Beda dari Sebelumnya, Ini Alasan Pokemon Legends: Z-A Jadi Game Paling Dinanti

Pokémon Legends: Z-A hadir dengan konsep kota futuristik Lumiose, cerita baru, dan fitur inovatif. Inilah alasan game ini jadi rilisan Pokémon paling dinanti!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 24 Juli 2025 - 08:00 WIB
Ini Alasan Pokemon Legends: Z-A Jadi Game Paling Dinanti
YouTube

Pop Games VIVA - Setelah sukses besar Pokémon Legends: Arceus, Game Freak dan The Pokémon Company kembali mengguncang dunia game dengan mengumumkan Pokémon Legends: Z-A. Judul ini langsung menyita perhatian para gamer dan penggemar Pokémon di seluruh dunia. Tidak heran jika game ini menjadi salah satu rilisan paling dinanti di tahun mendatang. Apa yang membuatnya begitu spesial dan berbeda dari game Pokémon sebelumnya? Simak alasan lengkapnya di bawah ini!

1. Kembali ke Kota Legendaris: Lumiose City

Salah satu daya tarik utama Pokémon Legends: Z-A adalah lokasinya yang ikonik, Lumiose City, ibu kota di wilayah Kalos. Kota ini sebelumnya dikenal dalam Pokémon X & Y, namun kali ini hadir dalam versi yang jauh lebih hidup, futuristik, dan penuh kejutan.

Game ini menjanjikan eksplorasi kota dengan skala yang belum pernah ada sebelumnya, dengan bangunan tinggi, distrik teknologi, hingga sistem transportasi canggih. Lumiose bukan lagi sekadar latar, tapi menjadi dunia terbuka yang kaya untuk dijelajahi.

2. Tema Urban dan Evolusi Teknologi

Berbeda dari seri sebelumnya yang banyak mengambil latar alam dan pedesaan, Pokémon Legends: Z-A mengusung tema urban futuristik. Poster promosi bahkan menampilkan tagline "Urban Redevelopment", yang menandakan adanya cerita besar seputar pembangunan kota dan dampaknya terhadap dunia Pokémon.

Konsep ini membuka potensi cerita yang lebih matang, menyentuh isu-isu sosial dan lingkungan yang relevan dengan dunia modern.

3. Misteri Zygarde dan Huruf “Z”

Banyak fans berspekulasi bahwa Zygarde, Pokémon legendaris bertema ekosistem, akan menjadi fokus utama game ini. Huruf “Z” dalam judul memperkuat teori ini. Sebelumnya, Zygarde memang belum mendapatkan peran besar dalam Pokémon X & Y, sehingga Z-A bisa menjadi panggung utama baginya.

Jika benar, maka kita bisa mengharapkan mekanisme gameplay baru terkait perubahan bentuk Zygarde dan kemampuannya menstabilkan keseimbangan alam.

4. Potensi Grafis dan Dunia Terbuka Lebih Matang

Dibanding Pokémon Legends: Arceus, game ini digadang-gadang akan membawa peningkatan grafis yang signifikan. Dengan latar kota penuh detail dan teknologi modern, pemain bisa menikmati dunia Pokémon yang lebih realistis dan hidup.

Selain itu, sistem dunia terbuka kemungkinan akan lebih luas, bebas, dan interaktif. Fitur climbing, gliding, serta traversal perkotaan bisa menjadi tambahan menarik.

5. Rilis Global Serentak di Tahun 2025

Pokémon Legends: Z-A dijadwalkan rilis global pada tahun 2025, eksklusif untuk Nintendo Switch. Menariknya, pengumuman ini datang tanpa bocoran lebih dulu, membuat antusiasme komunitas meledak.

Dengan waktu rilis yang masih cukup lama, ini memberi kesempatan bagi pengembang untuk memoles game secara maksimal, sekaligus membangun hype secara bertahap melalui trailer, event, dan demo.

Pokémon Legends: Z-A bukan sekadar sekuel ini adalah evolusi dari formula game Pokémon klasik. Dengan latar kota modern, potensi cerita yang dalam, serta teknologi yang lebih matang, tak heran jika banyak orang menyebutnya sebagai game Pokémon paling ambisius dan paling dinanti dalam satu dekade terakhir.

Sudah siap menjelajahi Lumiose City versi baru? Jangan lupa ikuti terus kabar terbarunya agar tidak ketinggalan!

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Splitgate 2 Dihentikan Sementara, Siap Direlunch Ulang 2026

Splitgate 2 yang sempat bikin heboh kini akan 'di-unlaunch' oleh developer 1047 Games. Simak selengkapnya bagaimana game ini akan dirombak total dan direlunch ulang tahun depan.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 24 Juli 2025 - 07:00 WIB
Splitgate 2 Dihentikan Sementara, Siap Direlunch Ulang 2026
Splitgate 2 Dihentikan Sementara
Splitgate 2

Pop Games VIVA - Setelah meluncur secara mengejutkan bulan Juni lalu, game Splitgate 2 akhirnya harus ‘dihentikan sementara’ oleh pengembangnya, 1047 Games. Meski begitu, server game masih tetap aktif dalam versi beta dan pemain masih bisa bermain dengan beberapa update seperti season 3 dan perbaikan bug.

Namun, ada kabar besar: roadmap yang sebelumnya direncanakan resmi dihentikan dulu untuk fokus pada penyempurnaan total, menjelang peluncuran ulang di awal 2026 mendatang. Bahkan sebagai langkah efisiensi, studio juga akan merumahkan sejumlah staf dan mematikan server dari game asli Splitgate bulan depan.

"Sejujurnya, kami tahu belum mencapai target, dan itu bukan rahasia lagi," kata CEO 1047 Games, Ian Proulx, dalam wawancara eksklusif dengan Polygon tidak lama sebelum pengumuman ini keluar.

Splitgate 2 sebenarnya meluncur setelah aksi panggung kontroversial di Summer Game Fest 2024. Saat itu, Proulx muncul mengenakan topi dengan slogan "Make FPS Great Again", semacam sindiran terhadap era Donald Trump. Langkah itu memancing banyak reaksi panas dari publik bahkan sebelum gamenya dimainkan.

Sayangnya, respon dari komunitas terhadap game itu sendiri pun kurang menyenangkan. Banyak keluhan bermunculan mulai dari banyaknya bug, mode ranked yang tak kunjung hadir saat rilis, hingga harga kosmetik yang dianggap terlalu mahal. Tidak heran jika akhirnya pihak developer menyatakan bahwa mereka terlalu berambisi dan terburu-buru meluncurkan game ini.

"Kami sadar betul masukan dari kalian, dan setuju: kami terlalu cepat merilis game ini," tulis tim 1047 Games dalam pernyataannya kepada komunitas. "Kami terlalu ambisius, sampai-sampai justru mengambil lebih dari yang bisa kami kerjakan. Jadi sekarang kami akan kembali ke fase beta."

Proulx mengakui bahwa kesalahan strategi komunikasi juga menjadi faktor utama. Sejumlah mode, termasuk Battle Royale, disimpan rapat-rapat sebelum peluncuran agar memberikan kejutan bagi pemain. Namun, hal ini malah mengurangi antusiasme.

Mereka pun berjanji akan lebih sering melibatkan pemain dalam proses pengembangan ke depannya. Bahkan, Ian Proulx mengaku telah membaca ribuan komentar dari forum seperti Reddit, Twitter, hingga Discord, untuk mendengarkan langsung suara para fans.

"Ada satu threat di Reddit yang saya baca satu per satu semua post-nya. Saya benar-benar membacanya semua. Sekarang kami paham masalah-masalah yang ada, tinggal menuntaskan detailnya," kata Proulx.

Rencananya, tim akan menghadirkan fitur yang tadinya hilang di Splitgate 2, seperti penambahan portal wall di arena dan mode permainan yang lebih mirip dengan versi orisinalnya. Selain itu, sistem ranking, playlist mode spesifik, dan dukungan peta hasil buatan pemain pun akan ditambahkan.

Satu hal lain yang bakal berubah adalah soal monetisasi. Harga bundle senilai $80 yang sempat ramai dikritik menjadi titik fokus mereka untuk merevisi kebijakan pembayaran dan mikrotransaksi di game ini. "Saya nggak mau cari alasan. Kami salah, dan siap belajar dari sini," ujar Proulx.

Terlepas dari kontroversi, 1047 Games tetap optimis bisa bangkit. Menurut Proulx, Splitgate 2 sudah memiliki gameplay dasar yang sangat baik dalam hal grafik dan kontrol. Sayangnya, terlalu banyak elemen baru diimplementasikan sekaligus, seperti mode Arena, Battle Royale, dan Map Creator, yang akhirnya membuat semua terasa kurang optimal.

"Saya kira kami coba banyak hal dengan sumber daya yang terbatas. Hasilnya, game jadi 80 persen bagus untuk tiga macam mode, dibanding fokus ke 100% bagus hanya untuk beberapa mode saja," tutup Proulx.

Bagi para pemain yang masih setia, Splitgate 2 akan tetap bisa dimainkan meski dalam versi beta. Update season 3, event-event khusus, dan perbaikan performa akan tetap dihadirkan. Dan yang pasti, tim akan fokus pada 95% tenaga mereka untuk menyelesaikan relaunch besar tahun depan.

Sepertinya, jalan Splitgate 2 masih panjang. Tapi setidaknya, kali ini mereka berusaha belajar dari pengalaman buruk dan melibatkan para penggemar langsung dalam proses penyempurnaan ini.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Nintendo Tunjukkan Grafis Mulus Pokémon Legends: Z-A, Tapi Hanya di Konsol Terbaru

Artikel ini membahas keresahan gamer terkait performa Pokémon Legends: Z-A di Nintendo Switch versi pertama setelah footage promonya hanya ditunjukkan untuk Nintendo Switch 2.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Kamis, 24 Juli 2025 - 06:00 WIB
Nintendo Tunjukkan Grafis Mulus Pokémon Legends: Z-A, Tapi Hanya di Konsol Terbaru
Game Pokémon Legends: Z-A
YouTube

Pop Games VIVA - Di sesi Pokémon Presents baru-baru ini, Nintendo memperlihatkan footage baru dari Pokémon Legends: Z-A, game yang dinanti-nantikan penggemar. Ada momen saat karakter utama jalan-jalan di Lumiose City, beristirahat di taman bersama tim Pokémon-nya, hingga pertarungan intens dengan beberapa Pokémon muncul sekaligus dalam layar yang penuh animasi cepat dan halus.

Masalahnya? Semua footage itu hanya ditampilkan untuk sistem Nintendo Switch 2. Dan itulah yang bikin penasaran bagaimana kalau dimainkan di Switch versi pertama?

Kenapa Masih Banyak Orang Pakai Nintendo Switch Lama?

Dari data resmi akhir Maret lalu, Nintendo sudah menjual lebih dari 152 juta unit Switch di seluruh dunia. Hanya empat hari setelah perilisan Switch 2, mereka juga telah berhasil menjual lebih dari 3 juta unit versi barunya.

Tapi meskipun begitu, jumlah pengguna Switch generasi pertama tetap jauh lebih besar. Banyak dari mereka belum tentu langsung punya rencana upgrade, apalagi hanya demi satu atau dua game tertentu. Lalu, bagaimana nasib mereka jika membeli Pokémon Legends: Z-A tanpa tahu detail performanya di konsol lama?

Bukti Kalau Ini Bukan Masalah Baru

Jika kita melihat footage dari Nintendo Direct bulan Maret 2025 lalu, semua adegan gameplay terkesan 'aman' dengan jumlah karakter dan Pokémon di layar tidak terlalu banyak. Misalnya ada adegan di mana Dedenne dan Spewpa cuma berdiri di atap, tidak menunjukkan respons aktif seperti Pokémon pada umumnya. Ada kemungkinan itu bukan karena kesalahan desain karakter, tapi karena keterbatasan hardware Switch lama.

Belum lagi, ingat bagaimana Pokémon Scarlet dan Violet sempat menuai keluhan soal performa grafis blur, frame rate yang turun naik, sampai bug yang sering mengganggu. Hal ini membuat banyak gamer meragukan apakah Switch awal akan sanggup menghadirkan pengalaman yang benar-benar mulus untuk game open world yang lebih kompleks seperti Pokémon Legends: Z-A.

Nintendo Kurang Transparan Soal Upgrade

Nintendo sendiri punya kebiasaan yang cukup menyebalkan: mereka enggan memberikan detail spesifik tentang apa yang berbeda antara versi Switch biasa dan Switch 2. Misalnya deskripsi untuk upgrade Scarlet dan Violet hanya mencantumkan frasa vague seperti 'optimisasi untuk TV beresolusi tinggi' atau 'performa gerakan lebih halus', padahal artinya adalah 4K dan 60 FPS.

Ini beda dengan produsen lain seperti Sony dan publisher game PC, yang biasanya lebih blak-blakan soal spesifikasi minimum dan maksimum, atau minimal memberikan video gameplay yang menunjukkan performa di kedua platform.

Kita Berhak Tahu Sebelum Membeli

Jika Nintendo tidak merilis footage tambahan yang menunjukkan perbedaan performa antara Switch lama dan baru, maka para calon pembeli perlu waspada. Terutama bagi mereka yang tidak punya rencana beli Switch 2 dalam waktu dekat.

Sampai sekarang, kami sudah menghubungi pihak Nintendo untuk konfirmasi lebih lanjut, tapi belum ada jawaban pasti. Yang bisa dilakukan saat ini adalah berharap agar mereka mau lebih transparan sebelum tanggal rilis nanti.

Karena pada akhirnya, sebagai pemain, kita semua ingin yakin bahwa uang kita tidak terbuang sia-sia. Terlebih kalau judul yang kita tunggu datang dari waralaba besar seperti Pokémon.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

5 Game Mobile Ringan yang Bikin Ketagihan, Cocok Dimainkan Saat Santai!

Temukan 5 game mobile ringan yang bikin ketagihan! Cocok dimainkan saat santai, bahkan di HP spek rendah. Dijamin seru dan nggak bikin bosan!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Rabu, 23 Juli 2025 - 22:00 WIB
5 Game Mobile Ringan yang Bikin Ketagihan, Cocok Dimainkan Saat Santai!
5 Game Mobile Ringan yang Bikin Ketagihan
Crossy Road

Pop Games VIVA - Di tengah kesibukan sehari-hari, game mobile ringan bisa jadi pelarian seru untuk mengusir penat. Tak perlu spesifikasi HP tinggi, game-game ini tetap menyuguhkan gameplay yang adiktif dan grafis yang menyenangkan. Cocok dimainkan saat istirahat kerja, waktu senggang, atau menjelang tidur malam. Berikut lima game ringan terbaik yang dijamin bikin kamu betah main berjam-jam!

1. Stack Ball

Game ini punya konsep sederhana, tapi bikin nagih! Kamu hanya perlu menghancurkan menara berwarna menggunakan bola. Tantangannya adalah menghindari bagian hitam yang membuat bola pecah. Efek suara dan sensasi hancur-hancuran bikin kamu nggak sadar waktu berlalu cepat!

  • Ukuran: Sekitar 50 MB

  • Cocok untuk: Semua usia, pencari game santai tanpa ribet

2. Among Us

Meski sudah tidak seramai dulu, Among Us tetap jadi pilihan game ringan yang seru dimainkan bareng teman. Tugasmu adalah menyelesaikan misi atau menjadi impostor yang lihai menyabotase. Serunya, kamu bisa main online dan ngobrol bareng!

  • Ukuran: Sekitar 70 MB

  • Cocok untuk: Pecinta game sosial dan strategi

3. Crossy Road

Game arcade klasik yang punya gaya grafis retro dan gameplay simpel: bantu karakter menyeberang jalan tanpa tertabrak. Dengan ratusan karakter unik dan level tak terbatas, game ini sangat cocok dimainkan saat bosan atau menunggu sesuatu.

  • Ukuran: Sekitar 60 MB

  • Cocok untuk: Anak-anak hingga dewasa

4. 2048

Suka game yang bikin mikir tapi tetap santai? 2048 adalah jawabannya. Game puzzle ini mengasah otak sambil memberikan rasa puas saat berhasil menggabungkan angka jadi 2048. UI-nya sederhana dan sangat ringan dijalankan.

  • Ukuran: Sekitar 10 MB

  • Cocok untuk: Penggemar puzzle dan strategi

5. Zombie Tsunami

Kamu jadi zombie yang harus mengumpulkan pasukan dan menghancurkan kota. Uniknya, semakin banyak zombie yang kamu kumpulkan, makin mudah kamu mengatasi rintangan. Efek visual yang lucu dan gameplay cepat bikin game ini cocok dimainkan kapan saja.

  • Ukuran: Sekitar 65 MB

  • Cocok untuk: Pecinta aksi ringan dan hiburan singkat

Meski ringan, kelima game di atas tetap menawarkan keseruan dan tantangan yang layak untuk dicoba. Tak perlu perangkat canggih, game-game ini ramah untuk HP dengan RAM kecil sekalipun. Jadi, kapan lagi kamu bisa bersantai sekaligus terhibur tanpa khawatir lag?

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Deretan Game PS5 Terbaik yang Harus Kamu Mainkan Sekarang, Dijamin Seru!

Temukan daftar game terbaik untuk PlayStation 5 yang layak dimainkan! Mulai dari Alan Wake 2 hingga Spider-Man 2, semua rekomendasi terbaru ada di sini.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Rabu, 23 Juli 2025 - 21:00 WIB
Deretan Game PS5 Terbaik yang Harus Kamu Mainkan Sekarang, Dijamin Seru!
Deretan Game PS5 Terbaik yang Harus Kamu Mainkan Sekarang
YouTube

Pop Games VIVA - Jika kamu baru saja membeli PlayStation 5 atau sudah lama menggunakannya dan mulai kehabisan ide untuk bermain, artikel ini adalah tempat yang tepat. Sony PlayStation 5 kini semakin mudah didapat setelah beberapa tahun kelangkaan stok, dan perpustakaan gamenya makin lengkap dengan rilisnya judul-judul menarik.

Daftar ini mencakup game-game yang benar-benar direkomendasikan oleh tim Polygon karena kualitasnya. Tapi bukan hanya itu kami juga memastikan variasi genre, sehingga baik kamu penggemar RPG, action, horror, atau bahkan puzzle, pasti ada yang cocok untuk selera dan gaya bermainmu.

Alan Wake 2: Lebih Menegangkan, Lebih Misterius

Dalam Alan Wake 2, Remedy Entertainment kembali membawa kembali penulis Stephen King-esque, Alan Wake, namun kali ini mereka menambahkan agen FBI bernama Saga Anderson. Kombinasi antara cerita misterius dan aksi horror yang intens membuat game ini salah satu yang paling menantang emosi sepanjang tahun ini.

Astro Bot: Platformer Terbaik PlayStation?

Berkembang dari Astro’s Playroom, Astro Bot memberikan pengalaman platformer yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga sarat inovasi. Ini jadi simbol bangkitnya Team Asobi sebagai developer andalan PlayStation.

Cyberpunk 2077 (Ultimate Edition): Dari Kontroversi Jadi Gemilang

Jangan biarkan masa lalu versi PS4 membuatmu ragu pada Cyberpunk 2077. Versi Ultimate Edition untuk PS5 sangatlah stabil, kaya konten, dan punya ekspansi Phantom Liberty yang bikin dunia Night City lebih hidup.

Hades: Perpaduan Indie dan Mitologi Yunani

Hades berhasil menyedot perhatian banyak gamer berkat gameplay roguelike-nya yang dinamis dan narasi yang segar. Ini game sempurna jika kamu suka tantangan sekaligus cerita yang kuat.

God of War Ragnarök: Epik dengan Nuansa Keluarga

Santa Monica Studio berhasil menyelesaikan kisah Norse Kratos dengan Ragnarök. Selain pertarungan epik, kamu juga akan dibuat terkesan dengan kedalaman karakter seperti Atreus dan Odin.

Elden Ring: Open World Ganas yang Tak Terlupakan

FromSoftware merancang ulang formula Souls-like menjadi sebuah open world yang besar tapi tetap penuh makna. Dunia Elden Ring terasa hidup, menantang, dan penuh misteri.

Spider-Man 2: Lebih Cepat, Lebih Sosial, Lebih Menggema

Jika kamu ingin terbang bebas di antara gedung-gedung New York sambil melawan musuh legendaris seperti Venom, Spider-Man 2 bisa jadi jawabannya. Grafik ciamik dan kontrol presisi membuat permainan ini sulit dilewatkan.

Baldur's Gate 3: RPG Berkelas dengan Banyak Kejutan

Baldur’s Gate 3 memberikan pengalaman D&D dalam bentuk video game. Dengan narasi yang mendalam dan sistem pertarungan taktis, kamu bisa berjam-jam tenggelam di dalam alur cerita dan interaksi karakternya.

Disco Elysium: Game Filosofis yang Unik

Untuk kamu yang suka teka-teki moral dan dialog yang rumit, Disco Elysium bisa jadi sesuatu yang beda. Game ini lebih mirip novel interaktif dengan elemen RPG yang kompleks.

Metaphor: Refantazio - Penerus Persona?

Atlus kembali dengan dunia fantasy penuh karakter unik di Metaphor: Refantazio. Gameplay turn-based yang familiar, hubungan karakter yang mendalam, dan visual cantik membuatnya sangat direkomendasikan.

Lengkap dengan Petualangan Baru: Death Stranding 2 & Monster Hunter Wilds

Jika kamu suka genre unik dan atmosfer futuristik, Death Stranding 2: On the Beach bisa jadi game favoritmu. Sementara Monster Hunter Wilds adalah jawaban bagi yang ingin eksplorasi monster gahar dan crafting senjata keren.

Pilihan Tambahan Lain yang Seru:

  • Tetris Effect: Connected – Puzzle meditatif dengan visual menenangkan
  • Ratchet & Clank: Rift Apart – Petualangan lucu nan spektakuler
  • Resident Evil 4 (Remake) – Klasik horror yang kembali dengan grafik mutakhir
  • Street Fighter 6 – Fighting game paling ramah untuk pemula maupun pro

Itu dia daftar rekomendasi game terbaik untuk PlayStation 5 saat ini. Tidak peduli apa selera gamemu, pasti ada yang bisa membuat kamu terpaku di depan layar. Yuk mainkan dan nikmati sensasi bermain game generasi terbaru!

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id