Pop Games VIVA - Di tahun 2025, dunia gaming tidak lagi sekadar hiburan semata. Berkat perkembangan teknologi, kini banyak game yang menawarkan peluang menghasilkan uang sungguhan, baik dalam bentuk mata uang digital, aset NFT, maupun reward langsung yang bisa diuangkan. Fenomena ini dikenal sebagai game cuan atau play-to-earn (P2E), dan semakin digemari oleh berbagai kalangan dari pelajar, konten kreator, hingga pekerja freelance.
Berikut ini tren-tren terkini dalam game cuan yang wajib kamu tahu, lengkap dengan cara kerjanya dan jenis game yang lagi naik daun!
1. Game Mobile dengan Fitur Reward Harian
Platform mobile jadi lahan subur game cuan karena praktis dan bisa diakses siapa saja. Game seperti Hago, MPL, dan Lucky Popstar menawarkan reward berupa saldo e-wallet, voucher, hingga uang tunai. Umumnya, pemain akan diberi misi harian seperti bermain mini game, menonton iklan, atau mengundang teman.
Walau nominalnya kecil, kalau dilakukan rutin, bisa menjadi penghasilan tambahan yang lumayan terutama bagi pelajar atau pengguna aktif media sosial.
2. NFT Game Masih Jadi Primadona di Kalangan Web3 Gamer
Game berbasis NFT (Non-Fungible Token) seperti Axie Infinity, The Sandbox, dan Gods Unchained masih tetap eksis dan diminati. Di sini, pemain bisa memiliki karakter, tanah, atau item dalam bentuk NFT yang bisa diperdagangkan di marketplace kripto seperti OpenSea atau Magic Eden.
Meski sempat lesu karena fluktuasi harga kripto, pada 2025 ini banyak NFT game yang mulai berfokus pada kualitas gameplay, bukan hanya skema cuan cepat. Ini menjadikan game NFT sebagai sarana belajar teknologi sekaligus investasi aset digital jangka panjang.
3. Live Streaming dan Konten Game Jadi Sumber Cuan Baru
Tak sedikit gamer yang memilih jalur konten kreator sebagai ladang cuan. Dengan bermodalkan smartphone dan aplikasi live streaming seperti TikTok Live, YouTube Gaming, atau Nimo TV, mereka bisa menghasilkan uang dari donasi, adsense, dan kerja sama brand.
Bahkan, game-game lokal seperti Lokapala dan Arena of Valor juga mulai menggandeng streamer untuk membangun komunitas dan menghadirkan turnamen berhadiah. Ini membuktikan bahwa bukan hanya main, tapi juga berbagi pengalaman bermain bisa jadi mata pencaharian.
4. Game Blockchain dengan Sistem Ekonomi Nyata
Beberapa game seperti Illuvium, Big Time, dan Star Atlas memanfaatkan blockchain untuk membangun sistem ekonomi virtual yang nyata. Pemain dapat mendapatkan token kripto, membangun aset digital, lalu memperdagangkannya secara bebas.
Walau butuh pemahaman teknis lebih dalam, game jenis ini banyak menarik pemain yang ingin berinvestasi sambil bermain. Cocok untuk mereka yang sudah paham dompet digital seperti MetaMask dan jaringan Ethereum atau Solana.
5. Turnamen Esports Terbuka yang Berhadiah Jutaan
Bagi yang jago main, game kompetitif seperti Free Fire, PUBG Mobile, dan Mobile Legends sering mengadakan turnamen terbuka dengan hadiah mulai dari jutaan hingga ratusan juta rupiah. Bahkan, kini tersedia banyak turnamen online via platform seperti RevU, Turnamen.id, atau ESL.
Modal utama adalah skill, koneksi internet stabil, dan komunitas untuk berlatih. Tak sedikit pemain amatir yang kemudian dikenal dan masuk ke tim esports profesional.
Tahun 2025 menandai era baru di dunia gaming di mana bermain bisa jadi pekerjaan dan sumber cuan nyata. Mulai dari game mobile ringan, NFT game berbasis blockchain, hingga jadi streamer atau atlet esports, semua punya peluang masing-masing.
Namun, penting juga untuk tetap bijak. Hindari mental "instan kaya" dan fokuslah pada skill, komunitas, dan konsistensi. Dengan pendekatan yang tepat, dunia game bisa jadi karier masa depan yang menjanjikan.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id