Deretan Game Kontroversial yang Tidak Bisa Dimainkan di Indonesia, Ini Alasannya!

Beberapa game populer ternyata tidak bisa dimainkan di Indonesia karena berbagai alasan serius. Simak daftar game kontroversial ini dan penyebab pelarangannya!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 7 Agustus 2025 - 11:00 WIB
Deretan Game Kontroversial yang Tidak Bisa Dimainkan di Indonesia
YouTube

Pop Games VIVA - Di tengah pesatnya perkembangan industri game global, tidak semua judul game bisa dinikmati secara bebas di Indonesia. Beberapa game bahkan dilarang secara resmi atau diblokir aksesnya karena alasan yang berkaitan dengan norma sosial, budaya, hukum, hingga keamanan digital. Artikel ini akan mengulas game-game kontroversial yang tak bisa dimainkan secara legal di Indonesia beserta alasan di balik pelarangannya.

1. GTA Series (Grand Theft Auto)

Seri Grand Theft Auto telah lama menjadi pusat kontroversi karena mengandung kekerasan ekstrem, penggunaan narkoba, konten seksual, hingga aktivitas kriminal yang bisa dimainkan secara bebas.

Alasan Dilarang:
Game ini dianggap bertentangan dengan norma hukum dan moral di Indonesia. Meskipun belum ada pelarangan nasional resmi, banyak toko game dan rental di Indonesia menolak menyewakan atau menjual game ini untuk menghindari masalah hukum dan sosial.

2. Roblox

Game ini sempat populer di kalangan anak-anak, namun menjadi sorotan setelah ditemukan konten yang tidak sesuai untuk usia dini seperti kekerasan, simbol pornografi terselubung, bahkan unsur perjudian.

Alasan Diblokir:
Pada 2024, Kemendikbudristek melarang Roblox dimainkan di lingkungan sekolah, menyusul laporan konten berbahaya dalam game yang sulit dikontrol karena berbasis user-generated content.

3. PUBG (PlayerUnknown’s Battlegrounds)

Game battle royale ini menuai kontroversi setelah dikaitkan dengan beberapa insiden kekerasan, termasuk tragedi penembakan masjid di Selandia Baru pada 2019.

Alasan Dilarang Sementara:
Beberapa daerah di Indonesia, seperti Aceh, sempat melarang PUBG secara regional. MUI bahkan mengusulkan fatwa haram karena game ini dianggap mengandung unsur kekerasan dan mengganggu nilai keagamaan.

4. Call of Duty: Modern Warfare Series

Game ini digambarkan sangat realistis dalam menampilkan perang modern, termasuk konflik antar negara dan organisasi teroris. Beberapa adegan dalam game dinilai sensitif secara geopolitik.

Alasan Bermasalah:
Meski tak diblokir resmi, beberapa versi Call of Duty sempat dilarang tayang di warnet atau acara publik karena dinilai bisa memicu konflik atau kesalahpahaman budaya.

5. The Sims (Modifikasi Tak Resmi)

The Sims, sebagai game simulasi kehidupan, sebenarnya tidak dilarang. Namun, modifikasi tidak resmi yang memungkinkan aktivitas seksual eksplisit dan hubungan bebas menjadi perhatian.

Alasan Terbatas:
Pemerintah mengimbau orang tua untuk mengawasi penggunaan mod dalam game ini, karena bisa melanggar nilai kesusilaan dan norma pendidikan anak.

Kenapa Game Bisa Dilarang di Indonesia?

Berikut beberapa alasan umum kenapa game bisa dicekal atau diblokir di Tanah Air:

  • Kekerasan berlebihan

  • Konten pornografi atau seksual eksplisit

  • Simbol atau konten SARA dan radikalisme

  • Potensi adiktif yang memengaruhi kesehatan mental anak

  • Tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan hukum nasional

Penutup: Bijak Bermain, Bijak Memilih Game

Bukan berarti semua game dilarang di Indonesia. Faktanya, Indonesia adalah salah satu pasar game mobile terbesar di Asia Tenggara. Namun, penting bagi kita sebagai gamer untuk memahami batasan hukum dan budaya, serta tetap bijak dalam memilih hiburan digital.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Rumor Transfer Besar MPL Indonesia S16: Skylar RRQ Hoshi Dikabarkan Jadi Gold Laner ONIC

Skylar RRQ dikabarkan akan bergabung dengan ONIC Esports sebagai gold laner di MPL ID Season 16. Benarkah? Simak rumor panas bursa transfer terbaru!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 7 Agustus 2025 - 10:00 WIB
Rumor Transfer Besar MPL Indonesia S16: Skylar RRQ Hoshi Dikabarkan Jadi Gold Laner ONIC
Skylar RRQ Hoshi Dikabarkan Jadi Gold Laner ONIC
ONE Esports, RRQ

Pop Games VIVA - Bursa transfer menjelang MPL Indonesia Season 16 memasuki fase paling memanas setelah muncul rumor kuat bahwa Skylar, sang gold laner andalan dari RRQ Hoshi, tengah diincar oleh ONIC Esports untuk memperkuat lini emas mereka.

Isu Transfer Skylar ke ONIC

  • Rumor ini pertama kali mencuat melalui laporan media komunitas dan konten video di TikTok serta WhatsApp, yang menampilkan dugaan pertemuan antara petinggi ONIC dengan sponsor besar seperti DANA untuk membicarakan potensi perekrutan Skylar.

  • Kehebohan ini membuat banyak fans RRQ (dikenal sebagai Kingdom) merasa cemas, mengingat Skylar selama ini dianggap sebagai ikon penting dalam skuad mereka.

Klarifikasi Belum Turun dari Tim

  • Hingga saat ini, baik RRQ Hoshi, ONIC Esports, maupun Skylar pribadi belum memberikan pernyataan resmi soal rumor ini.

  • Nama Skylar masih tercatat sebagai pemain aktif di lineup RRQ Hoshi, tanpa indikasi pamit atau pengumuman resmi.

Impact Potensi Transfer ini

  • Jika benar terjadi, perekrutan Skylar bisa menjadi langkah besar ONIC untuk memperkuat posisi tim di MPL ID S16. Skylar dikenal sebagai salah satu gold laner terbaik Indonesia saat ini, dengan pengalaman dan performa tinggi di level kompetitif.

  • Transfer ini pun dinilai bisa mengubah peta persaingan antar tim besar di liga MPL Indonesia. ONIC yang sudah dikenal sebagai tim kuat tentu akan semakin solid dengan tambahan pemain bintang dari RRQ.

MPL ID Season 16 Segera Dimulai

  • MPL Indonesia Season 16 akan dimulai pada 22 Agustus 2025, melibatkan total 9 tim yang akan bertarung memperebutkan tiket ke turnamen internasional seperti M-Series dan M7 World Championship.

  • Para penggemar berharap semua kepastian soal roster termasuk rumor Skylar diketahui sebelum liga dimulai resmi.

Acara bursa transfer menjelang MPL Indonesia Season 16 semakin panas dengan rumor yang menghubungkan Skylar dari RRQ Hoshi ke ONIC Esports. Meskipun menarik perhatian publik, belum ada pernyataan resmi dari pihak manapun. Skylar masih tercatat sebagai pemain aktif RRQ. Untuk memastikan apakah rumor besar ini menjadi kenyataan, para fans sebaiknya menunggu konfirmasi menjelang kickoff MPL ID S16.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Piala Dunia Esports 2025: Empat Tim Lolos ke Playoff Rainbow Six: Siege X

Empat tim terbaik lolos ke playoff Rainbow Six: Siege X di Esports World Cup 2025. Siapa yang akan jadi juara? Cek jadwal, tim, dan fakta turnamennya!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 7 Agustus 2025 - 09:00 WIB
Piala Dunia Esports 2025: Empat Tim Lolos ke Playoff Rainbow Six: Siege X
Piala Dunia Esports 2025: Empat Tim Lolos ke Playoff Rainbow Six: Siege X
Steam

Pop Games VIVA - Ajang Rainbow Six: Siege X di Esports World Cup 2025 kini memasuki fase playoff yang kian intens. Setelah pertandingan babak grup yang berlangsung sejak 5–6 Agustus 2025, empat tim resmi lolos ke babak playoff dan ini dia kabar lengkapnya!

Tim yang Lolos ke Playoff

Empat tim yang memastikan tempat mereka adalah:

  • Shopify Rebellion

  • Virtus.pro

  • Team Secret

  • Ninjas in Pyjamas

Masing-masing berhasil memenangkan bracket grup mereka dan tersingkir dari sistem double-elimination yang ketat.

Tim yang Tereliminasi Awal

Sementara itu, empat tim yang langsung tersingkir setelah kalah dua kali berturut-turut adalah:

  • Team Falcons (tim juara EWC 2024),

  • Gen.G Esports,

  • FearX, dan

  • Enterprise Esports

Eliminasi cepat Team Falcons menjadi salah satu kejutan terbesar turnamen ini, mengingat status mereka sebagai juara dunia sebelumnya.

Format & Jadwal Turnamen

  • Babak Grup berlangsung pada tanggal 5–6 Agustus, dengan format double-elimination di masing-masing grup berisi delapan tim. Dua kekalahan langsung berarti tersingkir. 

  • Playoff dijadwalkan berlangsung pada tanggal 7–9 Agustus 2025, menggunakan format single-elimination berisi delapan tim. Setiap pertandingan hingga final adalah best-of‑3, kecuali Grand Final yang best-of‑5. 

Hadiah dan Poin Klab

Turnamen ini menawarkan total $2 juta USD sebagai hadiah, yang dibagi ke dalam hadiah permainan dan poin Klub Esports World Cup. Poin tersebut penting sebagai tolok ukur prestasi organisasi dan peluang undangan ke turnamen-seri berikutnya. 

Lokasi Lokasi & Informasi Tambahan

Legnya digelar di Riyadh, Arab Saudi, tepatnya di Amazon Arena, Boulevard City salah satu lokasi megah EWC. Tiket tersedia untuk penggemar yang ingin ikut menyaksikan secara langsung.

Rainbow Six: Siege X di Esports World Cup 2025 kini memasuki fase semifinal yang semakin mendebarkan. Shopify Rebellion, Virtus.pro, Team Secret, dan Ninjas in Pyjamas telah membuktikan diri sebagai kontestan kuat yang siap bertarung memperebutkan gelar juara.

Sementara itu, eliminasi mengejutkan Team Falcons menjadi bukti bahwa di dunia kompetitif seperti ini siapa pun bisa tumbang. Saksikan pertandingan playoff pada tanggal 7–9 Agustus untuk melihat siapa yang akan keluar sebagai juara dunia Siege X 2025.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Game Viral 2025: Kenapa Semua Orang di Indonesia Lagi Main Ini?

Tahun 2025 jadi tahun kejayaan game mobile. Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG Mobile mendominasi Indonesia. Kenapa game ini viral banget? Cari tahu di sini!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 7 Agustus 2025 - 08:00 WIB
Game Viral 2025: Kenapa Semua Orang di Indonesia Lagi Main Ini?
Game Viral 2025: Kenapa Semua Orang di Indonesia Lagi Main Ini?
YouTube

Pop Games VIVA - Tahun 2025 menjadi masa keemasan bagi dunia game mobile di Indonesia. Hampir di setiap sudut, dari warung kopi hingga ruang kelas, orang-orang asyik bermain game di ponsel mereka. Tapi, dari sekian banyak pilihan, ada tiga game yang mendominasi jagat gaming Tanah Air: Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG Mobile. Apa yang membuat game-game ini begitu viral dan tetap digandrungi sampai sekarang?

1. Free Fire: Game Ringan dengan Aksi Seru

Dirilis oleh Garena, Free Fire kembali menjadi game paling banyak dimainkan di Indonesia pada 2025. Dengan ukuran file yang ringan dan kompatibilitas tinggi terhadap berbagai jenis smartphone, game ini sangat ramah bagi semua kalangan, termasuk pengguna ponsel entry-level.

Kenapa Viral?

  • Bisa dimainkan di hampir semua HP Android

  • Waktu match yang cepat, hanya 10 menit

  • Banyak update skin dan kolaborasi dengan karakter populer

  • Dukungan komunitas esports lokal yang solid

Fakta Menarik: Pada kuartal pertama 2025, Free Fire mencatat lebih dari 60 juta pengguna aktif di Indonesia saja!

2. Mobile Legends: Bang Bang – Arena MOBA yang Selalu Hidup

Meski sudah rilis sejak 2016, Mobile Legends tetap menjadi game MOBA paling populer di Indonesia. Di tahun 2025, game ini sukses melakukan transformasi besar-besaran dari sisi visual, gameplay, hingga sistem matchmaking, membuatnya terasa seperti game baru.

Kenapa Viral?

  • Pembaruan grafik yang jauh lebih realistis

  • Turnamen lokal dan internasional yang ramai

  • Komunitas pemain yang sangat besar

  • Hero baru yang menarik dan terus bertambah

Fakta Menarik: Indonesia menjadi negara dengan jumlah pemain Mobile Legends terbanyak di dunia, bahkan mengalahkan Filipina dan Malaysia.

3. PUBG Mobile: Realisme dan Adrenalin Tanpa Batas

Setelah sempat turun popularitasnya, PUBG Mobile bangkit kembali di 2025 berkat mode baru dan grafis ultra realistis yang bikin nagih. Game battle royale ini menjadi pilihan utama bagi pemain yang suka tantangan dan pengalaman tembak-menembak yang intens.

Kenapa Viral?

  • Mode baru seperti "Metro Royale" dan "Zombie War"

  • Update senjata dan map dengan detail tinggi

  • Fitur voice chat yang makin jernih dan imersif

  • Kolaborasi eksklusif dengan film dan selebriti

Fakta Menarik: PUBG Mobile berhasil meraih lebih dari 30 juta unduhan ulang di Indonesia hanya dalam 3 bulan setelah update besar di awal 2025.

Apa Rahasia Viral-nya?

Selain gameplay yang seru, ketiga game ini punya kesamaan yang membuatnya viral:

  • Gratis dimainkan (Free-to-Play)

  • Komunitas aktif dan loyal

  • Update rutin yang bikin penasaran

  • Konten lokal yang relevan dengan budaya Indonesia

Tak hanya itu, kehadiran turnamen esports dan dukungan dari content creator gaming di TikTok dan YouTube juga membuat game-game ini makin dikenal luas oleh masyarakat.

Fenomena game viral di 2025 menunjukkan bahwa dunia hiburan digital makin dekat dengan masyarakat Indonesia. Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG Mobile bukan sekadar permainan, tapi sudah jadi bagian dari gaya hidup generasi muda. Pertanyaannya sekarang, kamu tim FF, ML, atau PUBG nih?

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

5 Game Populer yang Ternyata Dilarang di Indonesia, Nomor 3 Bikin Kaget!

5 game populer ini ternyata dilarang di Indonesia karena berbagai alasan mengejutkan. Nomor 3 bikin kaget banyak gamer! Simak daftarnya lengkap di sini.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 7 Agustus 2025 - 07:00 WIB
5 Game Populer yang Ternyata Dilarang di Indonesia, Nomor 3 Bikin Kaget!
5 Game Populer yang Ternyata Dilarang di Indonesia
YouTube

Pop Games VIVA - Industri game berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, tak semua game populer di dunia bisa dinikmati oleh para gamer Tanah Air. Beberapa di antaranya justru dilarang karena alasan tertentu seperti mengandung kekerasan berlebihan, konten dewasa, hingga nilai budaya yang dianggap tidak sesuai. Berikut ini 5 game populer yang ternyata dilarang di Indonesia. Nomor 3 dijamin bikin kamu terkejut!

1. PUBG (PlayerUnknown’s Battlegrounds)

Meski masih bisa dimainkan dengan VPN atau beberapa provider, PUBG sempat mendapat sorotan tajam di Indonesia. Beberapa daerah, seperti Aceh, bahkan secara resmi melarang game ini karena dianggap mempromosikan kekerasan dan bisa merusak moral generasi muda. Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga sempat mengusulkan fatwa haram untuk PUBG setelah tragedi penembakan di masjid Selandia Baru pada 2019.

Fakta: Meski tidak dilarang secara nasional, PUBG sempat diblokir sementara oleh Kominfo untuk dievaluasi.

2. Call of Duty: Mobile

Game FPS populer ini memiliki basis pemain besar di Indonesia. Namun, Call of Duty pernah menjadi sorotan karena mengandung unsur kekerasan ekstrem dan propaganda militer. Beberapa kontennya dianggap tidak pantas untuk anak di bawah umur, sehingga sempat dipertimbangkan untuk diblokir.

Fakta: Beberapa versi Call of Duty, khususnya yang menampilkan kekerasan grafis dan cerita sensitif, dilarang ditayangkan di ruang publik dan disarankan untuk dibatasi usia pemainnya.

3. Roblox

Ini dia yang bikin banyak orang kaget! Roblox, game yang dikenal ramah anak, ternyata pernah dilarang oleh Kemendikbudristek karena konten user-generated-nya tidak bisa diawasi sepenuhnya. Dalam beberapa kasus, ditemukan adanya mini-game di Roblox yang mengandung unsur kekerasan, konten seksual, bahkan perjudian terselubung.

Fakta: Pada 2024, Roblox sempat mendapat larangan dari beberapa sekolah dan institusi pendidikan di Indonesia karena dianggap tidak mendidik dan berbahaya bagi anak-anak.

4. Mortal Kombat Series

Seri Mortal Kombat terkenal dengan aksi brutal dan adegan pertarungan berdarah. Game ini secara resmi tidak masuk daftar game yang boleh beredar di Indonesia, khususnya versi-versi awal yang menampilkan fatality dengan detail sadis.

Fakta: Game ini sering dicekal di berbagai negara karena unsur kekerasannya, dan Indonesia termasuk negara yang sangat ketat terhadap game dengan konten sadis.

5. Grand Theft Auto (GTA) Series

Siapa yang tak kenal GTA? Meski sangat populer di dunia, game ini juga masuk daftar "hitam" di Indonesia. Alasannya jelas: GTA mengandung kekerasan ekstrem, pencurian, pembunuhan, hingga konten seksual dan narkoba. Hal ini bertentangan dengan norma hukum dan sosial di Indonesia.

Fakta: Beberapa toko game dan rental PS di Indonesia dilarang menjual atau menyewakan seri GTA, dan Kominfo sempat memblokir situs unduhannya.

Larangan terhadap game-game di atas bukan tanpa alasan. Pemerintah Indonesia berusaha melindungi masyarakat, terutama anak-anak dan remaja, dari pengaruh negatif yang mungkin muncul dari konten digital. Namun, sebagai gamer cerdas, kita tetap bisa menikmati game favorit dengan bijak dan sesuai umur. Yuk, dukung ekosistem gaming yang sehat dan positif di Indonesia!

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id