Pop Games VIVA - Hampir empat bulan setelah kalah di pengadilan melawan Epic Games, Apple mendapatkan perintah baru dari pengadilan California terkait Fortnite. Berikut ini penjelasan detailnya.
Kasus yang dimulai sejak tahun 2020 antara Epic Games versus Apple bisa saja membuat orang lupa tentang fakta-fakta dasarnya.
Untuk mengingatkan kembali, Apple tidak benar-benar membanned Fortnite dari App Store. Gugatan ini berawal ketika CEO Epic Games, Tim Sweeney, merasa bahwa pemotongan pendapatan sebesar 30 persenĀ oleh Apple kepada para pengembang adalah hal yang tidak masuk akal.
Ia memutuskan untuk menantang kebijakan tersebut di pengadilan. Epic bahkan secara sengaja menarik Fortnite dari App Store sebagai bagian dari strategi hukum mereka.
Di awal bulan ini, Epic Games berhasil mencatat kemenangan signifikan atas Apple. Hakim distrik California, Yvonne Gonzales Rogers, memerintahkan Apple untuk mengizinkan pengembang menawarkan sistem pembayaran eksternal, seperti yang bukan Apple Pay, serta menghentikan potongan pendapatan untuk transaksi eksternal.
Perintah ini keluar setelah Epic berhasil membuktikan bahwa Apple tidak mematuhi perintah hakim dalam keputusan sebelumnya yang pada saat itu sebenarnya masih menguntungkan Apple.
Berdasarkan laporan Insider Gaming, dikutip Games VIVA Selasa, 19 Mei 2025 Epic mengumumkan akan mengajukan ulang Fortnite ke App Store.
Namun, beberapa hari kemudian, Epic mengungkapkan bahwa Apple tampaknya tidak memiliki rencana untuk memenuhi permintaan tersebut.
Bahkan, Apple dilaporkan dengan sengaja tidak bertindak karena mereka sedang menunggu hasil tindakan hukum terbaru mereka, yaitu pengajuan stay request, agar tak perlu mematuhi perintah hakim Rogers. Langkah ini kemungkinan akan diputuskan pada akhir bulan ini atau Juni nanti.
Epic juga mengklaim bahwa inisiatif Apple yang lamban membuat Fortnite belum dapat kembali hadir di pasar AS maupun Uni Eropa. Hari ini, Tim Sweeney membagikan tangkapan layar perintah hakim Rogers yang memberikan ultimatum. Berikut kutipan langsung dari hakim:
Jelas bahwa Apple sepenuhnya mampu menyelesaikan masalah ini tanpa membutuhkan sidang tambahan.
Namun, jika kedua belah pihak tidak mengonfirmasi bahwa masalah ini telah diselesaikan, dan intervensi pengadilan diperlukan, maka pejabat Apple yang secara pribadi bertanggung jawab atas pemenuhan perintah harus hadir sendiri pada sidang yang telah ditetapkan pada Selasa, 27 Mei 2025, pukul 9:00 pagi di Pengadilan Distrik Amerika Serikat, Distrik Utara California, Oakland, California, Ruang Sidang Satu.
Jika di masa lalu Apple terbiasa memperoleh dukungan dari opini publik, sepertinya hakim Rogers tidak memiliki bias seperti itu.
Apple akhirnya harus mengizinkan pengembang untuk menyebarkan game sesuai dengan cara mereka ingin menyampaikannya.
Hal ini memiliki implikasi langsung bagi para gamers dan industri secara keseluruhan. Fortnite dapat merebut pangsa pasar besar yang tadinya hilang, dan perusahaan seperti Xbox bisa mulai menawarkan game mereka secara langsung di perangkat mobile.
Kami juga tidak akan terkejut jika Sony dan Nintendo ikut bergabung. Tetapi semua ini tetap tergantung pada langkah selanjutnya dari Apple.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id