Museum Permainan Nasional di New York baru saja menyambut empat penambahan baru ke dalam Video Game Hall of Fame 2025. Tahun ini, empat judul game legendaris resmi dari Quake, Goldeneye, Defender, dan Tamagotchi.

Salah satu berkaitan dengan alasan mengapa Tamagotchi masuk ke dalam Hall of Fame, Museum tersebut berpendapat bahwa lebih dari sekadar nostalgia, Tamagotchi menawarkan pengalaman bermain yang unik dibandingkan dengan tren elektronik permainan lain pada masanya.

Diketahui, penulis buku "Millennial Monsters: Japanese Toys and the Global Imagination (2006)", Anne Allison, bahkan menyebut bahwa Tamagotchi memberikan rasa koneksi, kedekatan, dan personalisasi kepada pemain muda. Hal ini membawa suasana berbeda daripada permainan kompetitif atau bertema pertempuran.

Jika kita lihat lebih lanjut, Tamagotchi pertama kali dirilis pada tahun 1996, sama seperti game farming SNES Harvest Moon (sekarang menjadi inspirasi besar bagi Stardew Valley) dan seri Pokémon asli.

Tahun itu sendiri bisa dibilang sangat penting dalam dunia gaming kontemporer karena memengaruhi lahirnya banyak judul non-keras atau yang sering disebut sebagai 'cosy games'.

Ketika saya mulai memikirkan tentang Tamagotchi sebagai sebuah game video, jujur saja saya tidak pernah melihatnya sebagai bagian dari sejarah game video secara umum, sampai sekarang!

Kini, setelah dipikirkan ulang, Tamagotchi kemungkinan besar adalah perkenalan pertama saya dengan konsep permadeath (death permanen). Saya ingat dulu pernah kehilangan satu Tamagotchi selama berbulan-bulan dan akhirnya menemukannya di bawah tempat tidur.

Saat saya menyalakan kembali gawai itu, saya hanya menemukan karakter kesayangan saya yang sudah mati terendam dalam 'kotorannya sendiri'. Ini cukup menyedihkan, tetapi juga menghadirkan pelajaran tentang tanggung jawab!

Sementara itu, penambahan Quake di Hall of Fame difokuskan pada penggunaan ruang 3D-nya serta popularitas multiplayer kompetitif yang dianggap sebagai fondasi industri esports saat ini. Menariknya, Quake juga merupakan salah satu game pertama yang mendukung modifikasi luas, yang melahirkan game fenomenal seperti Team Fortress 2.

Empat game yang masuk ke World Video Game Hall of Fame 2025 bukan hanya kenangan masa lalu, tapi juga pilar-pilar penting yang membentuk dunia game modern.