Baru-baru ini, Roblox umumkan sejumlah fitur keamanan terbaru untuk menjaga pengalaman penggunanya tetap aman dan nyaman. Salah satunya yang paling menarik adalah adanya A.I. yang bisa memperkirakan usia pengguna lewat foto selfie.
Karena mayoritas pemainnya masih anak-anak dan remaja, platform game online ini memang kerap jadi sorotan. Dulu, sempat ada tudingan bahwa lingkungan di Roblox tidak cukup aman bagi anak-anak. Bahkan pada tahun lalu, tercatat ada lebih dari 13 ribu kasus eksploitasi anak di platform mereka.
Meskipun begitu, dalam setahun terakhir pihak Roblox berusaha keras meningkatkan sistem keamanannya. CEO Roblox, David Baszucki, bahkan pernah mengatakan bahwa orang tua tak perlu membiarkan anak-anak mereka main Roblox jika belum yakin soal keamanan. Nah, kini mereka coba tunjukkan komitmen itu lewat empat fitur baru yang fokus pada keselamatan dan kenyamanan pemain.
Fitur Keamanan Terbaru di Roblox
1. Trusted Connections
Semula fitur pertemanan di Roblox cuma dikenal sebagai 'Friends', tapi kini diubah menjadi 'Connections'. Pengguna yang berusia 13 tahun ke atas bisa menambahkan kontak yang dipercaya (Trusted Connections) supaya bisa ngobrol lebih bebas.
Untuk remaja usia 13-17 tahun, mereka bisa menambahkan teman sesama remaja. Tapi kalau mau tambah pengguna dewasa (18+), harus menggunakan metode QR scan atau import kontak.
2. Age Estimation via Selfie
Agar Trusted Connections bisa digunakan, pengguna harus melewati verifikasi usia. Salah satu cara yang ditawarkan oleh Roblox adalah dengan menggunakan teknologi AI. Cukup buat video selfie singkat, dan sistem akan menganalisis usiamu berdasarkan dataset besar dan beragam.
Kalau hasilnya menunjukkan bahwa pengguna berusia di bawah 13 tahun atau tidak bisa diverifikasi dengan akurat, maka akses ke Trusted Connections tidak akan dibuka. Namun, kamu juga tetap bisa melakukan verifikasi menggunakan dokumen identitas resmi.
3. Alat Privasi dan Kesejahteraan untuk Remaja
Fitur lain yang diperkenalkan adalah alat privasi dan kesejahteraan untuk membantu remaja menetapkan batasan waktu bermain. Misalnya, mode 'Do Not Disturb', kontrol status online, dan analisis waktu layar (screen-time insights).
4. Kontrol Orang Tua untuk Pengguna Remaja
Selama ini, kontrol orang tua hanya tersedia untuk anak-anak di bawah 13 tahun. Sekarang, opsi ini juga tersedia secara global untuk anak remaja asalkan mendapat persetujuan mereka. Orang tua bisa memantau daftar Trusted Connections, melihat data screen time, hingga notifikasi belanja dalam game.
Dalam blog resminya, tim Roblox menyebut bahwa semua inovasi ini adalah wujud komitmen mereka dalam menciptakan ekosistem yang optimis, ramah, dan aman. Mereka juga menegaskan bahwa investasi dalam machine learning, moderasi konten, dan kontrol orang tua adalah kunci utama dalam membangun keamanan digital terbaik di industri game online.
Langkah ini tentu saja bisa memberikan rasa tenang, baik untuk orang tua maupun anak-anak. Meskipun begitu, banyak juga yang bertanya, apakah fitur semacam ini benar-benar sulit ditipu atau disalahgunakan?
Tapi yang pasti, dengan langkah-langkah seperti ini, Roblox berusaha menunjukkan bahwa mereka tidak hanya serius soal bisnis, tapi juga tanggung jawab dalam melindungi para pemain mudanya.
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id