Pop Games VIVA - Game Splitgate 2 menjanjikan pengalaman baru di dunia multiplayer FPS dengan fitur portal yang unik. Namun, seberapa besar pengaruhnya pada gameplay keseluruhan? Setelah mencobanya selama beberapa waktu, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang game ini.
Apa itu Splitgate 2?
Splitgate 2 adalah sebuah game FPS multiplayer gratis yang dikembangkan oleh 1047 Games. Game ini mencoba membawa sesuatu yang berbeda melalui penggunaan portal mirip dengan mekanisme di game puzzle Valve, namun dalam konteks pertempuran tim 4v4 hingga mode battle royale.
Sistem senjata di Splitgate 2 terinspirasi oleh game FPS lain seperti Halo, tetapi sayangnya, rasanya kurang menonjol karena kemiripannya dengan Halo 5: Guardians. Bahkan gerakan pemain di dalam game tampak mengadopsi elemen dari Apex Legends, tetapi tanpa menyediakan lingkungan yang cukup untuk membuat aksi tersebut lebih berkesan.
Masalah Utama dengan Portal
Pada dasarnya, portal di Splitgate 2 seharusnya menjadi ciri khas utama game ini. Sayangnya, dalam prakteknya, mekanisme ini sering kali hanya jadi tambahan kosmetik tanpa signifikansi strategis. Dengan kombinasi tembakan yang akurat dan durasi pembunuhan cepat, fokus utama justru jatuh pada pertempuran langsung, bukan manuver menggunakan portal.
Bahkan di mode battle royale, portal jarang memberikan manfaat nyata. Ketika saya berhasil menggunakannya, biasanya hanya sebagai alat untuk menjumpai musuh dan mengalahkannya secara langsung, bukan melakukan trik kompleks yang ditawarkan di trailer game.
Kelas Pemain yang Tak Lebih Beragam
Selain fitur portal, Splitgate 2 juga memperkenalkan sistem kelas pemain dengan tiga opsi: wallhack (mampu melihat musuh lewat dinding), shield wall (pembentukan perisai), dan speed boost (peningkatan kecepatan gerak). Namun, meski terlihat menarik di awal, variasi senjata dalam setiap kelas cenderung kurang berarti.
Jumlah pilihan senjata yang berlebihan justru membuat pengalaman menjadi repetitif. Misalnya, ada banyak varian shotgun yang dirasa kurang efektif digunakan. Selain itu, desain peta yang minimalis sering membuat saya kesulitan menemukan tempat untuk meletakkan portal dengan baik.
Aspek Visual yang Kurang Menarik
Secara visual, peta dalam Splitgate 2 mengingatkan kita pada gaya arsitektur futuristik sederhana yang kurang memiliki karakter. Warna-warna pink dan biru mungkin ingin memberikan sentuhan estetika modern, tapi hasilnya malah membuat semuanya terasa datar dan monoton.
Bandingkan dengan seri Halo yang memiliki rancangan peta yang sangat inspiratif dan hidup, mulai dari lahan pertempuran terbuka hingga lorong-lorong sempit nan strategis. Di Splitgate 2, peta-peta ini cenderung terlihat seperti arena olahraga raksasa yang dibangun di atas bekas tambang batu bara.
Monetisasi yang Kontroversial
Meskipun game ini gratis dimainkan, monetisasinya bisa dibilang agak berlebihan. Saat pertama kali login, kita disuguhi dua jenis season pass, tiga mata uang berbeda, serta toko kosmetik yang dipenuhi bundle mahal—bahkan salah satunya mencapai harga $40!
Tantangan harian dan mingguan tersedia untuk mendapatkan rewards Battle Pass, tetapi hadiah-hadiahnya tidak sebanding dengan waktu yang dihabiskan. Belum lagi mode battle royale yang terasa sangat mirip dengan Apex Legends sampai-sampai terlihat seperti replika.
Kesimpulan Akhir
Meski memiliki ide brilian dalam bentuk fitur portal, Splitgate 2 gagal menyuguhkan gameplay yang inovatif dan menyenangkan. Bagi para penggemar genre FPS, mungkin ada baiknya kembali mencoba game lama seperti Titanfall 2 atau Northstar client yang lebih berkualitas serta ramah di kantong.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id