhkan latihan yang konsisten, terarah, dan efektif.

Bermain game setiap hari saja tidak cukup. Pro player sukses memiliki jadwal latihan terstruktur yang melatih mekanik, strategi, hingga mental bertanding. Berikut adalah cara latihan efektif untuk jadi pro player esports yang bisa Anda terapkan di tahun 2025.

1. Tentukan Game Spesialisasi

Langkah pertama adalah memilih game yang ingin Anda kuasai, misalnya Mobile Legends, PUBG Mobile, Free Fire, Valorant, atau Dota 2. Jangan terlalu sering berpindah game, karena setiap judul memiliki mekanisme dan strategi berbeda. Fokus pada satu game akan membuat Anda lebih cepat berkembang.

2. Latih Mekanik Dasar Secara Rutin

Mekanik adalah kemampuan teknis seperti aiming (bidikan), reflex, combo skill, dan movement. Latihan mekanik bisa dilakukan dengan:

• Mode latihan di game (training mode).

• Bermain custom match untuk mengasah refleks.

• Menggunakan aplikasi atau game khusus untuk melatih kecepatan tangan dan fokus.

Pro player biasanya meluangkan 2–3 jam sehari hanya untuk melatih mekanik dasar.

3. Pahami Strategi dan Meta Terbaru

Selain mekanik, pemahaman strategi juga penting. Misalnya:

• Di Mobile Legends, pahami rotasi jungler dan hero meta terbaru.

• Di PUBG Mobile atau Free Fire, kuasai zona, timing, dan pemilihan posisi.

• Di Valorant, pelajari kombinasi skill agent yang sedang dominan.

Ikuti update patch dan perhatikan gameplay dari turnamen resmi untuk selalu up-to-date dengan meta (most effective tactics available) terbaru.

4. Tonton dan Analisis Gameplay Pro Player

Cara cepat belajar adalah dengan menonton streaming atau replay pro player. Jangan hanya menonton untuk hiburan, tetapi analisis:

• Bagaimana mereka mengambil keputusan.

• Cara positioning saat teamfight.

• Pola komunikasi dalam tim.

Dengan menganalisis, Anda bisa meniru kebiasaan baik dan menghindari kesalahan yang sering dilakukan pemain biasa.

5. Bermain dengan Tim, Bukan Hanya Solo

Esports adalah permainan tim. Latihan bersama teman atau komunitas akan meningkatkan:

• Chemistry dan komunikasi antar pemain.

• Strategi tim, seperti rotasi, split push, atau set up war.

• Mentalitas dalam menghadapi tekanan turnamen.

Banyak pro player berawal dari komunitas kecil, lalu berkembang menjadi tim besar karena soliditas yang terbangun sejak awal.

6. Jaga Fisik dan Mental

Pro player tidak hanya melatih skill dalam game, tetapi juga menjaga kondisi fisik dan mental. Duduk berjam-jam bisa melelahkan tubuh. Oleh karena itu:

• Sediakan waktu istirahat cukup.

• Lakukan olahraga ringan untuk menjaga stamina.

• Latih mental dengan simulasi turnamen agar terbiasa menghadapi tekanan.

7. Ikuti Turnamen Komunitas

Setelah merasa cukup siap, coba ikut turnamen kecil atau komunitas. Dari sini, Anda bisa melatih mental kompetitif, memahami atmosfer pertandingan, dan membangun reputasi. Banyak pro player besar Indonesia, seperti di Mobile Legends atau Free Fire, berawal dari turnamen lokal skala kecil.

Menjadi pro player esports membutuhkan lebih dari sekadar hobi bermain game. Diperlukan latihan mekanik, pemahaman strategi, kerja sama tim, serta manajemen fisik dan mental. Dengan latihan yang efektif dan konsisten, peluang untuk masuk ke dunia profesional terbuka lebar.

Ingat, tidak ada jalan instan untuk sukses di esports. Namun, dengan kerja keras, disiplin, dan semangat belajar, Anda bisa berkembang dan mungkin suatu saat akan tampil di panggung besar mewakili tim ternama.