Alasan Nintendo Tolak Rumor Harga Switch 2 di Pasar Jepang

Nintendo klarifikasi rumor harga Switch 2 di Jepang dan reaksi terhadap laporan Bloomberg. Simak alasan di balik sikap Nintendo terkait pasar game Jepang.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Senin, 2 Juni 2025 - 15:51 WIB
Game Nintendo Switch 2
Nintendo

Pop Games VIVA - Hari ini Senin, 2 Juni 2025 ada kabar menarik dari Nintendo yang cukup membuat banyak orang penasaran. Raksasa game asal Jepang ini baru saja memberikan pernyataan penting melalui akun resmi Twitter mereka.

Pernyataan tersebut muncul setelah berita tentang harga grosir Nintendo Switch 2 di pasar Jepang tersebar luas pada tanggal 2 Juni 2025.

Dalam pernyataannya, Nintendo menegaskan bahwa laporan tersebut tidak benar. Mereka juga menjelaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengungkapkan informasi apapun terkait kondisi bisnis dengan mitra distribusi dan ritel mereka.

OatmealDome, seorang penggemar teknologi dan game, menambahkan konteks lebih lanjut. Ia mengatakan bahwa laporan dari Bloomberg mengenai insentif Nintendo kepada retailer Jepang untuk meningkatkan margin keuntungan saat menjual Switch 2 ternyata tidak akurat.

Bloomberg awalnya menyebut bahwa Nintendo memberikan margin keuntungan 5 persen dibandingkan standar 2 persen. Namun, Nintendo secara tegas membantah klaim itu.

Beberapa waktu lalu, Bloomberg juga sempat menghebohkan dunia gaming dengan spekulasi bahwa Samsung, yang memproduksi SOC 8nm untuk Switch 2 di pabriknya, sedang mendesak Nintendo untuk merilis versi upgrade dari konsol tersebut di masa depan.

Meskipun Nintendo sudah membantah adanya rencana 'Switch 2 Pro', mereka kali ini tampak lebih serius dalam menanggapi isu tersebut secara cepat dan langsung melalui media sosial.

Menurut para pengamat, reaksi cepat Nintendo ini menunjukkan betapa pentingnya pasar game di Jepang bagi perusahaan. Pasalnya, rumor semacam ini bisa sangat merugikan jika tersebar di kalangan penggemar Nintendo di negara tersebut.

Bahkan, potensi kesalahpahaman dapat memperumit situasi, terutama karena Nintendo menawarkan dua versi Switch 2 khusus di Jepang.

Pertama adalah versi Switch 2 yang hanya tersedia di Jepang dengan harga yang lebih murah namun memiliki fitur terbatas. Versi ini hanya mendukung bahasa Jepang sepenuhnya dan hanya dapat digunakan dengan akun region Jepang.

Harganya sendiri mulai dari ¥49,980 (atau sekitar Rp7 juta). Untuk versi Mario Kart World, harganya naik menjadi ¥53,980 (sekitar Rp7,5 juta).

Sedangkan versi global multi-bahasa, yang sama seperti yang dijual di seluruh dunia, dihargai lebih tinggi di ¥69,980 (atau sekitar Rp10 juta) untuk model standar dan ¥73,980 (sekitar Rp10,5 juta) untuk varian Mario Kart World. Berdasarkan daya beli konsumen Jepang, selisih harga tersebut seolah memberikan hemat sekitar $100 USD atau setara Rp1,5 juta dalam nilai ekivalen bagi pelanggan di Jepang.

Untuk melihat laporan Bloomberg yang sudah ditepis Nintendo, kamu bisa klik disini. Ini juga mengingatkan kita agar tidak mudah percaya pada setiap rumor yang beredar, terutama menjelang peluncuran produk besar seperti Switch 2.

Jadi, apa pendapatmu tentang sikap Nintendo kali ini? Bagikan pendapatmu di kolom komentar ya!

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Tim Indonesia Siap Bawa Pulang Piala FFWS SEA 2025 Spring, Intip Informasi Lengkapnya di Sini!

Turnamen Free Fire World Series (FFWS) Southeast Asia 2025 Spring telah mencapai puncaknya, dan Indonesia tampil gemilang dengan mengirimkan empat tim terbaik ke Grand Final. Dengan persiapan matang dan semangat juang tinggi, tim-tim ini siap mengharumkan nama bangsa di kancah esports Asia Tenggara.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Senin, 2 Juni 2025 - 15:47 WIB
Pelatih Vesakha Sriwijaya, Coach Bule (Tengah) saat Memberikan Arahan Kepada Timnya dk Matchday 2 Week 6
Garena Indonesia

Pop Games VIVA - Turnamen Free Fire World Series (FFWS) Southeast Asia 2025 Spring telah mencapai puncaknya, dan Indonesia tampil gemilang dengan mengirimkan empat tim terbaik ke Grand Final. Dengan persiapan matang dan semangat juang tinggi, tim-tim ini siap mengharumkan nama bangsa di kancah esports Asia Tenggara.

Di pekan terakhir, EVOS Divine dan ONIC berhasil mengamankan tiket otomatis menuju babak akhir usai mengamankan peringkat 6 teratas klasemen. Bersama RRQ Kazu dan Bigetron Esports, keempat tim ini kini mengincar gelar juara di babak Grand Finals. 

“Terima kasih telah memberikan dukungan kepada kami selama babak Knockout. Sampai jumpa di Grand Final FFWS SEA 2025 Spring. Kami akan berjuang keras untuk mengharumkan nama Indonesia dengan membawa pulang piala FFWS SEA 2025 Spring menjadi milik EVOS Divine,” ujar Analis Tim EVOS Divine, Wahyu Kurniawan, dikutip Pop Games VIVA dari siaran resmi Senin, 2 Juni 2025.

Sementara itu, Vesakha Sriwijaya menjadi satu-satunya tim Indonesia yang gagal mendapatkan tiket ke babak Final karena hanya mampu finis di peringkat ke-10 dengan total 152 poin. Kegagalan ini membuat tim berlogo elang hijau ini harus terlempar dari kompetisi Free Fire tingkat Asia Tenggara tersebut. Kini mereka harus kembali bermain  di Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Fall. 

“Meski jalan kami harus terhenti dan terdegradasi, namun sebagai tim debutan di FFWS SEA banyak pelajaran berharga yang bisa dipetik. Sebenarnya kami mampu, buktinya kami bisa meratakan tim kuat kayak Buriram United Esports. Mungkin kedepannya perlu bermain lebih konsisten dan rapi saja. Kami akan kembali lebih kuat,” ungkap Pelatih Vesakha Sriwijaya, Khairul Lail.

Diketahui, babak Final FFWS SEA 2025 Spring akan berlangsung pada 13-14 Juni 2025 di mana Kota Seribu Danau – Hanoi, Vietnam akan menjadi tuan rumah dan saksi dari perebutan gelar tim terkuat se-Asia Tenggara. Dari total 18 tim yang bertanding di babak Knockout, berikut adalah 12 tim yang berhasil lolos ke babak Final: 

Indonesia

1. RRQ Kazu 

2  Bigetron Esports

3. EVOS Divine

4. ONIC

Thailand

5. Team Falcons

6. Buriram United Esports

7. Virtus Pro

8. All Gamers Global

9. Core Memory Esports

Vietnam

10. P Esports

11. Team Flash

Malaysia 

12. Todak

Indonesia Siap Bawa Pulang Dua Piala FFWS SEA 2025 Spring

Berbeda dari musim sebelumnya, kali ini Indonesia memiliki peluang untuk membawa dua piala FFWS SEA 2025 Spring ke tanah air. Peluang pertama datang dari EVOS Divine  yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia di laga Semi & Grand Finals untuk mode Clash Squad (CS) pada 13 Juni 2025.

Di mode ini, EVOS Rasyah dan timnya akan berhadapan dengan Buriram United Esports. Sementara di pertandingan kedua, Team Falcons akan melawan WAG, tim tuan rumah yang gagal mengamankan posisi untuk bertanding di final mode BR. Pemenang dari masing-masing pertandingan akan bertemu langsung di babak Final dengan skema Best of Five (BO5).

Peluang menang yang sama besarnya juga bisa didapatkan Indonesia dari Grand Finals mode Battle Royal (BR) pada 14 Juni 2025. Di mode ini, Indonesia akan memiliki peluang yang tak kalah besar karena memiliki empat perwakilan untuk melawan tim dari Thailand, Vietnam, dan Malaysia. RRQ Kazu, Bigetron Esports, EVOS Divine, dan ONIC siap menjadi juara untuk mengakhiri puasa gelar Indonesia di ajang internasional Free Fire.

“Piala FFWS SEA musim ini harus menjadi milik kami. Kami sudah persiapkan strategi sebaik mungkin. Objektif kami adalah menjadi juara. Kami siap mengalahkan juara bertahan Buriram United, Juara EWC 2024, team Falcons atau bahkan tim kuat dari Indonesia dan tuan rumah,” ungkap Pelatih RRQ Kazu, Adi Gustiawan.

Sejauh ini, RRQ Kazu salah satu harapan terbesar Indonesia untuk menang. Sepanjang babak knockout Fase 1 dan Fase 2, mereka mampu tampil apik dan terus berada di area puncak klasemen. Bahkan, mereka menjadi tim pertama yang mengamankan tiket menuju Grand Finals dari Fase 2 Knockout Stage. Kini, mereka siap melanjutkan tren positif itu ke babak Grand Finals.

Sebagai tambahan informasi, Grand Final FFWS SEA 2025 Spring menjanjikan pertarungan sengit antara tim-tim terbaik Asia Tenggara. Dengan strategi matang dan koordinasi tim yang solid, keempat wakil Indonesia memiliki peluang besar untuk meraih gelar juara dan mengukir sejarah baru dalam dunia esports.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Elden Ring Nightreign: FromSoftware Hadapi Tantangan Baru di Dunia Game

Cari tahu bagaimana FromSoftware mengatasi tantangan dalam pembuatan Elden Ring Nightreign dengan struktur permainan yang lebih cepat dan dinamis, serta pandangan sang direktur.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Senin, 2 Juni 2025 - 15:57 WIB
Game Elden Ring Nightreign
Steam

Pop Games VIVA - Dalam pengembangan Elden Ring Nightreign, studio FromSoftware sempat menemui dilema besar. Mereka merasa ada risiko signifikan karena struktur permainan yang lebih cepat tidak memungkinkan pemain untuk bersantai dan benar-benar merasakan dunia seperti pada seri single-player sebelumnya.

Hal ini diungkapkan oleh direktur Junya Ishizaki ketika ia berbicara kepada GamesRadar+. Kebanyakan fans setia franchise FromSoftware pasti sudah terbiasa dengan momen-momen epik di game seperti Dark Souls atau Bloodborne.

Saat akhirnya berhasil mengalahkan bos yang mengintimidasi, kita sering kali ingin menikmati keindahan latar dunianya, entah itu langit biru cerah atau reruntuhan kuno nan megah. Namun, sensasi tersebut tampaknya agak sulit ditemukan di Nightreign.

Dengan format pertandingan sekitar 45 menit dalam satu sesi, Nightreign dirancang dengan tempo yang jauh lebih cepat. Pemain harus terus bergerak untuk mencari barang-barang bermanfaat sambil membunuh musuh kecil agar dapat menghadapi bos akhir secara efektif.

Sangat berbeda dengan pengalaman 'berjalan santai' yang biasa mereka nikmati di game sebelumnya.

Ishizaki menjelaskan bahwa tim pengembang tentu saja khawatir tentang hal ini.

"Kami merasa bahwa pemain mungkin tidak bisa bermain santai seperti pada game-games kami sebelumnya, misalnya Elden Ring. Namun, ini adalah persimpangan penting bagi kami," katanya, dikutip Pop Games VIVA Senin, 2 Juni 2025.

Studio tersebut percaya bahwa inovasi baru dan tantangan ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi Nightreign. Tidak hanya tentang membuat sesuatu yang baru, tetapi juga soal memberikan sensasi segar pada komunitas.

"Ini adalah peluang besar untuk menciptakan sesuatu yang berbeda. Kami yakin keputusan ini adalah titik balik penting untuk game ini," imbuh Ishizaki dengan keyakinan.

Saat ditanya tentang penggunaan ulang aset, Ishizaki menegaskan bahwa FromSoftware tidak melihat proses tersebut sebagai copy-paste langsung.

"Kami selalu mencoba berinovasi dalam banyak cara. Meski ada elemen-elemen yang digunakan ulang, itu hanya untuk efisiensi dan optimasi gameplay," tutupnya.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Ada Game Baru dari CD Projekt Red yang Wajib Kamu Coba, Dijamin Seru!

CD Projekt Red berbicara tentang strategi baru mereka dalam mengembangkan beberapa game besar sekaligus, termasuk The Witcher 4 dan Cyberpunk 2. Temukan lebih lanjut tentang proyek ambisius ini.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Senin, 2 Juni 2025 - 15:33 WIB
Logo CD Projekt Red
CD Projekt Red

Pop Games VIVA - Studio game ternama CD Projekt Red sedang sibuk mengerjakan beberapa game sekaligus, mulai dari The Witcher 4, remake The Witcher hingga Cyberpunk 2 dan seri baru yang belum pernah dilihat sebelumnya.

Dari sudut pandang studio, pendekatan ini memberikan ruang lebih besar untuk para pengembang berkreasi.

Dalam sebuah podcast ulang tahun sepuluh tahun The Witcher 3, Co-CEO CDPR, Adam Badowski, menjelaskan bahwa strategi bisnis studio tersebut selaras dengan apa yang sedang dikembangkan oleh tim pengembang.

Dia percaya bahwa pemain ingin merasakan pengalaman berkualitas tinggi, dan memiliki banyak proyek game baru meningkatkan kemungkinan itu terjadi.

"Menggarap satu game setelah lain membutuhkan waktu yang sangat lama," ungkap Badowski, dikutip Pop Games VIVA Senin, 2 Juni 2025.

"Dengan strategi baru ini, kita memiliki lebih banyak proyek sekaligus, yang memberi kita lebih banyak peluang untuk menjadi kreatif dan mencapai jauh lebih banyak," tambahnya.

Selain itu, Badowski juga menyatakan bahwa CDPR dikenal sebagai studio yang sangat piawai dalam menciptakan IP baru, dunia baru, dan alam semesta yang menarik.

Baginya, bagian ini adalah yang paling menggembirakan dari bisnis game. Meskipun game seperti Cyberpunk 2077 dan The Witcher merupakan adaptasi dari materi sumber yang sudah ada, CDPR tetap berhasil memberikan sentuhan orisinal yang membuat dunia tersebut benar-benar hidup.

Project Hadar adalah nama dari IP asli terbaru mereka, namun sampai akhir tahun 2022, proyek tersebut masih berada pada tahap awal kreatif. Belum ada game konkret yang dikembangkan, melainkan fokus utama masih pada pembuatan dasar untuk setting baru ini.

Jadi, jika Anda penasaran dengan masa depan game dari CD Projekt Red, bersiaplah untuk lebih banyak cerita epik, dunia imajinatif, dan pengalaman yang tak terlupakan di berbagai franchise mereka.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Ini Alasan Mengapa Game Doom: The Dark Ages Wajib Dimainkan Sekarang!

Ulasan Doom: The Dark Ages, petualangan Slayer melawan kekuatan neraka dalam game yang penuh aksi dan pertempuran seru. Apakah cerita penting? Temukan di sini!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Senin, 2 Juni 2025 - 15:13 WIB
Game Doom: The Dark Ages
Steam

Pop Games VIVA - Saat mulai memainkan Doom: The Dark Ages, saya mengira ini adalah titik masuk yang sempurna untuk merasakan dunia Doom sejak awal karena seri rebootnya dimulai pada tahun 2016.

Meski saya termasuk penggemar berat first-person shooter (FPS) dengan tempo tinggi, anehnya Doom dan sekuelnya Doom Eternal tidak pernah masuk daftar prioritas saya (meskipun saya selalu membela film horor Doom dari tahun 2005 yang justru lucu karena jeleknya).

Memasuki era baru dengan cerita asal-usul sang karakter utama Slayer, yang tampak seperti prekuel bagi seri modern Doom, saya siap menyelami semua misteri dan latar belakang ceritanya.

Namun setelah menyelesaikan kampanye sekitar 10 jam dengan 22 bab yang intens, satu hal yang bisa saya katakan dengan tegas: cerita dalam game ini benar-benar tidak penting sama sekali.

Apa yang membuat game ini tetap seru? Jawabannya sederhana: kita punya banyak iblis yang harus dilenyapkan! Kamu akan berperan sebagai Slayer, sosok tentara superhuman yang begitu hebat dalam membantai makhluk-makhluk neraka hingga rasanya mustahil ada manusia biasa yang bisa mendekatinya dalam keterampilan bertarung.

Pertanyaan tentang 'kenapa' atau 'mengapa' ia memiliki kemampuan spesial itu? Eh, nanti saja. Fokus utamanya adalah membunuh!

Pernah dengar kelompok misterius bernama Maykrs? Mereka adalah entitas alien yang menjaga Slayer di kapal ruang angkasa di atas medan pertempuran antara manusia dan iblis.

Ibarat Winter Soldier dari Marvel, Slayer disimpan seperti tawanan sampai dibutuhkan untuk misi-misi membunuh para penghuni neraka. Dalam bagian awal permainan, dia bahkan dipinjamkan kepada teknologi abad pertengahan manusia untuk melawan gelombang demi gelombang demon dari neraka, atau apakah mereka alien?

Bagaimana setting lokasinya? Nah, itu justru yang bikin bingung. Entah apakah kita masih di Bumi atau sudah terbang ke planet lain. Tapi nggak masalah sih, kamu akan lebih sibuk menggunakan perisai chainsaw untuk memblokir serangan musuh atau mengendarai mech raksasa daripada mikirin logika cerita.

Salah satu momen favorit saya adalah ketika Slayer membantai ratusan demon hanya dengan loncat dari tempat tinggi. Itu sungguh keren banget!

Bermain sebagai pemimpin suatu kerajaan manusia dalam misi mempertahankan objek penting dari tangan Big Bad Demon mungkin memberi sedikit arahan cerita, namun semuanya menjadi kabur saat kamu tenggelam dalam gempuran senjata, ledakan, dan darah iblis.

Bahkan Slayer melakukan perjalanan ke neraka sendiri atau mungkin sebuah planet alien? Siapa tahu, kan? Yang jelas, sensasi adrenalin tidak akan berkurang.

Jika kamu mencari kesederhanaan cerita yang kuat dan mudah dicerna, maka Doom: The Dark Ages bukanlah jawabannya. Namun, gameplay-nya pantas mendapatkan apresiasi.

Parrying (blokir serangan) ditambah sentuhan melee menjadi fitur yang menambah variasi dalam pertempuran melawan musuh-musuhmu.

Di akhir permainan, setelah semua senjata kamu upgrade, kamu akan merasa seperti mesin pembunuh tanpa ampun, berganti-ganti senjata sesuai situasi, baik itu dari cranioclast hingga accelerator. Saat kamu akhirnya mendapatkan big fucking crossbow (BFC), bisa dipastikan para demon bakal gentar melihatmu datang.

Meskipun plot ceritanya mungkin agak kacau, di akhir permainan kamu setidaknya akan mengerti betapa menakutkannya Slayer bagi para demon setelah membantai jumlah iblis yang tak terhitung, termasuk bos besar mereka. Kini Slayer telah merebut kapal Maykr sebagai basis operasi untuk melanjutkan kampanye anti-demon.

Dia adalah musuh abadi mereka, layaknya John Wick setelah anjing kesayangannya mati, tak kenal ampun dalam misi membasmi keberadaan demon dari alam semesta. Kenapa dia butuh melakukannya? Hmm. cukup nikmati saja sensasi pedang rantai itu!

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id