Kontroversi baru muncul setelah kehadiran Nintendo Switch 2, yaitu dalam bentuk game-key cards. Meski disebut sebagai terobosan teknologi oleh sebagian pihak, para penggemar malah mengecam ide ini karena dinilai membingungkan dan tidak praktis.
Game-key cards sendiri merupakan kartu fisik yang harus dimasukkan ke dalam konsol. Namun sayangnya, isi dari kartu tersebut bukan data permainannya secara utuh melainkan hanya berupa kode akses untuk mendownload permainan dari toko digital. Jadi, meskipun bentuknya fisik, pengguna tetap harus mengandalkan internet untuk bisa memainkan gamenya.
Dalam beberapa waktu belakangan, Nintendo dilaporkan tengah melakukan survei kepada para pengguna di Jepang tentang tanggapan mereka terhadap game-key cards ini. Mereka bahkan terbuka akan masukan negatif atau keluhan yang mungkin muncul dari kalangan gamer. Hasil survei tersebut rencananya bakal jadi bahan evaluasi sebelum produk dipasarkan secara luas.
Menurut informasi dari situs Automaton yang diterjemahkan menggunakan Google Translate dan tersebar di forum Reddit, survei tersebut bertanya soal pengalaman para pengguna saat menggunakan kartu tersebut. Pertanyaannya mulai dari tingkat kepuasan sampai adakah kendala yang mereka alami.
Di media sosial, khususnya Reddit, banyak pemain yang menyampaikan ketidakpuasan mereka terkait sistem ini. Banyak yang merasa ini justru bertolak belakang dengan kemudahan bermain game digital. Kalau dulunya game digital bisa langsung diunduh tanpa perlu barang fisik, kini mereka justru tetap harus punya kartu khusus agar bisa mengakses gamenya sesuatu yang dinilai tidak efektif dan merepotkan.
"Jelas sekali ini sistem yang nggak cocok buat para kolektor," tulis salah satu komentar di Reddit yang mendapat banyak dukungan netizen lain
"Ini seperti mundur ke era awal CD musik yang cuma bisa dibaca lewat voucher digital nggak masuk akal," tambahnya.
Tentu saja, semua ini menimbulkan pertanyaan besar: kenapa Nintendo mau mengambil risiko dengan desain yang begitu kontroversial? Apakah ini bagian dari strategi untuk menjaga daya simpan permainan dalam sistem internal konsol yang terbatas? Atau mungkin langkah antisipatif untuk membatasi distribusi ilegal?
Beberapa mantan petinggi pemasaran Nintendo bahkan sempat berkomentar bahwa media fisik belum tentu akan punah total. ‘Kami tahu banyak orang masih suka koleksi game fisik. Itu lebih dari sekadar media, tapi juga bentuk identitas sebagai penggemar,’ kata salah satunya.
Sementara survei ini baru tersedia di Jepang untuk sementara waktu, gelombang protes dari berbagai penjuru dunia semakin kuat. Bagi penggemar yang ingin membela prinsipnya sebagai gamer, inilah saat tepat untuk memberikan pendapat baik itu lewat forum, media sosial, atau kanal resmi milik Nintendo.
Jadi, apakah Anda siap beralih ke format baru ini atau lebih suka bertahan dengan kartu biasa? Yuk eksplor semua opsi yang tersedia, termasuk deretan game terbaik Nintendo Switch 2 untuk menemani permainan Anda.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id