Minecraft Bakal Tambah Mob Baru, Bisa Memiliki Kemampuan dari Copper Golem?

Copper Golem akan segera hadir di Minecraft! Simak info kapan rilis dan apa saja kemampuan si Golem tembaga yang bisa bantu pemain dalam menyimpan item dan membuat alat.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Rabu, 9 Juli 2025 - 10:00 WIB
Golem di Minecraft
GamesRadar

Pop Games VIVA - Setelah Happy Ghast resmi hadir, Mojang nggak lama lagi akan menghadirkan update selanjutnya untuk Minecraft. Walaupun belum banyak informasi yang dibocorkan, kita sudah tahu bahwa salah satu tambahan terbaru nanti adalah mob bernama Copper Golem. Nggak seperti Iron Golem yang tinggi menjulang, si Golem tembaga ini berukuran lebih mungil, tapi punya berbagai manfaat yang bikin penasaran.

Kabarnya, Copper Golem pertama kali diajukan sebagai salah satu dari tiga mob pilihan pemain di acara Minecon Live 2021. Sayangnya waktu itu nggak terpilih. Tapi Mojang ternyata tetap tertarik untuk mengembangkan ide ini dan akhirnya siap membawanya ke dunia Minecraft secara permanen. Siap-siap ya, karena mob ini akan jadi bagian dari update musim gugur tahun ini!

Kapan Copper Golem Rilis di Minecraft?

Sampai sekarang belum ada tanggal pasti atau nama resmi untuk update Minecraft selanjutnya, tapi diprediksi bakal dirilis saat masa Fall (musim gugur) tahun ini. Biasanya, Mojang meluncurkan update besar di awal musim dan tengah bulan. Jadi, bisa aja rilisnya sekitar pertengahan September atau awal Oktober 2024.

Buat kamu yang nggak sabar, masih ada cara buat mencoba Copper Golem lebih awal. Caranya, kamu bisa aktifkan mode preview/beta di Bedrock Edition. Untuk detail lengkapnya, kamu bisa cek di artikel resmi Minecraft lewat tautan ini: A New Friend With a Familiar Patina.

Apa Aja Sih Kemampuan Copper Golem di Minecraft?

Copper Golem nggak akan muncul secara alami seperti Iron Golem atau Snow Golem yang butuh dibuat pemain. Untuk memanggil Copper Golem, kamu harus meletakkan carved pumpkin di atas blok tembaga. Setelah itu, si Golem akan langsung muncul bersama dengan sebuah chest tembaga. Dan setelah berhasil membuat yang pertama, kamu juga bisa belajar cara membuat copper chest sendiri tanpa harus bikin Golem baru tiap kali butuh tempat penyimpanan tambahan.

Fungsi utama dari Golem tembaga ini adalah menemani kamu dalam bermain dan membantu mengatur inventory. Ia bisa membuka chest tembaga, mengambil item di dalamnya, lalu menyusun ulang barang tersebut sesuai dengan chest lain yang kamu punya di base. Ini tentu sangat berguna kalau kamu sering kelimpungan mengatur barang-barang hasil tambang dan loot-an.

Selain itu, si Golem tembaga juga bisa ikut menemani kamu saat menjelajah daerah yang jauh dari base. Kalau kamu menemukan item yang ingin disimpan, cukup letakkan di copper chest, lalu si Golem akan secara otomatis membawanya pulang. Praktis kan? Kamu bisa fokus pada eksplorasi sementara dia urus penyimpanan dan transportasi barangmu.

Tambahan lagi, tembaga juga bakal jadi tier alat dan armor baru di Minecraft. Tingkat ketahanannya ada di antara batu dan besi. Jadi walaupun nggak terlalu kuat seperti besi, tembaga bisa jadi solusi sementara saat kamu sedang kesulitan mendapat material yang lebih baik.

Contohnya, pickaxe tembaga bisa bertahan lebih lama dari yang berbahan batu, sehingga sangat membantu saat kamu sedang strip mining dalam jumlah besar.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Naughty Dog Luncurkan Mode Chronological untuk Game The Last of Us Part 2 Remastered

Naughty Dog rilis mode baru Chronological untuk The Last of Us Part 2 Remastered. Temukan bagaimana mode ini ubah cara pemain mengalami kisah Ellie dan Abby.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Rabu, 9 Juli 2025 - 09:00 WIB
Naughty Dog Luncurkan Mode Chronological untuk Game The Last of Us Part 2 Remastered
Game The Last of Us Part 2 Remastered
Steam

Pop Games VIVA - Pernah ngerasain kebingungan pas main The Last of Us Part 2 karena alur ceritanya yang loncat-loncat? Nah, Naughty Dog sepertinya mendengar keluhan itu. Baru-baru ini mereka merilis update gratis bernama Chronological Mode, yang memungkinkan kamu menjelajahi cerita game tersebut secara berurutan.

Kalo kamu pernah mainin versi aslinya, pasti inget gimana cerita dibagi jadi dua perspektif: Ellie dan Abby. Alurnya nggak linear setelah Ellie menuntaskan perjalanannya, game langsung mundur dan menghadirkan versi cerita dari sisi Abby. Ini memang membuat player lebih paham tentang latar belakang kedua karakter, tapi nggak dipungkiri juga bikin beberapa orang bingung.

Dengan adanya mode baru ini, Naughty Dog bilang kalau para pemain bisa dapat pengalaman cerita yang lebih dalam. Kamu bakal melompat-lompat antara perjalanan Ellie dan Abby secara bergantian hingga mereka akhirnya bertemu. Menurut Jonathon Dornbush, content manager Naughty Dog, meskipun versi orisinal dirancang sedemikian rupa, dia menyarankan agar pemain baru mencoba versi asli dulu sebelum nyicipi mode kronologis ini.

Selain itu, update ini juga hadirkan skin eksklusif untuk Tommy dan Joel yang terinspirasi dari Uncharted 4. Skin ini bisa kamu buka setelah menyelesaikan Chronological Mode, lengkap dengan trofi baru. Pemain juga bisa menggunakan skin tersebut di mode No Return yang mirip dengan konsep roguelike. Selain itu, ada juga perbaikan bug serta peningkatan performa untuk versi PS5 maupun PC.

The Last of Us Part 2 pertama kali rilis tahun 2020 untuk PlayStation 4. Kemudian digodok ulang dalam versi remastered untuk PS5 pada Januari 2024, sebelum akhirnya menyapa pemain PC. Pada 2025, Naughty Dog juga merilis paket lengkap berjudul Complete Collection yang berisi Part 1 (versi remake) dan Part 2.

Sambil nggak sibuk urus waralaba populer itu, Naughty Dog kabarnya tengah fokus menggarap proyek barunya, yaitu Intergalactic: The Heretic Prophet. Meskipun belum banyak informasi yang terungkap, fans sudah mulai penasaran sama apa yang akan ditawarkan studio legendaris ini di masa depan.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Xbox Game Pass Tetap Menguntungkan, Ini Faktor Penentu Keberhasilannya

Xbox Game Pass ternyata tetap menguntungkan meski ada kerugian dari penjualan game pertama milik Xbox sendiri. Simak analisis lengkapnya di sini.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Rabu, 9 Juli 2025 - 08:00 WIB
Xbox Game Pass Tetap Menguntungkan, Ini Faktor Penentu Keberhasilannya
Xbox Game Pass
Xbox

Pop Games VIVA - Kalau kamu penggemar game dan sering update informasi terbaru soal layanan berlangganan game, mungkin pernah denger kalau Xbox Game Pass (sering disebut sebagai Game Pass) punya bisnis yang cukup menguntungkan bagi Microsoft. Tapi ternyata, kabar itu sempat dipertanyakan gara-gara ada faktor tertentu yang belum selalu masuk dalam laporan keuangan.

Jadi ceritanya, beberapa waktu lalu ada cuitan dari Christopher Dring, salah satu pendiri The Game Business, yang bilang bahwa biaya operasional Game Pass itu tidak memperhitungkan efek dari berkurangnya penjualan game bikinan studio internal Microsoft atau yang biasa disebut first-party games. Jadi sebenarnya, Microsoft bisa dibilang menutup mata untuk bagian ini.

Misalnya aja, saat game-game seperti Halo atau Forza masuk ke Game Pass, banyak pemain yang lebih memilih main lewat langganan daripada beli satuan. Artinya, studio pembuat game tersebut secara langsung kehilangan potensi pendapatan dari penjualan fisik atau digital.

Menariknya, setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata Microsoft tetap bisa untung besar meskipun harus 'mengorbankan' sedikit pendapatan dari game buatan tim internal mereka. Dring bilang kalau dia sudah konfirmasi langsung sama pihak Xbox, dan hasilnya lumayan mengejutkan.

Menurut narasumber dalam, biaya dan untung Game Pass emang nggak termasuk pendapatan langsung dari game first-party. Kenapa? Karena studio internal itu kan tetap bisa cari uang dari sumber lain seperti DLC, mikrotransaksi, dan konten tambahan lainnya.

Jadi walaupun Game Pass nggak bikin mereka dapat jutaan dari penjualan satuan, pendapatan tambahan dari konten in-game tetap bisa memberi sumbangan signifikan. Tentu saja ini berimbas pada margin laba mereka, tapi nggak sampai bikin rugi secara keseluruhan.

Kabar ini juga muncul di tengah isu industri game yang makin kritis soal model berlangganan. Beberapa pihak menyebut bahwa Game Pass bisa merusak ekosistem karena developer kecil makin sulit bersaing dan hanya studio besar yang bertahan.

Tapi dari sisi pengembang game indie, beberapa malah mendapat manfaat besar dari keberadaan Game Pass. Misalnya aja Palworld yang mencatat angka penjualan fantastis setelah bergabung dengan Game Pass. Ini jadi pro-kontra tersendiri, karena di satu sisi platform ini bantu promosi, tapi di sisi lain bisa bikin pendapatan jangka panjang nggak stabil.

Yang pasti, dari sisi bisnis, Microsoft sepertinya masih bisa menjaga keseimbangan antara memberi nilai ke pemain lewat Game Pass, sambil tetap membawa cuan. Dan itu adalah hal yang tidak semua perusahaan besar di dunia gaming bisa lakukan.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

5 Game Perang Paling Realistis di 2025, Serasa Turun ke Medan Tempur Asli!

Buat kamu pecinta game perang, sensasi baku tembak dan strategi tempur tak akan lengkap tanpa grafis yang realistis, suara yang imersif, dan gameplay yang mendekati kondisi medan tempur asli.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Selasa, 8 Juli 2025 - 23:00 WIB
5 Game Perang Paling Realistis di 2025, Serasa Turun ke Medan Tempur Asli!
Game Hell Let Loose
Steam

Pop Games VIVA - Buat kamu pecinta game perang, sensasi baku tembak dan strategi tempur tak akan lengkap tanpa grafis yang realistis, suara yang imersif, dan gameplay yang mendekati kondisi medan tempur asli. Di tahun 2025 ini, teknologi gaming makin canggih, membuat pengalaman bermain semakin hidup.

Berikut 5 game perang paling realistis yang bikin kamu serasa benar-benar ikut perang!

1. ARMA 4 – Simulasi Tempur Militer Paling Akurat

Seri ARMA memang dikenal sebagai simulasi perang paling detail, dan ARMA 4 di 2025 ini membuktikan bahwa Bohemia Interactive tetap rajanya. Game ini menampilkan medan perang yang luas, sistem balistik realistis, serta taktik militer yang sangat teknis. Cocok buat kamu yang suka tantangan dan kerja tim ala militer sungguhan.

Fitur unggulan:

  • Peta medan realistis berbasis satelit

  • Komando pasukan tingkat tinggi

  • Mod komunitas yang aktif

2. Hell Let Loose – Perang Dunia II yang Brutal dan Detail

Mengangkat setting Perang Dunia II, Hell Let Loose terus berkembang dan kini hadir dengan update besar di 2025. Dengan grafik yang memukau dan suara tembakan yang menggelegar, kamu bakal merasa seolah berada langsung di tengah-tengah pertempuran Normandia atau Stalingrad.

Kelebihan:

  • Fokus pada kerja sama tim

  • Detail senjata dan kendaraan era WWII

  • Sistem komunikasi ala militer sungguhan

3. Squad – Kerja Tim dan Komunikasi Jadi Kunci Kemenangan

Kalau kamu suka game yang menuntut kerja sama antarpemain, Squad wajib kamu mainkan. Game ini menitikberatkan pada koordinasi antar regu dalam misi militer modern. Dengan antarmuka komunikasi yang realistis, peran setiap pemain jadi sangat krusial.

Kenapa wajib coba:

  • Komunikasi radio dan voice proximity

  • Gameplay berbasis strategi nyata

  • Taktik dan formasi militer sangat terasa

4. Battlefield 2042 (Update 2025) – Medan Perang Futuristik yang Masih Realistis

Meski berlatar futuristik, update terbaru Battlefield 2042 menghadirkan peningkatan besar dalam aspek realisme. Efek cuaca ekstrem, kehancuran lingkungan, hingga respons AI musuh membuat pengalaman bermain lebih hidup dan menegangkan.

Highlight:

  • Desain senjata dan kendaraan futuristik tapi masuk akal

  • AI dan physics engine yang disempurnakan

  • Multiplayer masif hingga 128 pemain

5. War of Rights – Sejarah Perang Sipil AS yang Diangkat Secara Otentik

Untuk penggemar sejarah, War of Rights menawarkan pengalaman perang yang sangat autentik dari masa Perang Sipil Amerika. Visual, kostum, formasi tempur, dan taktik semua dirancang menyerupai kondisi asli saat itu.

Yang membuat unik:

  • Roleplay militer yang kuat

  • Detail historis luar biasa

  • Suara senjata dan perintah ala era 1860-an

Game-game di atas bukan sekadar permainan, tapi juga pengalaman mendalam yang mendekati dunia militer nyata. Baik kamu pecinta sejarah, taktik militer modern, atau sekadar ingin merasakan adrenaline di medan tempur, 5 game ini wajib masuk wishlist kamu tahun ini.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

5 Game Offline Puzzle Paling Bikin Ketagihan, Otak Ikut Terasah!

Sedang cari game seru yang bisa dimainkan tanpa internet tapi tetap mengasah otak? Game puzzle offline adalah pilihan yang tepat! Tak hanya bikin kamu ketagihan

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Selasa, 8 Juli 2025 - 22:00 WIB
5 Game Offline Puzzle Paling Bikin Ketagihan, Otak Ikut Terasah!
Game The Room Series
Steam

Pop Games VIVA - Sedang cari game seru yang bisa dimainkan tanpa internet tapi tetap mengasah otak? Game puzzle offline adalah pilihan yang tepat! Tak hanya bikin kamu ketagihan, game-game ini juga bisa membantu meningkatkan konsentrasi, logika, dan kemampuan berpikir cepat.

Nah, berikut ini adalah 5 game offline puzzle terbaik yang dijamin bikin kamu lupa waktu dan tentunya, otakmu pun ikut “dipaksa” kerja keras!

1. Monument Valley 1 & 2

Puzzle artistik dengan suasana menenangkan

Game puzzle yang satu ini bukan cuma mengandalkan logika, tapi juga menggabungkan elemen ilusi optik dan arsitektur yang indah. Kamu akan memandu karakter utama melalui bangunan-bangunan aneh yang menipu pandangan dan harus menemukan cara untuk berpindah ke jalur berikutnya.

Fitur Menarik:

  • Visual bergaya seni surealis

  • Musik ambient yang menenangkan

  • Cocok untuk semua umur

Puzzle-nya memang santai, tapi tetap menantang di setiap level!

2. Brain Out

Puzzle logika absurd, sering bikin ketawa sekaligus frustrasi

Kalau kamu suka game yang penuh trik dan suka “jebakan batman”, Brain Out adalah pilihan terbaik. Tiap level menguji nalar dengan pertanyaan yang terlihat sederhana tapi ternyata... jebakan! Game ini sangat populer karena sering bikin pemain berkata, “Loh, kok gitu jawabannya?!”

Fitur Menarik:

  • Bisa dimainkan sepenuhnya offline

  • Desain soal yang unik dan tidak terduga

  • Cocok dimainkan bersama teman

Kunci menang: Jangan berpikir terlalu normal!

3. Cut the Rope Series

Fisikanya simpel, tapi bikin ketagihan

Kamu pasti familiar dengan si Om Nom, monster kecil lucu yang doyan permen. Di game ini, kamu harus memotong tali pada waktu dan urutan yang tepat agar permen jatuh ke mulut Om Nom. Walaupun konsepnya terlihat simpel, tiap level makin rumit dan penuh tantangan.

Fitur Menarik:

  • Fisika realistis dan gameplay adiktif

  • Ratusan level tersedia

  • Cocok untuk segala usia

Main satu level doang? Sulit! Biasanya malah lanjut terus tanpa sadar.

4. The Room Series

Puzzle misterius dengan atmosfer penuh teka-teki

Kalau kamu suka game puzzle dengan unsur misteri, The Room wajib masuk daftar. Kamu akan berperan sebagai seseorang yang harus membuka kotak misterius dengan berbagai alat dan mekanisme tersembunyi. Setiap level seperti ruang escape room yang penuh detail tersembunyi.

Fitur Menarik:

  • Visual realistis dan atmosfer mendalam

  • Puzzle kompleks dan interaktif

  • Bisa dimainkan sepenuhnya offline

Butuh ketelitian dan logika kuat untuk bisa menyelesaikan semua teka-tekinya.

5. Sudoku.com – Brain Games

Puzzle klasik yang tak lekang oleh waktu

Tak lengkap rasanya membahas puzzle tanpa Sudoku. Game ini cocok buat kamu yang suka tantangan angka. Tak perlu bawa koran lagi, karena versi digital ini sudah menyediakan ribuan puzzle dengan berbagai tingkat kesulitan dan semua bisa dimainkan offline!

Fitur Menarik:

  • Level dari mudah hingga ekstrem

  • Statistik harian & tantangan waktu

  • Desain antarmuka simpel dan bersih

🎯 Satu level Sudoku tiap hari cukup buat melatih fokus dan daya ingat.

Game puzzle bukan hanya soal hiburan tapi juga melatih otak, kesabaran, dan kemampuan berpikir out of the box. Semua game di atas bisa dimainkan tanpa koneksi internet, cocok buat mengisi waktu di mana pun, kapan pun.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id