Pop Games VIVA - Setelah meluncur secara mengejutkan bulan Juni lalu, game Splitgate 2 akhirnya harus ‘dihentikan sementara’ oleh pengembangnya, 1047 Games. Meski begitu, server game masih tetap aktif dalam versi beta dan pemain masih bisa bermain dengan beberapa update seperti season 3 dan perbaikan bug.
Namun, ada kabar besar: roadmap yang sebelumnya direncanakan resmi dihentikan dulu untuk fokus pada penyempurnaan total, menjelang peluncuran ulang di awal 2026 mendatang. Bahkan sebagai langkah efisiensi, studio juga akan merumahkan sejumlah staf dan mematikan server dari game asli Splitgate bulan depan.
"Sejujurnya, kami tahu belum mencapai target, dan itu bukan rahasia lagi," kata CEO 1047 Games, Ian Proulx, dalam wawancara eksklusif dengan Polygon tidak lama sebelum pengumuman ini keluar.
Splitgate 2 sebenarnya meluncur setelah aksi panggung kontroversial di Summer Game Fest 2024. Saat itu, Proulx muncul mengenakan topi dengan slogan "Make FPS Great Again", semacam sindiran terhadap era Donald Trump. Langkah itu memancing banyak reaksi panas dari publik bahkan sebelum gamenya dimainkan.
Sayangnya, respon dari komunitas terhadap game itu sendiri pun kurang menyenangkan. Banyak keluhan bermunculan mulai dari banyaknya bug, mode ranked yang tak kunjung hadir saat rilis, hingga harga kosmetik yang dianggap terlalu mahal. Tidak heran jika akhirnya pihak developer menyatakan bahwa mereka terlalu berambisi dan terburu-buru meluncurkan game ini.
"Kami sadar betul masukan dari kalian, dan setuju: kami terlalu cepat merilis game ini," tulis tim 1047 Games dalam pernyataannya kepada komunitas. "Kami terlalu ambisius, sampai-sampai justru mengambil lebih dari yang bisa kami kerjakan. Jadi sekarang kami akan kembali ke fase beta."
Proulx mengakui bahwa kesalahan strategi komunikasi juga menjadi faktor utama. Sejumlah mode, termasuk Battle Royale, disimpan rapat-rapat sebelum peluncuran agar memberikan kejutan bagi pemain. Namun, hal ini malah mengurangi antusiasme.
Mereka pun berjanji akan lebih sering melibatkan pemain dalam proses pengembangan ke depannya. Bahkan, Ian Proulx mengaku telah membaca ribuan komentar dari forum seperti Reddit, Twitter, hingga Discord, untuk mendengarkan langsung suara para fans.
"Ada satu threat di Reddit yang saya baca satu per satu semua post-nya. Saya benar-benar membacanya semua. Sekarang kami paham masalah-masalah yang ada, tinggal menuntaskan detailnya," kata Proulx.
Rencananya, tim akan menghadirkan fitur yang tadinya hilang di Splitgate 2, seperti penambahan portal wall di arena dan mode permainan yang lebih mirip dengan versi orisinalnya. Selain itu, sistem ranking, playlist mode spesifik, dan dukungan peta hasil buatan pemain pun akan ditambahkan.
Satu hal lain yang bakal berubah adalah soal monetisasi. Harga bundle senilai $80 yang sempat ramai dikritik menjadi titik fokus mereka untuk merevisi kebijakan pembayaran dan mikrotransaksi di game ini. "Saya nggak mau cari alasan. Kami salah, dan siap belajar dari sini," ujar Proulx.
Terlepas dari kontroversi, 1047 Games tetap optimis bisa bangkit. Menurut Proulx, Splitgate 2 sudah memiliki gameplay dasar yang sangat baik dalam hal grafik dan kontrol. Sayangnya, terlalu banyak elemen baru diimplementasikan sekaligus, seperti mode Arena, Battle Royale, dan Map Creator, yang akhirnya membuat semua terasa kurang optimal.
"Saya kira kami coba banyak hal dengan sumber daya yang terbatas. Hasilnya, game jadi 80 persen bagus untuk tiga macam mode, dibanding fokus ke 100% bagus hanya untuk beberapa mode saja," tutup Proulx.
Bagi para pemain yang masih setia, Splitgate 2 akan tetap bisa dimainkan meski dalam versi beta. Update season 3, event-event khusus, dan perbaikan performa akan tetap dihadirkan. Dan yang pasti, tim akan fokus pada 95% tenaga mereka untuk menyelesaikan relaunch besar tahun depan.
Sepertinya, jalan Splitgate 2 masih panjang. Tapi setidaknya, kali ini mereka berusaha belajar dari pengalaman buruk dan melibatkan para penggemar langsung dalam proses penyempurnaan ini.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id