Ada Pembaruan Baru dari Game Roblox yang Bakal Ubah Permainan

Temukan cara terbaru Roblox mempermudah pengembang dalam membuat game lintas platform dengan sistem Input Action System (IAS). Artikel ini menjelaskan perubahan penting di dunia pengembangan game.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 22 Mei 2025 - 11:42 WIB
Ada Pembaruan Baru dari Game Roblox yang Bakal Ubah Permainan
Ilustrasi poster game Roblox
Roblox

Pop Games VIVA - Roblox, salah satu platform game paling populer di dunia, kembali membuat kejutan dengan pembaruan terbarunya yang diyakini akan mengubah cara bermain para penggunanya.

Dengan lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan, Roblox bukan hanya sekadar game, tapi sudah menjadi semacam metaverse bagi para kreator dan pemain dari seluruh dunia.

Seperti yang kita tahu, meskipun semua game dan dunia ada di dalam alam semesta Roblox, game tersebut bisa dimainkan di berbagai perangkat seperti PC, perangkat mobile, bahkan konsol seperti Xbox dan PlayStation.

Ini berarti bahwa kontrol, gameplay, hingga fitur lainnya harus disesuaikan untuk cocok dengan setiap perangkat, dan pekerjaan ini tentu saja memakan waktu dan tenaga. Namun, kabar baiknya adalah tim pengembang Roblox sedang bekerja keras untuk menyederhanakan proses ini.

Diketahui, Roblox meluncurkan fitur baru bernama Input Action System (IAS). Fitur ini dirancang untuk membantu developer mengelola fungsi input dengan lebih fleksibel dan efisien.

Apa saja sih yang bisa dilakukan dengan sistem ini? Berikut ulasannya:

Dengan IAS, developer tidak lagi perlu menuliskan kode spesifik untuk tiap hardware tertentu atau memantau tipe input secara manual agar aksi sesuai dengan tujuannya.

Sebaliknya, IAS memberikan kerangka kerja yang abstrak untuk mengatur input berdasarkan konteks yang digunakan di game. Dengan demikian, game akan berjalan lancar di perangkat mana pun tanpa masalah signifikan.

Selain itu, sistem ini juga mendukung fitur remapping input secara otomatis saat perangkat input baru terdeteksi selama permainan berlangsung.

Peluncuran IAS dianggap sebagai langkah besar menuju pengembangan lintas platform yang mulus. Ini akan sangat membantu bagi tim developer, baik besar maupun kecil, dalam menciptakan game yang responsif dan kompatibel dengan banyak jenis perangkat.

Meskipun masih dalam versi beta, sistem ini adalah peningkatan signifikan dalam pengembangan game di Roblox.

Seiring waktu, fitur-fitur seperti IAS akan terus dikembangkan untuk membuat pengalaman developer di Roblox menjadi lebih mudah dan efektif.

Tujuannya sederhana: semakin mudah sebuah game dibuat, semakin banyak ide kreatif yang dapat diwujudkan oleh para penciptanya. Dan ini pastinya akan meningkatkan daya tarik Roblox sebagai platform utama bagi pencinta game dan kreator digital.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Teknologi PS5 Bawa Perubahan Penting untuk Game Death Stranding 2

Temuan menarik tentang perkembangan Death Stranding 2 di PS5, bagaimana teknologi membantu pengembang dan tantangan yang mereka hadapi.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 22 Mei 2025 - 11:29 WIB
Teknologi PS5 Bawa Perubahan Penting untuk Game Death Stranding 2
Ilustrasi poster game Death Stranding 2
PlayStation

Pop Games VIVA - Bos teknis dari Kojima Productions, Akio Sakamoto, berbagi penjelasannya tentang perbedaan besar antara PlayStation 4 (PS4) dan PlayStation 5 (PS5).

Ia mengungkapkan bahwa lompatan dari PS4 ke PS5 mungkin tidak begitu signifikan, tetapi justru membuat pencapaian tujuan desain dalam game Death Stranding 2 menjadi lebih efisien.

Dikutip Pop Games VIVA Kamis, 22 Mei 2025, dalam wawancara dengan Edge Magazine, Sakamoto menjelaskan apa yang bisa dilakukan timnya di PS5 yang tidak mungkin di PS4. Meskipun transisi dari PS1 ke PS2 memberikan lompatan performa yang fenomenal, 

Ia menyebut bahwa evolusi teknologi dari PS4 ke PS5 lebih terasa sebagai peningkatan efisiensi daripada revolusi mutlak.

Inovasi tersebut bukan tanpa tantangan. Para seniman sekarang memiliki lebih banyak kebebasan untuk merancang dunia game tanpa batasan teknis seperti dulu.

Namun, hal ini justru memberikan beban baru bagi para programmer karena mereka harus menghadapi tantangan teknis yang lebih kompleks.

"Dalam beberapa aspek, ini menciptakan lingkungan di mana seniman benar-benar bisa lepas kendali," tutur Sakamoto.

Pendapat ini semakin relevan setelah mantan bos PlayStation, Shawn Layden, juga menyatakan bahwa kita mungkin tidak akan melihat lagi lompatan performa besar seperti dari PS1 ke PS2.

Saat ini, kurva inovasi hardware mulai memuncak, dan perangkat keras konsol semakin mirip karena mayoritas menggunakan chipset AMD.

Hingga saat ini, ada kemajuan positif dalam proses pengembangan game yang tetap bisa dimanfaatkan untuk proyek-proyek baru seperti Death Stranding 2.

Hideo Kojima sendiri telah mengumumkan fitur menarik di sekuel Death Stranding ini, termasuk siklus siang-malam serta mekanika gameplay yang lebih interaktif dibandingkan pendahulunya.

Walaupun ada kekhawatiran bahwa gamenya bisa menjadi terlalu 'Metal Gear-like', Kojima menegaskan bahwa para pemain dapat memilih apakah ingin menggunakan metode diam-diam atau langsung bertempur sesuai preferensi mereka.

Semua detail ini akan bisa dirasakan langsung oleh para pemain saat Death Stranding 2 dirilis pada tanggal 26 Juni mendatang. Dengan semua teknologi yang sudah digunakan, game ini diharapkan bakal memberikan pengalaman yang sangat mengesankan bagi para penggemarnya.

 

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Beberapa Game Legendaris Ini Siap Hadir di Nintendo Switch 2

Nintendo resmi mengajukan beberapa merek dagang baru yang membuat fans spekulasi soal kemunculan ulang game Metroid Prime dan Hotel Dusk di Switch 2.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 22 Mei 2025 - 11:24 WIB
Beberapa Game Legendaris Ini Siap Hadir di Nintendo Switch 2
Ilustrasi gambar nintendo switch 2
Nintendo

Pop Games VIVA - Ketika Nintendo mempersiapkan peluncuran Switch 2 yang sudah lama ditunggu-tunggu, penggemar setia perusahaan ini menemukan hal yang cukup mengejutkan.

Diketahui, ada beberapa merek dagang baru dari franchise klasik era 2000-an telah diajukan oleh Nintendo.

Dua franchise yang menjadi sorotan merupakan Metroid Prime Hunters dan Metroid Prime 3: Corruption. Game pertama dirilis pada tahun 2006 untuk Nintendo DS, sedangkan seri ketiga keluar pada 2007 namun eksklusif untuk Wii.

Tentu saja, penggemar langsung berspekulasi tentang kemungkinan remake atau re-release dari dua game ikonik ini.

Banyak komentar yang memperkirakan bahwa hal ini bisa berarti Nintendo sedang merencanakan sesuatu yang besar. Ada juga yang bertanya-tanya apakah franchise ini akan segera hadir di Switch 2.

Sementara itu, seorang fan lain berharap ada trilogi remaster untuk seri Prime.

Tak hanya itu, seperti yang ditemukan pengguna Reddit dengan nama BreafingBad, Nintendo juga mendaftarkan merek dagang untuk game Hotel Dusk: Room 215 di Jepang.

Game teka-teki berbasis poin-klik ini merupakan favorit banyak penggemar Nintendo DS sejak rilisnya pada tahun 2007. Tidak ada kabar resmi tentang game ini selama bertahun-tahun, jadi pengajuan hak dagang ini memang terasa seperti langkah besar bagi Nintendo.

Penggemar Hotel Dusk tak tinggal diam dan langsung berharap Nintendo merilis versi remake serupa dengan Another Code: Recollection. Sebagian malah ingin melihat sekuel dari seri ini setelah bagian kedua, Last Window, dirilis pada 2010.

Salah satu pemain berkomentar, 'Saya akan langsung membeli remake Hotel Dusk kalau benar-benar keluar.' Sejauh ini, semua ini hanyalah spekulasi semata karena belum ada konfirmasi resmi dari Nintendo. Namun, fans tentu sudah mulai gembira menyambut potensi kehadiran kembali franchise legendaris di Switch 2.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Alami Update, Berikut Spesifikasi PC untuk Game Rainbow Six Siege X

Ubisoft menghadirkan Rainbow Six Siege X dengan fitur baru dan persyaratan hardware yang diperbarui. Simak detail spesifikasi PC agar tetap bisa menikmati game strategi ini!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 22 Mei 2025 - 11:16 WIB
Alami Update, Berikut Spesifikasi PC untuk Game Rainbow Six Siege X
ilustrasi poster game Rainbow Six Siege X
Poster game Rainbow Six Siege X

Pop Games VIVA - Belum lama ini Ubisoft resmi mengumumkan Rainbow Six Siege X, sebuah versi terbaru dari game tembak-tembakan berbasis tim yang sudah dikenal sejak 10 tahun lalu.

Game ini mengusung banyak perubahan besar, mulai dari sistem gratis hingga mode permanen pertama dalam satu dekade. Jadi, jika kamu adalah penggemar setia game ini atau ingin mencoba sesuatu yang baru, siapkan dulu spesifikasi PC yang memadai!

Tapi tenang, meskipun namanya jadi Siege X, bukan berarti ini merupakan sekuel lengkap. Ubisoft menyebut ini sebagai pembaruan besar pada game aslinya, sehingga kamu tidak perlu khawatir dengan perubahan total konsep game.

Yang pasti, selain gameplay yang lebih segar, game ini juga mendapatkan peningkatan visual yang signifikan. Artinya? Kamu mungkin perlu upgrade sedikit komponen hardware-mu.

Persyaratan Minimal (1080p, 60 fps)

Untuk menjalankan Rainbow Six Siege X dengan kualitas dasar, yakni resolusi 1080p dan 60 fps, cukup gunakan komputer dengan:

  • CPU: AMD Ryzen 3 3100 atau Intel i3 8100
  • GPU: Nvidia GTX 1650 4GB, AMD RX 5500XT 4GB, atau Intel ARC A380 6GB
  • RAM: 8GB
  • OS: Windows 10/11 dengan DirectX 12
  • Penyimpanan: SSD 65GB

Kualitas Tinggi (1080p/1440p, 120 fps)

Jika kamu ingin pengalaman gaming yang lebih lancar, terutama untuk mode multiplayer, berikut beberapa spesifikasi yang disarankan:

Untuk kualitas tinggi di 1080p dan 120 fps Core Siege, atau 60 fps Dual Front, kamu butuh:

  • CPU: AMD Ryzen 5 3600 atau Intel i5 10400
  • GPU: Nvidia RTX 2060 6GB atau AMD RX 6600 8GB
  • RAM: 16GB
  • OS: Windows 11 dengan DirectX 12
  • Penyimpanan: SSD 65GB

Dan untuk pengguna dengan layar 1440p atau bahkan 2160p:

  • 1440p: CPU Ryzen 5 3600 atau i5 10400, GPU RTX 3070 8GB atau RX 6700 XT 8GB
  • 2160p: CPU Ryzen 7 3700X atau i5 11600K, GPU RTX 3080 10GB atau RX 6800 XT 16GB

Tingkat Ultra

Bagi para hardcore gamer yang ingin memaksimalkan semua pengaturan ke Ultra di resolusi 2160p dengan 120 fps, berikut spek minimum yang harus dipenuhi:

  • CPU: AMD Ryzen 5 5600X atau Intel i5-11600K
  • GPU: Nvidia RTX 4070 Ti Super 16GB atau AMD RTX 7900 XT 20GB
  • RAM: 16GB
  • OS: Windows 11 dengan DirectX 12
  • Penyimpanan: SSD 110GB

Meski spesifikasi minimal tidak begitu memberatkan, penting untuk dicatat bahwa ada perbedaan target frame rate antara mode standar (Core Siege) dan mode baru (Dual Front).

Jadi, bagi kamu yang serius ingin main di level profesional, upgrade ke spesifikasi mid-range ke atas menjadi opsi yang masuk akal.

Tak lupa, jika kamu masih bertahan menggunakan spek minim tahun 2015—Intel Core i3 560 atau AMD Phenom II X4, dengan GPU GTX 460 atau Radeon HD 5870—waktunya untuk beralih ke setup yang lebih modern.

Karena ya, masa-masa ketika drive optik menjadi syarat utama dalam sistem sudah lewat.

Game Rainbow Six Siege X akan dirilis secara penuh pada tanggal 10 Juni, tetapi kamu sudah bisa mencobanya melalui server uji coba yang terbuka untuk pemain saat ini sampai 9 Juni.

Yuk, persiapkan PC-mu agar siap melawan musuh-musuhmu dengan grafis baru yang spektakuler!

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Begini Kondisi dalam Update Terbaru Game Helldivers 2

Invasi Super Earth oleh Illuminati dalam Helldivers 2 memanas, Mars hancur dan para pemain siap untuk balas dendam. Temukan reaksi komunitas game terkait situasi ini!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 22 Mei 2025 - 09:39 WIB
Begini Kondisi dalam Update Terbaru Game Helldivers 2
Ilustrasi poster game Helldivers 2
Steam

Pop Games VIVA - Saat ini sedang berlangsung update besar di dunia permainan Helldivers 2, dengan kejutan yang mungkin tak disangka oleh banyak pemain.

Game berlatar dunia fiksi ini tiba-tiba dibombardir oleh serangan musuh dari Illuminati, dan malah kali ini pertempuran sampai membawa dampak pada planet yang sangat spesial, Mars.

Para pemain gamer Helldivers 2 mendadak geger karena kabar penghancuran Mars oleh Illuminati tersebar luas lewat berita dalam permainan. Planet tersebut dulu merupakan tempat latihan utama bagi para Helldiver sebelum bertualang menjaga demokrasi di galaksi.

Ketika kamu membuka peta galaksi saat ini, Mars tampak sebagai jejeran reruntuhan batuan besar. Ini adalah upaya nyata dari developer untuk memberikan efek emosional kepada pemain, terutama yang telah menyusuri cerita sejak awal.

Melalui akun resmi Helldivers 2, tim pengembang mengajak para pemain untuk membalas penghancuran Mars. Sebuah seni promosi pun dilemparkan kepada komunitas untuk semakin menambah dorongan perlawanan.

Tentu saja, aksi ini mendapat respons cepat dari komunitas game yang sudah terkenal antusias. Beberapa merujuk pada film klasik Starship Troopers, ada juga yang bikin meme ikonik tertawa keras atau pose kekuatan serius sebagai bentuk protes.

Meskipun ada nada canda di sana-sini, tetap jelas bahwa semua orang mulai merasakan getaran perang lebih intens dalam update terbaru.

Di tengah update besar ini, pemain bisa langsung terjun ke medan Super Earth sebagai bagian dari update baru Heart of Democracy. Mereka bakal dipertemukan dengannya tantangan melawan Illuminati secara langsung di pusat demokrasi, bahkan dukungan dari SEAF tak serta-merta menjamin kemenangan mudah. Bagaimana nasib permainan di beberapa misi selanjutnya, hanya waktu yang akan menjawab.

Bagi para pecinta game strategy ini, update kali ini pasti bakal menjadi episode penting yang sulit dilupakan.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id