Pop Games VIVA - Salah satu meme favorit saya adalah gambar William Hurt yang diambil dari film A History of Violence. Dalam ekspresinya, dia tampak sangat takjub bahwa seseorang yang seharusnya profesional dalam bidangnya bisa begitu buruk dalam melaksanakan tugas yang sebenarnya mudah.
Wajahnya itu sangat jelas menyampaikan emosi sehingga sering kali saya membagikannya tanpa teks pendukung apa pun, karena citra itu sendiri sudah cukup kuat untuk memberikan makna.
Nah, saya ingat gambar tersebut saat Blizzard baru saja merilis fitur 'interactive pet' pertama di Hearthstone. Namun sayangnya, rilis ini mendapatkan banyak kritik dari komunitas pemain.
Bukan karena konsep karakternya yang bernama King Krush tidak menarik ia lucu, menggemaskan, dan reaktif terhadap tindakan pemain. Secara visual, semuanya oke punya. Lalu, apa masalahnya?
Permasalahan terletak pada mekanisme penerimaan King Krush. Untuk mendapatkannya, Anda harus berpartisipasi dalam sebuah acara virtual bernama Darkmoon Faire Treasures stall, mirip seperti mesin gedor di arcade, di mana semua orang dijamin akan mendapatkan hadiah.
Terdengar menyenangkan, kan? Sayangnya, ada tangkapan: sistem pembelian yang disediakan membuat pemain kesulitan mendapatkan King Krush secara adil.
Pada awalnya, tarikan pertama gratis. Namun setelah itu, harga akan meningkat seiring dengan setiap percobaan selanjutnya. Peluang untuk mendapatkan King Krush di tarikan pertama sangat rendah, yaitu hanya 0,1 persen. Meskipun kemungkinannya sedikit lebih baik di percobaan berikutnya, tetap saja peluang tersebut sangat tipis.
Berdasarkan penjelasan Blizzard, setiap percobaan akan memberikan barang baru dari kolam hadiah tanpa duplikasi atau barang rusak. Ini berarti setiap tarikan pasti akan membawa hadiah baru, tapi barang-barang tersebut memiliki probabilitas tertentu untuk muncul.
Barang langka akan sulit ditemui sampai menjelang akhir proses, namun secara teoretis semua item dapat diraih hanya dalam 10 tarikan. Mudah-mudahan sih, ya.
Tapi tunggu, apakah ini benar-benar murah? Meski secara logika bisa diselesaikan dalam sepuluh percobaan, biaya tiap percobaan bertambah drastis.
Bayangkan, mulai dari tarikan gratis, kemudian harganya naik signifikan setiap langkahnya. Bagi beberapa pemain, sistem ini dirasa kurang adil karena memerlukan uang banyak untuk menyelesaikan koleksi mereka.
Dengan model pengembalian seperti ini, banyak gamer yang mulai mempertanyakan kebijakan monetisasi Blizzard. Sebagai studio besar, mereka dikenal menciptakan gameplay yang seru dan adiktif, tetapi kadang-kadang, cara mendapatkan barang digital mereka bisa menjadi penghalang bagi pemain yang ingin menikmati keseluruhan experience tanpa mengeluarkan uang berlebihan.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id