Pop Games VIVA - Dalam beberapa tahun terakhir, kita sering mendengar tentang 'kematian' game AA, yaitu game dengan anggaran sedang yang dibuat oleh tim pengembangan berukuran sedang.
Game-game ini biasanya memiliki nilai produksi setara dengan blockbuster AAA, seperti akting suara penuh, adegan dramatis sinematik, dan grafis 3D yang spektakuler, namun tetap fokus pada ruang lingkup yang lebih terukur dan tujuan yang realistis.
Mereka pernah menjadi andalan industri hingga akhirnya tersingkir oleh ledakan skena indie di satu sisi dan fokus penerbit pada mega-budget yang aman di sisi lain. Tapi, apakah game AA benar-benar sudah tiada?
Baru-baru ini, sebuah postingan di forum gaming ResetEra membawa saya pada penemuan yang menarik.
Dua game dengan ulasan terbaik pertengahan tahun 2025, selain favorit indie Blue Prince — ternyata adalah Clair Obscur: Expedition 33 dan Split Fiction. Kedua game ini juga menjadi pesaing utama untuk gelaran Game of the Year (GOTY) dalam acara The Game Awards bulan Desember nanti.
Apa yang membuat mereka spesial? Harga. Keduanya dijual seharga $50 atau sekitar Rp820 ribu tidak sesuai standar industri saat ini yang berkisar antara $60 hingga $70 atau sekitar Rp980 hingga Rp1 jutaan, bahkan ada Nintendo yang mendorong batas harga menjadi $80 atau sekitaar Rp1,3 juta.
Mengapa Game Harus Lebih Mahal?
Sebagai seorang gamer, mungkin Anda bertanya-tanya apakah harga lebih tinggi itu wajar. Bayar lebih banyak untuk game memang merupakan tindakan sulit namun mungkin perlu dilakukan agar industri bisa tetap survive melawan inflasi, biaya pengembangan yang meroket, dan perlambatan pertumbuhan jumlah audiens gaming.
Tapi tunggu dulu, mungkinkah ada cara lain? Alih-alih membuat game semakin besar dan rumit, mungkin kita bisa menyesuaikan ekspektasi kita terhadap ukuran serta spesifikasi teknis dari game yang kita mainkan, dan tentunya jumlah kerja keras yang dimasukkan para pengembangnya.
Contohnya, 'aku ingin game pendek dengan grafik sederhana, dibuat oleh orang-orang yang dibayar lebih baik tetapi bekerja lebih santai'. Nah, deskripsi tersebut sangat cocok untuk menggambarkan game AA.
Pola Baru Pengembangan dan Penerbitan
Clair Obscur: Expedition 33 dan Split Fiction menjadi bukti kuat bagaimana pola baru dalam pengembangan game dapat menjawab tantangan ini. Pertama, Clair Obscur, debut Sandfall Interactive, sebuah studio independen Prancis didirikan oleh mantan pegawai Ubisoft. Timnya hanya sekitar 30 orang, ditambah kontraktor luar. Didukung oleh Kepler Interactive, publisher muda yang dipimpin oleh koalisi studio indie.
Sementara itu, Split Fiction, meskipun didanai oleh raksasa EA, dikembangkan oleh Hazelight Studios, pengembang Swedia yang sepenuhnya mandiri dengan tim sekitar 80 orang. Meski terbit melalui label EA Originals, Hazelight diberikan kendali penuh secara kreatif.
Kondisi kerja di kedua studio ini kemungkinan jauh lebih baik daripada norma industri. Hal inilah yang menciptakan perbedaan signifikan dibandingkan dengan era game AA dekade lalu.
Kesan Kritis yang Luar Biasa
Selain model bisnis, dua game ini juga mendapatkan sorotan positif dari kritikus. Berbeda dengan game-game AA klasik seperti Second Sight atau The Darkness yang sering disanjung tapi jarang dianggap sebagai 'besar', Clair Obscur dan Split Fiction dinilai sangat istimewa dengan rating rata-rata di atas 90 pada Metacritic dan Opencritic. Sebuah pencapaian yang biasanya hanya dicapai oleh AAA top-tier!
Ciri Khas Setiap Game
Kedua game ini berhasil karena faktor yang berbeda. Split Fiction fokus pada gameplay co-op dua pemain yang langka di pasar saat ini. Hazelight's It Takes Two saja telah terjual lebih dari 20 juta salinan! Sedangkan Clair Obscur, dengan mekanik RPG berbasis giliran yang nostalgia namun segar, menawarkan sesuatu yang baru tetap mempertahankan unsur klasik.
Kedua judul tersebut memberikan pengalaman spesifik yang dicari banyak pemain, tanpa harus mengusung beban harapan terlalu luas. Hasilnya, mereka tampak layak bersaing di ajang GOTY tahun ini, menyusul penundaan GTA 6.
Harapan Baru untuk Game AA
Di tengah-tengah krisis keberlanjutan industri game saat ini, pemulihan game AA sangat menggembirakan. Jika salah satu dari kedua game ini dinobatkan sebagai GOTY di akhir tahun, hal itu akan menjadi tandanya bahwa comeback genre menengah ini benar-benar sudah datang.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id