Pop Games VIVA - Ubisoft kembali menjadi sorotan dengan bocoran game open world terbarunya yang dikabarkan tengah dalam pengembangan.
Meski belum diumumkan secara resmi, game ini digadang-gadang akan menjadi “saudara gelap” dari Assassin’s Creed memiliki nuansa yang mirip, namun lebih brutal, kelam, dan penuh aksi berdarah.
Bocoran ini langsung memicu rasa penasaran gamer di seluruh dunia, terutama penggemar setia franchise Ubisoft. Lantas, seperti apa detail bocoran game ini? Apa saja fitur-fitur yang membuatnya disebut sebagai versi lebih brutal dari Assassin’s Creed? Berikut ulasannya!
1. Judul Sementara: “Project Hexe” atau Sesuatu yang Lebih Ganas?
Banyak rumor menyebut proyek ini merupakan bagian dari Project Hexe, salah satu dari beberapa game Assassin’s Creed baru yang diumumkan secara samar oleh Ubisoft tahun lalu. Namun, beberapa insider menyebut bahwa game ini bisa saja menjadi IP baru yang berdiri sendiri, lepas dari nama Assassin’s Creed, tapi tetap membawa elemen gameplay khasnya.
Dengan latar waktu yang lebih gelap dan tema yang menyentuh okultisme, penyihir, hingga perburuan manusia, wajar jika game ini disebut akan jauh lebih brutal dari seri Assassin’s Creed sebelumnya.
2. Latar Zaman Kelam: Eropa Abad Pertengahan yang Penuh Penyiksaan
Menurut bocoran dari komunitas leaker ternama, game ini akan mengambil latar di Eropa abad pertengahan—tepatnya saat era perburuan penyihir dan kekuasaan gereja yang menindas. Pemain akan berperan sebagai karakter yang memiliki kekuatan tersembunyi, dan harus bertahan hidup di dunia yang tidak hanya memusuhi, tapi juga ingin membakar mereka hidup-hidup.
Suasana yang digambarkan sangat gelap dan brutal. Alih-alih parkour di atap kota indah seperti di Florence atau Paris, kamu akan menyelinap di hutan-hutan berkabut, reruntuhan kuno, dan desa terpencil yang penuh ketegangan.
3. Mekanisme Stealth Lebih Sadis dan Realistis
Kalau kamu penggemar Assassin’s Creed, pasti familiar dengan aksi menyelinap dan membunuh diam-diam. Nah, di game terbaru ini, Ubisoft disebut akan membawa elemen stealth ke level yang lebih sadis. Misalnya:
-
Eksekusi brutal dengan efek visual realistis.
-
Sistem ketakutan musuh, di mana NPC bisa trauma melihat pembunuhan kejam.
-
Lingkungan interaktif yang bisa digunakan untuk jebakan mematikan.
-
Fisika tubuh realistis, termasuk efek luka, darah, hingga gerakan pasca terbunuh.
Semua ini bertujuan menciptakan pengalaman yang lebih intens dan dewasa.
4. Open World yang Lebih Dinamis dan Tidak Aman
Salah satu keunggulan Ubisoft adalah kemampuannya menciptakan dunia terbuka yang luas. Namun kali ini, dunia itu tidak akan terasa nyaman atau indah. Justru sebaliknya, pemain akan selalu berada dalam tekanan.
-
Cuaca dan waktu memengaruhi gameplay, seperti malam yang sangat gelap dan membuat musuh sulit dilihat, tapi juga membuatmu lebih mudah disergap.
-
Sistem moralitas, di mana keputusanmu bisa membuat dunia jadi lebih berbahaya atau bersahabat.
-
Kelangsungan hidup, termasuk kebutuhan untuk mencari tempat berlindung, makanan, dan menghindari ancaman lingkungan.
Dengan kata lain, ini bukan sekadar game eksplorasi, tapi survival dengan bumbu horor psikologis.
5. Bukan Sekadar Action, Tapi Juga Penuh Misteri
Game ini disebut akan menyajikan cerita penuh konspirasi, rahasia, dan elemen supranatural. Pemain tidak hanya bertarung, tapi juga harus memecahkan teka-teki, mencari artefak kuno, dan menghadapi makhluk yang bukan manusia.
Beberapa pihak menyebut game ini memiliki tone mirip Bloodborne atau The Witcher, tapi dengan pendekatan khas Ubisoft: sinematik, eksploratif, dan dipenuhi detail sejarah yang dikaburkan dengan mitos.
6. Visual Next-Gen yang Gelap dan Mengagumkan
Game ini dikembangkan menggunakan versi terbaru dari Anvil Engine, yang diklaim mampu menghasilkan pencahayaan real-time, animasi wajah lebih emosional, dan dunia yang benar-benar hidup. Dari bocoran gambar dan demo internal yang tersebar di forum gaming, terlihat bahwa Ubisoft serius menggarap atmosfer kelamnya.
Bayangkan kabut tebal menyelimuti hutan, cahaya lilin menari di dinding batu kuno, dan siluet karakter utama yang berjalan dengan langkah berat membawa belati berdarah.
7. Rilis Masih Rahasia, Tapi Target Konsol Next-Gen
Meski belum ada tanggal rilis resmi, sumber internal menyebut Ubisoft menargetkan perilisan pada 2026 untuk konsol PS5, Xbox Series X/S, dan PC. Ada juga kemungkinan game ini akan menjadi bagian dari langganan Ubisoft+ sejak hari pertama.
8. Reaksi Penggemar: Antara Antusias dan Waspada
Komunitas gamer menyambut positif bocoran ini. Banyak yang menyebutnya sebagai “napas baru” setelah Assassin’s Creed dinilai terlalu repetitif. Namun, tak sedikit pula yang skeptis, mengingat Ubisoft punya rekam jejak menurunkan kualitas saat rilis dibanding demo awal.
Meski begitu, tema baru yang lebih dewasa dan gelap memberi harapan bahwa Ubisoft sedang menyiapkan game yang bisa bersaing dengan Elden Ring, Hogwarts Legacy, hingga The Witcher 4.
Meski belum diumumkan resmi, bocoran tentang game open world baru dari Ubisoft ini sukses mengguncang dunia gaming. Dengan pendekatan yang lebih brutal, atmosfer gelap, dan gameplay penuh tekanan, game ini bisa jadi revolusi baru untuk penggemar aksi dan stealth.
Apakah ini langkah Ubisoft untuk kembali mendominasi industri game? Kita tunggu saja kabar resminya dalam waktu dekat!
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id