Pop Games VIVA - Platform game Roblox kembali jadi perbincangan hangat di kalangan gamers Indonesia. Bukan karena fitur baru atau event seru, melainkan karena munculnya konten negatif dan serangan siber yang dinilai membahayakan anak-anak, yang justru menjadi mayoritas pengguna game ini.

Peta Fantasi Dewasa di Dunia Anak-Anak

Sejak awal Juli 2025, sejumlah laporan media dan hasil riset menemukan adanya peta buatan pengguna di Roblox yang mengandung unsur seksual, seperti virtual strip club, hotel dewasa, dan avatar berpakaian minim. Mirisnya, konten ini bisa diakses akun anak-anak berusia 5–13 tahun hanya dengan sedikit klik.

Penelitian dari Revealing Reality menyebutkan, paparan konten semacam ini berpotensi menimbulkan dampak psikologis serius, seperti depresi, isolasi sosial, hingga perilaku menyakiti diri sendiri (self-harm).

1,6 Juta Serangan Siber Menyerang Pemain Roblox

Ancaman tak berhenti di konten tak pantas. Data dari Kaspersky mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2024 terjadi lebih dari 1,6 juta serangan siber yang menargetkan pemain Roblox. Serangan ini umumnya menyamar sebagai file cheat, mod, atau mata uang gratis, padahal berisi malware berbahaya.

Puncak serangan terjadi pada Agustus hingga Oktober 2024, dengan ribuan anak-anak jadi korban unduhan file palsu yang mencuri data atau merusak perangkat.

🇮🇩 Komunitas Gamer Indonesia Bereaksi Keras

Fenomena ini langsung menuai reaksi dari komunitas gamer Indonesia. Banyak yang kecewa karena Roblox dianggap gagal memberikan perlindungan maksimal terhadap pemain anak-anak. Meskipun Roblox telah menerapkan sistem kontrol orang tua dan batasan usia, nyatanya masih banyak celah yang dimanfaatkan pelaku tak bertanggung jawab.

Platform ini pun menjadi sorotan serius dan bahan diskusi di berbagai forum, termasuk Reddit Indonesia dan grup komunitas gaming lokal.

Tips Lindungi Anak dari Konten Negatif di Roblox

Agar anak tetap aman saat bermain, berikut beberapa langkah penting yang bisa dilakukan orang tua:

• Aktifkan kontrol orang tua (Parental Controls)
  Batasi akses chat, pembelian dalam aplikasi, dan atur pengalaman bermain yang sesuai usia.

• Bermain bersama anak (Co-play)
  Dengan ikut bermain, orang tua bisa tahu apa saja yang diakses anak dan memberi bimbingan langsung.

• Edukasi tentang keamanan digital
  Jelaskan pada anak agar tidak sembarangan klik atau unduh file “gratisan” yang bisa jadi jebakan siber.

• Gunakan platform edukatif
  Alihkan anak ke game dengan kurasi konten edukatif seperti Minecraft Education, Toca Boca, atau game lokal yang lebih ramah anak.

Popularitas Roblox sebagai game kreatif memang tak diragukan. Tapi di balik dunia virtualnya, terdapat ancaman nyata berupa konten dewasa tersembunyi dan serangan siber. Kini, para gamers dan orang tua di Indonesia menuntut perlindungan lebih serius, baik dari pengembang maupun pihak berwenang.

Tetap waspada, dan pastikan anak bermain game dengan aman dan sehat secara digital!