Pop Games VIVA - Banyak orang mungkin bertanya-tanya, apa sih menariknya Stellar Blade? Jujur saja, awal permainannya agak bikin frustrasi karena desain level yang rumit dan kurang ramah pemula. Namun setelah kamu melewati tahap sulit tersebut, pengalaman bermain bakal jadi jauh lebih seru.
Mengapa? Nah, meskipun ada aspek kontroversial seperti gerakan animasi 'jiggle physics' atau baju tipis yang bikin karakter-karakter cewek terlihat semakin seksi, ini nggak berarti game ini cuma soal visual aja lho! Kamu akan merasakan sensasi combat yang sangat memuaskan.
Untuk informasi tambahan, Stellar Blade adalah game yang dirilis pada tanggal 16 Juni 2025 dengan harga $60 atau sekitar Rp977 ribu Developer ternama, Shift Up Corporation bekerja sama dengan publisher PlayStation Publishing menciptakan game ini agar bisa dinikmati oleh para penggemar genre action RPG dan Soulslike.
Tapi tunggu dulu, kalau kalian belum familiar dengan Shift Up sebelumnya, mungkin kalian harus tahu bahwa mereka juga mengembangkan Nikke: Goddess of Victory game mobile fenomenal yang keluar sejak tahun 2023. Dalam hal desain karakter, gaya gamenya tetap konsisten dengan estetika sexy futuristik nan eye-catching.
Cerita Stellar Blade
Plot dalam Stellar Blade memiliki kesamaan besar dengan serial Nier Automata. Ceritanya berlatar bumi yang telah hancur lebur akibat invasi alien brutal, meninggalkan kehidupan baru yang tidak bersahabat bagi manusia. Pemain berperan sebagai Eve, seorang tentara wanita tangguh yang menggunakan teknologi tinggi (termasuk drone companion) untuk merebut kembali planet kita.
Memang ada sedikit masalah dalam karakterisasi tokoh utama; misalnya Eve tidak benar-benar punya kepribadian yang kuat. Begitu pula Adam dan Lily, dua anggota penting dalam tim yang sayangnya tak banyak menyumbangkan dialog berbobot atau momen chemistry yang otentik dengan Eve.
Aspek Combat
Pihak pengembang melakukan upaya yang cukup baik di sini! Pertarungan tidak hanya sekadar tebasan biasa tapi melibatkan strategi parry dan dodge yang presisi. Misalnya, waktu yang tepat untuk perfect parry bisa memberikan efek slow motion yang dramatis saat tabrakan antara pedang dan lawan terjadi. Rasanya benar-benar greget ketika berhasil mengantisipasi serangan dan melawan dengan serangkaian gerakan elegan!
Ada beberapa kendala awal ketika belajar memahami timing dari tombol kontrol tersebut. Tapi tenang saja, mode cerita mudah tersedia beserta opsi perlambatan saat jendela parry datang sehingga membuat proses adaptasi menjadi lebih nyaman.
Selain itu, semakin dalam kita eksplorasi sistem tree skill serta equipment, maka variasi dalam strategi bertarung juga semakin banyak. Beta skills serangan spesial yang diberdayakan melalui penyerapan energi dari serangan dasar menambah rasa eksplorasi dalam battle.
Desain Level yang Campuran
Selain cerita dan combat, satu aspek lain yang kadang bikin galau adalah desain tingkat permainan. Sebagai contoh, tutorial level Abaddon dipenuhi oleh 'yellow paint', sebuah istilah yang digunakan untuk petunjuk warna kuning yang terlalu banyak dan akhirnya justru bikin player kebingungan. Namun begitu kita masuk ke area lebih luas seperti Wasteland dan Great Desert, segalanya mulai lebih terasa bebas dan natural.
Kualitas Grafis dan Optimasi
Grafis Stellar Blade? Fantastis! Di atas kertas, ini adalah salah satu port PC terbaik tahun ini. Frame rate lancar, textur berkualitas tinggi, dan efek cahaya yang spektakuler. Bahkan ketika saya mencoba bermain menggunakan Steam Deck, pengalaman visualnya tetap konsisten tanpa kompromi signifikan.
Secara keseluruhan, Stellar Blade mungkin tidak akan mengubah industri game sepenuhnya, namun bagi para pencinta genre hack-and-slash dengan sentuhan drama dan sedikit unsur fanservice, ini bisa menjadi pilihan yang sangat memuaskan.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id