Review Pengalaman Bermain Onimusha 2 di Era Game Modern

Ulasan mendalam tentang Onimusha 2: Samurai's Destiny, gim remaster dari Capcom yang dirilis pada tahun 2002. Temukan apakah gim ini masih relevan di era modern!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Rabu, 21 Mei 2025 - 10:27 WIB
Review Pengalaman Bermain Onimusha 2 di Era Game Modern
Ilustrasi game Onimusha 2
Steam

Pop Games VIVA - Tengah bermain Onimusha 2: Samurai’s Destiny, saya menemui sebuah boss fight yang benar-benar membuat saya ragu bisa melewatinya.

Bukan karena tingkat kesulitan yang sengaja dirancang untuk menguji pemain, tetapi karena desain gim yang terasa sangat kuno, seperti permainan yang dibuat pada tahun 2002-an.

Camera angle yang tiba-tiba berubah saat pertarungan berlangsung, objek lingkungan yang tidak dapat ditembus tapi cukup rendah untuk memungkinkan proyektil musuh melewatinya, serta serangan jarak jauh yang bisa membuat pemain tak punya kesempatan untuk balas memukul, semua itu menggabungkan frustrasi menjadi satu.

Rasanya seperti selama lima hingga enam jam bermain sebelumnya, semua elemen 'aneh' itu berkumpul dan dilemparkan langsung ke arah kepala saya.

Saya sendiri belum pernah memainkan versi asli Onimusha 2 sebelumnya, sehingga sulit bagiku menilai apakah desain ini dianggap bagus pada masanya.

Namun, di tahun 2025, saya dengan pasti bisa mengatakan bahwa ini bukanlah cara yang baik untuk membuat gameplay modern. Ini sangat mengecewakan, karena sebelum mencapai tahap tersebut, saya sebenarnya cukup menikmati remaster ini.

Ada daya tarik dalam acting suara yang agak lucu serta sistem pertarungan yang kaku, semua hal itu adalah artefak dari masa lalu yang malah membangkitkan kenangan manis.

Garis Besar Cerita

Pada dasarnya, setup cerita Onimusha 2 ini sama tua dengan gambarnya: Kamu mengendalikan Jubei, satu-satunya penyintas dari sebuah desa yang dimusnahkan oleh raja iblis.

Dia bertujuan membalas dendam bersama sekumpulan pejuang lain. Meskipun begitu, ceritanya tidak rumit; aku nggak butuh banyak alasan untuk mulai mengayunkan pedang, dan setting ini cukup efektif meski biasa saja.

Tapi, ada beberapa elemen kuno dalam naskah yang cukup bikin gigit jari, terutama yang melibatkan karakter wanita utama.

Oyu pertama kali muncul dalam adegan pembuka, dia telanjang di bawah air terjun. Kemudian, dia mengalami pelecehan seksual oleh penduduk desa.

Dalam perjalanan selanjutnya, Jubei menghabiskan banyak waktu menyelamatkannya dari bahaya. Walau Oyu digambarkan sebagai seorang pejuang tangguh, dia terus-menerus butuh diselamatkan. Karakterisasi yang inkonsisten ini membuatku merasa kurang nyaman.

Apa Yang Saya Sukai?

Jika melihat dari sisi positifnya, Onimusha 2 masih memiliki banyak hal yang menarik. Misalnya, variasi senjata yang bisa kamu kumpulkan sepanjang cerita. Setiap senjata membawa set serangan yang berbeda, lengkap dengan pukulan spesial.

Salah satu favoritku adalah Hyoujin-Yari, tombak yang bisa membekukan musuh, sehingga memudahkanmu menghancurkan mereka hanya dengan serangan standar.

Desain grafisnya terlihat bagus berkat penggarapan visual dalam resolusi HD, meskipun kadang terkesan sedikit steril. Lingkungan permainan menunjukkan banyak kreativitas, dan aku selalu bersemangat menjelajahi istana atau hutan berhantu baru yang misterius. Karakter-karakter pendukung juga memberikan banyak warna kepada cerita.

Selama campaign, Jubei bisa memberi hadiah kepada sekutunya, yang berpengaruh pada siapa yang akan bergabung dengan misinya. Kamu bahkan bisa mengendalikan karakter lain jika sudah bosan dengan Jubei.

Salah satu teman yang sangat membantu adalah Magoichi, yang membawa senjata jarak jauh. Tip penting untukmu: pertarungan jarak jauh sangat bisa membantumu menghadapi tantangan sulit.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, combat dalam Onimusha 2 lebih santai kalau layout setiap area bukanlah ‘gang sempit atau jalur kecil.’ Ketika satu monster saja muncul, lorong itu langsung padat. Permainan ini memiliki lebih banyak pertarungan koridor daripada seri Daredevil penuh! Saat menjelang akhir, aku sangat merindukan arena luas seperti gim-gim modern.

Capcom mungkin mengharapkan para gamer baru tertarik melalui rilisan ulang ini, namun rasanya cukup sulit bagi orang yang tidak memiliki nostalgia.

Meski demikian, ingatan manis terkadang cukup kuat untuk mengabaikan beberapa kekurangan teknis. Bagiku, meski telah memberikan banyak toleransi, pengalaman ini menunjukkan bahwa masa lalu lebih baik kita biarkan tetap di tempatnya.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Perayaan 10 Tahun The Witcher 3 Penuh Fakta Menarik dan Kontroversi di Balik Game Ini

Dive into the world of The Witcher 3 dengan perjalanan sepuluh tahun lamanya. Artikel ini menjelajahi adaptasi dan perkembangan dunia Geralt, lengkap dengan momen lucu seperti gaya rambutnya yang ikonik.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Rabu, 21 Mei 2025 - 10:23 WIB
Perayaan 10 Tahun The Witcher 3 Penuh Fakta Menarik dan Kontroversi di Balik Game Ini
Ilustrasi poster game The Witcher 3
Steam

Pop Games VIVA - Tepat pada ulang tahun ke-10, The Witcher 3 mendapat perhatian khusus sebagai salah satu game RPG terbesar sepanjang masa.

Artikel ini akan membawa kamu kembali melihat bagaimana semuanya dimulai dan apa saja fakta menarik serta kontroversi selama perjalanannya.

Yap, ngomong-ngomong soal penampilan karakter, siapa sih yang gak ingat gaya rambut Geralt yang cukup mengundang tawa? Ada cowok mana di luar sana, bahkan dari anime sekali pun, yang berani meniru model "anime mad scientist fringe" Geralt? Namun anehnya, desain inilah yang membuatnya tak terlupakan!

Sejarah visual The Witcher bermula dari cerita pendek yang ditulis oleh Andrzej Sapkowski pada 1993, ketika duo Maciej Parowski dan Bogusław Polch memulai proses adaptasi komik. Ini adalah langkah pertama menuju media visual The Witcher jauh sebelum video game atau serial TV ada.

Desain Polch mungkin memiliki ciri khas unik, seperti wajah para elf yang sangat 'spidery lashes', tapi Yennefer, misalnya, langsung dikenali banyak penggemar.

Seni dalam versi komik ini memang aneh namun tetap charming, menawarkan adegan-adegan intens yang mudah dipahami seperti saat Geralt meninju lawan dari punggung kuda!

Koleksi ini termasuk adaptasi empat cerita pendek populer—'The Witcher', 'The Lesser Evil', 'The Last Wish', dan 'The Bounds of Reason'. Ditambah lagi, ada dua kisah tambahan: satu tentang asal-usul orang tua Geralt, yang awalnya dibuat untuk novel fantasi lain, serta sebuah plot baru dari sapkowski tentang ujian Witcher Geralt yang muda.

Cerita dalam komik-komik ini diatur secara kronologis, artinya pembaca bakal diajak lebih dulu ke masa kecil Geralt sebelum bertemu versi dewasanya yang kita kenal sekarang. Selain itu, elemen crossover sering muncul di sini, seperti ibu Mousesack yang dibunuh ayah Geralt atau hubungan rumit antara Dandelion dan sang witcher muda.

Meski bisa dibilang kurang relevan bagi beberapa pembaca, tentu saja keseruan menyatukan semua potongan puzzle ini bikin penulis semakin enjoy.

Maju cepat ke versi-versi modern, interpretasi para wizard yang pakai topi kerucut klise sudah tidak lagi dominan, tapi adaptasi awal ini mencoba merangkul estetika tradisional fantasy.

Hasilnya bisa lucu-lucu, tapi juga memberikan sudut pandang segar atas cerita-cerita asli oleh Sapkowski.

Pada akhirnya, apakah kita suka atau tidak, The Witcher selalu berhasil membuat orang tertawa, terinspirasi, bahkan sesekali marah. Dan entah itu karena gaya rambut Geralt atau efek dramatis dari konflik dalam ceritanya, dunia ini akan selalu hidup dalam ingatan gamer di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Jadi, kalau kamu belum coba main The Witcher, mungkin sekarang waktu yang tepat!

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Ada Game yang Memiliki Kasus dengan Apple

Apple vs Epic Games: Putusan Pengadilan Baru Mungkin Ubah Ekosistem App Store. Apa langkah selanjutnya bagi Apple?

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Selasa, 20 Mei 2025 - 20:47 WIB
Ada Game yang Memiliki Kasus dengan Apple
Ilustrasi poster game Fortnite
Epic Games

Pop Games VIVA - Hampir empat bulan setelah kalah di pengadilan melawan Epic Games, Apple mendapatkan perintah baru dari pengadilan California terkait Fortnite. Berikut ini penjelasan detailnya.

Kasus yang dimulai sejak tahun 2020 antara Epic Games versus Apple bisa saja membuat orang lupa tentang fakta-fakta dasarnya.

Untuk mengingatkan kembali, Apple tidak benar-benar membanned Fortnite dari App Store. Gugatan ini berawal ketika CEO Epic Games, Tim Sweeney, merasa bahwa pemotongan pendapatan sebesar 30 persen oleh Apple kepada para pengembang adalah hal yang tidak masuk akal.

Ia memutuskan untuk menantang kebijakan tersebut di pengadilan. Epic bahkan secara sengaja menarik Fortnite dari App Store sebagai bagian dari strategi hukum mereka.

Di awal bulan ini, Epic Games berhasil mencatat kemenangan signifikan atas Apple. Hakim distrik California, Yvonne Gonzales Rogers, memerintahkan Apple untuk mengizinkan pengembang menawarkan sistem pembayaran eksternal, seperti yang bukan Apple Pay, serta menghentikan potongan pendapatan untuk transaksi eksternal.

Perintah ini keluar setelah Epic berhasil membuktikan bahwa Apple tidak mematuhi perintah hakim dalam keputusan sebelumnya yang pada saat itu sebenarnya masih menguntungkan Apple.

Berdasarkan laporan Insider Gaming, dikutip Games VIVA Selasa, 19 Mei 2025 Epic mengumumkan akan mengajukan ulang Fortnite ke App Store.

Namun, beberapa hari kemudian, Epic mengungkapkan bahwa Apple tampaknya tidak memiliki rencana untuk memenuhi permintaan tersebut.

Bahkan, Apple dilaporkan dengan sengaja tidak bertindak karena mereka sedang menunggu hasil tindakan hukum terbaru mereka, yaitu pengajuan stay request, agar tak perlu mematuhi perintah hakim Rogers. Langkah ini kemungkinan akan diputuskan pada akhir bulan ini atau Juni nanti.

Epic juga mengklaim bahwa inisiatif Apple yang lamban membuat Fortnite belum dapat kembali hadir di pasar AS maupun Uni Eropa. Hari ini, Tim Sweeney membagikan tangkapan layar perintah hakim Rogers yang memberikan ultimatum. Berikut kutipan langsung dari hakim:

Jelas bahwa Apple sepenuhnya mampu menyelesaikan masalah ini tanpa membutuhkan sidang tambahan.

Namun, jika kedua belah pihak tidak mengonfirmasi bahwa masalah ini telah diselesaikan, dan intervensi pengadilan diperlukan, maka pejabat Apple yang secara pribadi bertanggung jawab atas pemenuhan perintah harus hadir sendiri pada sidang yang telah ditetapkan pada Selasa, 27 Mei 2025, pukul 9:00 pagi di Pengadilan Distrik Amerika Serikat, Distrik Utara California, Oakland, California, Ruang Sidang Satu.

Jika di masa lalu Apple terbiasa memperoleh dukungan dari opini publik, sepertinya hakim Rogers tidak memiliki bias seperti itu.

Apple akhirnya harus mengizinkan pengembang untuk menyebarkan game sesuai dengan cara mereka ingin menyampaikannya.

Hal ini memiliki implikasi langsung bagi para gamers dan industri secara keseluruhan. Fortnite dapat merebut pangsa pasar besar yang tadinya hilang, dan perusahaan seperti Xbox bisa mulai menawarkan game mereka secara langsung di perangkat mobile.

Kami juga tidak akan terkejut jika Sony dan Nintendo ikut bergabung. Tetapi semua ini tetap tergantung pada langkah selanjutnya dari Apple.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Acara The PC Gaming Show Kembali Hadir dengan Spektakuler, Jangan Sampai Terlewatkan!

Temukan keseruan acara The PC Gaming Show yang kembali diadakan pada 8 Juni. Hadiah spesial berupa PC gaming tangguh menanti para penggemar game!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Selasa, 20 Mei 2025 - 20:32 WIB
Acara The PC Gaming Show Kembali Hadir dengan Spektakuler, Jangan Sampai Terlewatkan!
Kegiatan Acara PC Gaming Show
Future

Pop Games VIVA - Kita sudah terbiasa dengan dunia PC gaming sejak dulu, ya hampir seperti sebuah ritual.  Ada banyak para pecinta game yang mencoba merakit PC gaming pertama saya jauh di bulan Januari dulu.

Namun, meskipun merakit PC telah menjadi tren umum, masih banyak orang yang terkejut saat mendengar seseorang berhasil membuat PC sendiri. 'Apakah kamu penyihir?' mereka biasanya bertanya, 'atau mungkin utusan dari dunia lain?'

Faktanya, merakit PC zaman now jadi sangat mudah, dan ini alasan kami menjadikan aktivitas ini sebagai inti dari comeback spektakuler The PC Gaming Show yang akan datang pada tanggal 8 Juni.

Acara ini nantinya menyelami dunia thermal paste dan menambah RAM lebih banyak daripada jumlah yang bisa kita bayangkan. Tidak hanya itu, acara ini juga akan menampilkan lebih dari 70 game seru dari studio-studio besar seperti Ubisoft, 11 Bit, CCP Games, Failbetter, Krafton, dan masih banyak lagi!

Seri perayaan ini akan dipandu oleh veteran PCGS, Sean "Day[9]" Plott, Mica Burton, serta Frankie Ward. Di atas panggung, kami akan membangun sebuah PC hebat yang kami namai 'The Rig'. Yang paling seru? Setelah kami yakin bahwa monster hardware ini lolos uji BIOS, mereka langsung akan mengirimkannya kepada satu pemenang beruntung yang menonton acara ini!

Jika kamu penggemar keras perangkat keras PC gaming yang super canggih, ini adalah kesempatan yang nggak boleh dilewatkan.

Acara mulai pada pukul 12 siang waktu PDT, atau setara dengan jam 3 sore EDT, 8 malam BST, 9 malam CEST, dan 3 pagi (tanggal 9 Juni) waktu China Standard Time.

Kamu bisa menontonnya melalui berbagai platform streaming populer seperti Twitch, YouTube, X (dulu bernama Twitter), Facebook, PC Gamer, GamesRadar+, GOG.com, Steam, dan Bilibili sebagai bagian dari Summer Game Fest.

Tahun ini diprediksi bakal lebih seru dari biasanya karena ada kemungkinan seseorang mengalami sentuhan kecil arus listrik saat proses pamer teknologi terbaru.

Ditambah lagi dengan kehadiran studio besar seperti Devolver, People Can Fly, Saber, Aspyr, dan siapa tahu studio mana lagi yang ikut ambil bagian. Ini benar-benar akan masuk buku sejarah, setidaknya untuk pecinta PC gaming.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Nintendo Siapkan Gebrakan Besar! Simak Rencana Rahasia Mereka di Sini!

Nintendo kembali ke Gamescom 2025 untuk memamerkan Switch 2! Apa saja game yang mungkin jadi fokus? Temukan detailnya di sini!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Selasa, 20 Mei 2025 - 16:58 WIB
Nintendo Siapkan Gebrakan Besar! Simak Rencana Rahasia Mereka di Sini!
Ilustrasi Nintendo
Tangkapan Layar YouTube Nintendo

Pop Games VIVA - Nintendo akhirnya mengumumkan bahwa mereka akan kembali hadir di Gamescom tahun ini untuk menampilkan Switch 2.

Tahun lalu, Nintendo absen dari acara tersebut dan membuat banyak orang bertanya-tanya tentang strategi perusahaan.

Gamescom sendiri merupakan ajang pameran game terbesar di dunia berdasarkan jumlah pengunjung. Acara tahun ini akan berlangsung dari 21 Agustus hingga 24 Agustus di Cologne, Jerman.

Melalui postingan di akun media sosial resmi Nintendo Jerman, dikutip Games VIVA Selasa, 20 Mei 2025, perusahaan mengonfirmasi kehadiran mereka di panggung Gamescom 2025.

Namun, apakah hal ini berarti kita juga akan mendapatkan pembaruan Nintendo Direct secara bersamaan?

Meskipun Nintendo belum merinci rencana mereka untuk Gamescom 2025, penting dicatat bahwa dua judul utama mereka untuk jendela peluncuran Switch 2 , Mario Kart World dan Donkey Kong Bananza, kemungkinan sudah dirilis sebelum acara ini berlangsung.

Lantas, apa yang bisa menjadi sorotan Nintendo selanjutnya? Salah satu kemungkinan adalah Metroid Prime 4: Beyond, shooter eksklusif untuk Nintendo Switch dan Switch 2 yang masih memiliki target rilis tidak spesifik pada tahun 2025.

Banyak penggemar berharap akan ada demo yang lebih panjang daripada versi pendek yang ditunjukkan sebelumnya dalam tur Nintendo Switch 2.

Selain itu, ada juga Pokémon Legends Z-A, salah satu judul lain yang direncanakan untuk dirilis pada akhir 2025 untuk kedua platform Switch dan Switch 2. Kemungkinan besar, game ini akan menjadi bagian dari presentasi mereka.

Meski tampaknya Nintendo cukup aman menjalani sisa tahun ini dengan hanya berfokus pada dua game besar tersebut, ada spekulasi bahwa mereka mungkin menyimpan kejutan lain yang belum terungkap sampai saat ini.

Sebagai informasi tambahan, absennya Nintendo di Gamescom 2024 lalu sempat menimbulkan kekhawatiran bahwa Switch hardware yang semakin tua tidak memiliki banyak konten baru untuk dipamerkan.

Akan tetapi, kehadiran mereka kali ini pastinya akan memberikan kesempatan bagi penggemar untuk melihat potensi dari generasi console berikutnya.

Gamescom juga selalu menjadi salah satu acara yang paling dinantikan di kalender gaming setiap tahunnya.

Selain pertemuan fisik yang sering kali menarik lebih dari 300.000 pengunjung, acara ini juga diiringi oleh acara digital seperti Gamescom Opening Night Live yang dipandu oleh Geoff Keighley. Beberapa game seperti Borderlands 4, Monster Hunter Wilds, dan Dune: Awakening telah diperkenalkan dalam acara tersebut pada tahun sebelumnya.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id