Pop Games VIVA - Di era digital saat ini, game menjadi hiburan utama bagi anak-anak. Namun, tidak semua game di pasaran cocok untuk usia mereka. Banyak game yang mengandung unsur kekerasan, konten dewasa, atau interaksi online yang tidak terkontrol. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui game apa saja yang tidak cocok dimainkan oleh anak kecil demi menjaga perkembangan emosional dan psikologis mereka.
Berikut adalah 5 game populer yang sebaiknya dihindari oleh anak-anak.
1. Grand Theft Auto V (GTA V)
Rating: 18+ (Mature)
Game ini memang populer di kalangan gamer dewasa karena dunia terbukanya yang luas dan gameplay yang bebas. Namun, GTA V mengandung banyak adegan kekerasan, kata-kata kasar, serta aktivitas kriminal seperti mencuri, menembak, dan mengendarai ugal-ugalan.
Alasan Tidak Cocok:
Mengandung konten dewasa, kekerasan ekstrem, dan pengaruh buruk pada perilaku anak.
2. Call of Duty Series
Rating: 17+ (Mature)
Game FPS ini menyajikan peperangan modern dengan grafis realistis. Meskipun seru, Call of Duty tidak cocok untuk anak-anak karena menampilkan kekerasan senjata api, darah, dan konten militer yang intens.
Alasan Tidak Cocok:
Simulasi tembak-menembak yang nyata dan bisa memengaruhi persepsi anak tentang kekerasan.
3. Five Nights at Freddy’s
Rating: 12+/16+ tergantung versi
Walau tampilannya seperti game lucu dengan karakter animatronik, FNaF sebenarnya merupakan game horor yang penuh jumpscare. Bisa menimbulkan ketakutan, kecemasan, atau mimpi buruk bagi anak kecil.
Alasan Tidak Cocok:
Efek psikologis dari ketegangan dan elemen horor tidak cocok untuk anak-anak.
4. PUBG Mobile / Free Fire
Rating: 16+
Game battle royale ini sangat populer di kalangan remaja, namun tidak cocok untuk anak kecil karena gameplay-nya berisi tembak-menembak dan kekerasan. Selain itu, aspek online-nya berisiko menghubungkan anak dengan pemain tak dikenal.
Alasan Tidak Cocok:
Konten kekerasan + potensi interaksi dengan orang asing tanpa pengawasan.
5. Roblox (tanpa pengawasan)
Rating: 13+ (konten bervariasi)
Roblox sendiri bukan game yang buruk, tapi karena isinya dibuat oleh pengguna, beberapa game di dalamnya mengandung kekerasan, darah, bahkan unsur dewasa yang tidak difilter dengan baik.
Alasan Tidak Cocok:
Tanpa pengawasan orangtua, anak bisa mengakses konten yang tidak pantas.
Tips untuk Orangtua:
-
Selalu cek rating usia dari game yang dimainkan anak.
-
Gunakan fitur kontrol orangtua (parental control) di perangkat.
-
Dampingi anak saat bermain, terutama saat mereka online.
-
Edukasi anak tentang perbedaan antara dunia nyata dan dunia game.
Tidak semua game cocok untuk anak-anak. Sebagai orangtua, penting untuk lebih selektif dalam memilihkan game dan aktif terlibat dalam aktivitas digital anak. Dengan begitu, mereka bisa bermain sambil belajar, tanpa terpapar konten yang bisa membahayakan mental dan perilaku mereka.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id