Pop Games VIVA - Meski dunia game terus berkembang dengan teknologi dan grafis yang semakin canggih, ternyata ada beberapa game legendaris PC yang masih dimainkan hingga sekarang.
Bahkan, jumlah pemain aktifnya tak kalah dari game-game baru yang dirilis setiap tahun. Game-game ini berhasil mencuri hati para gamer sejak dulu dan terus mempertahankan pesonanya hingga sekarang.
Menariknya, bukan hanya gamer lawas yang masih setia, tapi juga banyak pemain baru yang penasaran dan akhirnya jatuh cinta. Apa saja game legendaris itu?
Yuk, simak daftar lima Game Legendaris PC yang masih bertahan di tengah gempuran game modern!
1. Counter-Strike: Global Offensive
Siapa yang tak kenal game satu ini? CS:GO, kini dikenal sebagai Counter-Strike 2, merupakan evolusi dari seri Counter-Strike yang legendaris sejak era warnet dulu.
Game ini masih menjadi favorit karena gameplay-nya yang sederhana tapi kompetitif. Sistem match-making yang terus diperbarui dan dukungan dari turnamen esports menjadikannya tetap relevan.
Valve selaku developer bahkan menghadirkan update engine Source 2, menjadikan tampilan grafis lebih modern tanpa mengubah mekanisme klasik yang disukai pemain.
2. Point Blank
Point Blank adalah game first-person shooter (FPS) online yang sangat populer, terutama di Indonesia. Game ini pertama kali dikembangkan oleh perusahaan asal Korea Selatan bernama Zepetto, dan dirilis sekitar tahun 2008.
Di Indonesia sendiri, Point Blank mulai dikenal luas ketika dipegang oleh publisher Gemscool, dan kini lisensinya kembali ke tangan Zepetto langsung dengan nama Point Blank Zepetto Indonesia.
Point Blank adalah FPS klasik yang tak lekang oleh waktu. Meski sudah lebih dari satu dekade, game ini masih dimainkan oleh ribuan pemain berkat gameplay-nya yang cepat, komunitas yang kuat, dan dukungan update dari pengembang.
3. Ayo Dance
AyoDance merupakan game online rhythm (musik dan tari) yang sangat populer di Indonesia, khususnya di kalangan remaja sejak era 2000-an. Game ini dikembangkan oleh perusahaan asal Korea Selatan bernama T3 Entertainment, dan di Indonesia dipublikasikan oleh Megaxus sejak tahun 2007.
Gameplay utama AyoDance berfokus pada menekan tombol panah sesuai dengan irama musik. Setiap lagu memiliki beat dan tempo yang berbeda-beda, dan pemain harus menekan kombinasi tombol dengan tepat, lalu menekan 'Spasi' untuk mengunci gerakan.
AyoDance bukan cuma soal menekan tombol sesuai irama, tapi juga soal gaya, interaksi sosial, dan nostalgia. Game ini telah menjadi bagian dari budaya gamer Indonesia sejak lama, dan hingga kini masih relevan dimainkan.
4. The Sims Series
Game simulasi kehidupan yang satu ini memang tak ada matinya. The Sims memberi pemain kebebasan untuk membangun rumah, menciptakan karakter, hingga mengatur jalannya kehidupan layaknya dunia nyata.
Saat ini, The Sims 4 masih rutin mendapat update dan expansion pack seperti Cottage Living atau Growing Together. Yang mengejutkan, versi lama seperti The Sims 2 juga masih banyak dimainkan, terutama oleh komunitas modder yang menjaga konten tetap segar dan penuh kreativitas.
5. Warcraft III: The Frozen Throne
Warcraft III dikenal sebagai cikal bakal dari banyak genre modern seperti MOBA (karena hadirnya Dota pertama di sini). Meskipun Blizzard sempat merilis versi Warcraft III: Reforged, banyak pemain justru tetap bertahan di versi klasik karena nuansa orisinalnya lebih terasa.
Campaign legendaris Arthas dan pertarungan strategi dengan unit hero masih sering dimainkan dalam custom map yang tak ada habisnya. Nostalgia dan gameplay yang kaya strategi merupakan kombinasi yang sulit ditolak.
Game di atas membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk tetap dicintai gamer. Justru, banyak dari kita yang merasa nyaman dengan game lama karena kesederhanaannya yang tetap seru dimainkan hingga kini.
Jadi, kalau kamu bosan dengan game baru yang penuh mikrotransaksi atau terlalu kompleks, coba deh balik main ke salah satu dari daftar di atas. Siapa tahu kamu malah menemukan kembali kenangan lama yang bikin senyum-senyum sendiri.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id