Pop Games VIVA - Mungkin kamu sudah dengar kabar kalau Nintendo memprediksi bakal menjual 15 juta unit Nintendo Switch 2 dalam satu tahun fiskal mereka.
Namun, ada yang menarik dari angka ini. Beberapa analis merasa bahwa target tersebut agak konservatif, sementara Nintendo sendiri menyebut harga sebagai faktor utama yang bisa menghambat pencapaian mereka. Tapi apa sih sebenarnya yang dimaksud dengan semua ini?
Bisakah target tersebut menjadi indikator kesuksesan besar bagi Nintendo Switch 2? Kalau sebuah konsol langsung ludes di hari peluncurannya, apakah itu berarti produk tersebut pasti sukses? Atau mungkin masih ada kemungkinan mengalami nasib seperti Wii U yang gagal total?
Sebagai penggemar Nintendo, aku mencoba membongkar data penjualan konsol-konsol Nintendo sepanjang sejarah untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut. Yuk, kita lihat lebih dalam!
Pelajaran dari Sejarah: Siapa Pencetak Rekor Terbaik?
Kita mulai dari salah satu bintang Nintendo yang paling fenomenal: Game Boy Advance. Dalam empat kuartal pertamanya saja, Game Boy Advance berhasil menjual sekitar 18,1 juta unit! Angka ini membuatnya menduduki posisi teratas sebagai salah satu peluncuran konsol paling sukses oleh Nintendo.
Ada pola menarik juga nih, ternyata peluncuran besar-besaran Nintendo selalu datang dari seri yang melanjutkan legenda sebelumnya. Contohnya 3DS, yang sukses melanjutkan dominasi pasar handheld milik Nintendo setelah DS.
Nintendo Switch dan Wii: Patokan Kesuksesan
Jika kita bicara tentang konsol rumahan, tak terelakkan lagi Nintendo Switch dan Wii adalah dua nama besar yang patut dicatat. Switch bahkan mencatat angka fantastis dengan 14,86 juta unit di empat kuartal pertamanya, sementara Wii menorehkan angka sebesar 13,17 juta unit di periode serupa.
Dua konsol ini bukan hanya sukses pada peluncuran awal, tetapi juga konsisten memberikan penjualan stabil selama masa hidup produk mereka. Ini adalah skenario impian bagi Nintendo saat merilis Switch 2, tentunya.
Apa Kabar Wii U?
Tak bisa dipungkiri, Wii U adalah contoh buruk bagaimana sebuah peluncuran kuat tak selalu berujung pada kesuksesan jangka panjang. Meskipun mampu menjual lebih dari tiga juta unit di kuartal pertamanya, performanya menurun drastis hingga akhirnya cuma berhasil menjual total 13,56 juta unit secara global.
Penting untuk Nintendo agar mereka belajar dari kesalahan ini, terutama saat membangun ekosistem permainan dan strategi pemasaran Switch 2.
Bagaimana dengan Switch 2?
Jadi, kalau Nintendo benar-benar bisa menjual 15 juta Switch 2 dalam satu tahun fiskal pertamanya, itu sudah sangat impresif dan masuk dalam deretan peluncuran terbaik dalam sejarah perusahaan. Namun, apakah hal ini menjamin keberhasilan sepanjang masa? Belum tentu.
Mari kita lihat beberapa konsol lain, seperti Game Boy Advance dan 3DS. Keduanya adalah produk lanjutan dari seri yang sukses sebelumnya dan memiliki kontrol kuat di pasar yang mereka bidik. Namun, lifetime sales mereka ternyata tidak bisa menyaingi pendahulunya seperti Game Boy atau DS.
Jadi, ada peluang besar bahwa nasib serupa bisa dialami oleh Switch 2. Bahkan jika target mereka tercapai, bisa jadi konsol ini hanya berada di zona 'aman' tanpa menjadi terobosan baru seperti apa yang dilakukan oleh Switch generasi pertama.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id