Pop Games VIVA - Jika kamu berbicara dengan tim di balik Roblox, mereka akan memberitahumu bahwa alam semesta dalam game ini adalah tempat yang ‘indah’ penuh ‘kebebasan dan kreativitas’.
Mereka juga akan menegaskan bahwa tidak ada hal buruk yang harus dikhawatirkan. Namun, jika kita menyelami lebih dalam dunia game ini, cerita sebenarnya bisa sangat jauh dari apa yang diklaim oleh para penciptanya.
Pada beberapa kesempatan belakangan ini, banyak insiden yang memunculkan kontroversi besar. Bahkan sejak peluncurannya pada tahun 2006, pertanyaan tentang seberapa aman Roblox bagi anak-anak terus muncul.
Ada seorang sineas asal Toronto, Kanada, Ann Shin pun turun tangan untuk menggali lebih dalam soal ini dalam sebuah dokumenter berjudul Dangerous Games: Roblox and the Metaverse Exposed.
Ann menjelaskan bahwa ide membuat film ini datang dari sang produser, yang memiliki anak-anak yang sering bermain Roblox. Setelah membaca artikel-artikel tentang aktivitas ilegal dan predator anak yang berkeliaran di platform tersebut, dia mulai penasaran.
"Saya juga memiliki keponakan laki-laki dan perempuan yang bermain Roblox, jadi kami langsung tertarik untuk mencari tahu lebih lanjut," tuturnya kepada Mobile Syrup, dikutip Pop Games VIVA Senin, 26 Mei 2025.
Hasil investigasi Ann cukup mengejutkan. Hanya dalam hitungan menit setelah masuk ke game, dia dan timnya menemukan diri mereka berada di dunia permainan yang dipenuhi konten dewasa. Belum lagi, ada kelompok-kelompok individu nakal yang menggunakan Roblox untuk tujuan yang sangat tidak bermoral.
Dalam dokumenter ini, Ann juga memperkenalkan tokoh seperti Alex Farrugia, pengguna setia Roblox selama bertahun-tahun, yang akhirnya bangkit melawan salah satu 'penjahat' di platform ini. Dia membantu mengungkap salah satu pemain yang memanfaatkan game Sonic The Hedgehog buatannya untuk mencari korban di dunia nyata.
Namun, sebagai imbalannya, Alex justru mendapat hukuman dari komunitas Roblox, sedangkan pelaku tetap bisa bergabung lagi dengan identitas baru tanpa adanya pemblokiran permanen dari tim pengembang.
Tidak mudah bagi Alex untuk melanjutkan misinya, tapi ia tetap semangat untuk melindungi teman-temannya serta mengedukasi pemain lain tentang risiko yang mungkin tak mereka sadari.
Menariknya, Ann mencatat bahwa perusahaan di balik Roblox sangat kurang responsif saat berhadapan dengan mereka selama proses dokumenter.
Padahal, meskipun sudah ada upaya peningkatan sistem keselamatan sejak dokumenter ini dibuat, Ann merasa masih banyak hal yang harus dilakukan untuk benar-benar melindungi pemain, terutama anak-anak.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id