5 Alasan Mengapa Game Moonlighter 2 Lebih Seru Dari Prekuelnya!

Moonlighter 2 membawa perubahan besar dari pendahulunya, dengan sistem yang lebih halus dan grafis 3D. Simak ulasan lengkapnya!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Selasa, 24 Juni 2025 - 20:30 WIB
Game Moonlighter 2
Steam

Pop Games VIVA - Saat berbicara tentang Moonlighter pertama, kita langsung sadar bahwa sekuel terbarunya, Moonlighter 2, menawarkan perubahan besar. Salah satu hal pertama yang mungkin kamu perhatikan adalah transisi dari seni piksel 2D menjadi penuh grafik 3D.

Tapi jangan salah, itu hanya permulaan. Ada banyak penyesuaian brilian pada gameplay inti yang membuat sekuel ini terasa segar banget. Baik ketika kamu menghadapi gua-gua yang penuh bahaya atau menjalankan toko itemmu, setiap elemen dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dibandingkan pendahulunya.

Untuk pemain baru, konsep Moonlighter cukup sederhana. Di malam hari, kamu adalah petualang yang menjelajahi gua seperti dalam gaya roguelike mengumpulkan harta karun dan membawanya pulang.

Saat siang tiba, kamu berubah menjadi penjaga toko yang menjual barang-barang tersebut kepada pelanggan yang haus akan perlengkapan, lalu menggunakan uang hasil jualan untuk meningkatkan peralatan agar siap kembali menjelajah.

Dari awal memang sudah sangat menggoda untuk bermain berulang kali sampai akhirnya terlambat malam tanpa disadari! Tapi Moonlighter 2 melangkah lebih jauh dengan membersihkan beberapa hal kecil yang sebelumnya bikin jengkel, menciptakan loop gameplay yang mulus dan lebih efisien.

Berbicara tentang bahan kerajinan, sekarang mereka memiliki tempat tersendiri sehingga tidak lagi menghabiskan ruang tas. Plus, kamu tak perlu khawatir soal menjual barang penting secara tidak sengaja karena bahan-bahan tersebut tidak bisa dijual. Ini menghilangkan tekanan untuk memilih antara mengincar keuntungan atau mengejar perkembangan karakter.

Kamu juga tidak perlu repot-repot mengatur harga barang-barangmu seperti di versi pertama. Sekarang setiap item memiliki harga tetap, artinya kamu hanya tinggal meletakkannya di etalase dan voila, siap dijual!

Banyak orang mungkin berpikir bahwa ini hanya membuat segalanya lebih mudah, tapi pada kenyataannya, perubahan-perubahan ini membuka ruang untuk fitur yang lebih seru dan menantang. Jadi bagi para penggemar seri ini, bersiaplah untuk merasakan sesuatu yang benar-benar segar namun tetap mempertahankan formula aslinya!

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Ada Fitur Keren! CD Projekt Red Rilis Cross-Save di Cyberpunk 2077 Ultimate Edition

CD Projekt Red memungkinkan fitur cross-save di Cyberpunk 2077 Ultimate Edition, bikin kamu bisa lanjut main dari platform mana aja, mulai PC hingga Nintendo Switch 2.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Selasa, 24 Juni 2025 - 20:00 WIB
Ada Fitur Keren! CD Projekt Red Rilis Cross-Save di Cyberpunk 2077 Ultimate Edition
Game Cyberpunk 2077
Cyberpunk 2077

Pop Games VIVA - Tahukah kalian kalau CD Projekt Red sekarang udah ngasih opsi cross-save buat game Cyberpunk 2077: Ultimate Edition? Jadi, lo bisa nge-save progress game dari Xbox Series X misalnya, terus lanjut main di Nintendo Switch 2, PC, PlayStation, atau Xbox lainnya. Kayak bawa game ke mana-mana tanpa ribet!

Cara Mengaktifkan Cross-Save di Cyberpunk 2077 Ultimate Edition

Untuk kamu yang penasaran bagaimana cara pakainya, tenang saja. Prosesnya terbilang mudah dan user-friendly.

Langkah-langkah Singkat:

  1. Login ke akun GOG kamu di dalam game (baik versi konsol maupun PC).

  2. Masuk ke menu Save/Load, lalu aktifkan GOG Cloud Save.

  3. File save kamu akan otomatis tersinkronisasi dengan server GOG.

  4. Saat membuka game di platform lain (misal dari PS5 ke PC), login ke akun GOG yang sama.

  5. Voila! Kamu bisa langsung lanjut dari save terakhirmu.

Nggak cuma itu aja, ini juga berarti kalau kamu lagi males main di depan PC atau console karena males duduk lama, kamu bisa pindah ke Nintendo Switch 2 dan lanjutin petualanganmu secara portable. Meski pengalaman visual antar platform beda-beda, tapi tetap seru banget kan?

Developer sendiri juga nggak lupa nyapa bareng fans lewat Twitter, mereka nulis, 'Di Cyberpunk 2077: Ultimate Edition di Nintendo Switch 2, kamu nggak perlu mulai dari awal lagi kalau udah punya save file dari platform lain. Kecuali kamu emang pengen!'

Meskipun fitur ini udah ada dari dulu, masih banyak player yang belum tahu. Banyak dari mereka yang langsung senyum-senyum pas tau kabar ini, kayak salah satu Twitter user yang komentar, 'Serius? Dari PC ke Switch 2 juga bisa? Mungkin aku bakal beli Switch 2 nih!'

Sekarang, kalau kamu mau coba transfer save file juga bisa kok! Aku sempat nyobain dari PC ke Nintendo Switch 2 waktu pertama kali main, dan hasilnya mantap banget! Progres gampang diimpor, jadi nggak perlu khawatir kehilangan progress sama sekali.

Fitur Cross-Save di Cyberpunk 2077 Ultimate Edition adalah bukti bahwa CD Projekt Red benar-benar mendengarkan komunitasnya. Setelah perjalanan panjang dari rilis awal yang penuh kontroversi hingga kini menjadi salah satu RPG paling disempurnakan, Cyberpunk 2077 berhasil bangkit dan memberikan fitur kualitas hidup yang sangat dinanti.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Ada Game Seru Gratis di Steam, Wajib Kamu Coba!

Mainkan game gratis dari Steam dengan tema party yang seru! Waktunya terbatas, jadi buruan klaim sebelum kehabisan kesempatan!

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Selasa, 24 Juni 2025 - 19:30 WIB
Ada Game Seru Gratis di Steam, Wajib Kamu Coba!
Game WHAT THE PAK
Steam

Pop Games VIVA - Sekarang, buat kalian yang lebih suka mencari tahu dulu detail sebuah game gratis sebelum langsung menambahkannya ke perpustakaan Steam, berikut ini penjelasannya.

Game yang dinamakan WHAT THE PAK?! ini dijelaskan sebagai sebuah 'party game dengan minigame cepat yang bisa dimainkan hingga 8 pemain'. Ya, dari cerita-ceritanya, ini mirip banget sama Fall Guys, tapi dengan tekanan yang lebih ringan.

Game ini bukan cuma menghibur, tapi juga menawarkan gameplay yang segar, lucu, dan pastinya bikin ketagihan.

What The Pak adalah game multiplayer chaos yang memadukan unsur komedi, strategi, dan aksi ringan. Kamu dan pemain lain akan berperan sebagai karakter lucu yang berlomba mengangkut barang atau malah saling sabotase!

Game ini mengingatkan pada nuansa kacau ala Overcooked atau Gang Beasts, tapi dengan sentuhan lokal dan humor yang lebih absurd. Cocok banget buat kamu yang suka game party santai tapi kompetitif.

Konsep Gameplay yang Sederhana Tapi Bikin Emosi

Di What The Pak, kamu harus bekerja sama (atau malah saling menjatuhkan) untuk menyelesaikan berbagai tugas pengangkutan barang. Tapi jangan harap semuanya berjalan mulus! Fisik karakter yang goyah, kontrol yang jenaka, dan rintangan konyol bikin setiap misi penuh tawa (dan sedikit frustrasi).

Fitur Menarik:

  • Mode multiplayer lokal dan online

  • Karakter unik dan kustomisasi kocak

  • Map beragam dengan tantangan absurd

  • Physics gameplay yang sengaja dibuat “berantakan”

Kalau lihat trailernya di halaman Steam, sudah bisa ditebak ada daya tariknya sendiri. Tapi yang bikin seru adalah mini-gamenya yang dirancang supaya agak sulit dimainkan secara sengaja. Lucunya, keasyikan datang saat kamu nonton temenmu susah payah menghadapi tantangan-tantangan aneh yang ada dalam game ini.

Makanya, kalau mau ngerasain sensasi liatin temenmu frustrasi, game ini wajib dicoba! Tapi ingat, kamu harus ngakuin game ini sebelum tanggal 24 Juni jam 11 pagi waktu Inggris. Kalau tulisan ini dibaca langsung pas baru keluar, berarti kamu punya sekitar 20-an jam lagi sebelum kesempatanmu habis!

Kalau kamu lagi bosan dengan game yang terlalu serius, penuh tekanan, atau butuh waktu grinding lama, What The Pak adalah pelarian yang sempurna. Gratis, ringan, lucu, dan penuh kekacauan yang menyenangkan.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Sutradara Game Stellar Blade Akui Kekurangan Cerita, Begini Penjelasannya

Penyutradara Stellar Blade, Kim Hyung Tae, akui cerita game kurang greget karena terkendala biaya dan minimnya pengembang Korea yang menguasai game naratif.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Selasa, 24 Juni 2025 - 21:28 WIB
Sutradara Game Stellar Blade Akui Kekurangan Cerita, Begini Penjelasannya
Game Stellar Blade
PlayStation

Pop Games VIVA - Bos Stellar Blade, Kim Hyung Tae, mengakui kalau game ini agak kurang meriah di sektor cerita. Hal ini terjadi karena kendala biaya serta sulitnya mencari developer di Korea Selatan yang berpengalaman dalam membuat game bertemakan narasi.

Dalam wawancara yang diterjemahkan mesin dengan ThisIsGame, dikutip Pop Games VIVA Selasa, 24 Juni 2025, Kim mengakui bahwa menyusun cerita adalah tantangan besar bagi tim Shift Up.

"Sistem gameplay utama selesai relatif lebih awal, tetapi hal yang paling memperlambat kami adalah adegan pemotongan (cutscenes)," katanya sambil setuju bahwa 'ceritanya memang kurang kuat.'

"Di game aksi dengan elemen narasi, cutscenes memiliki peran penting dalam menceritakan kisah. Sulit memberikan semua narasi hanya melalui aksi, jadi kita harus membawa cerita itu melalui cutscenes, dan awalnya kami punya banyak rencana dan ide untuk dilakukan di cutscenes tersebut." tambahnya.

Namun, sayangnya, tampaknya Shift Up terhambat oleh biaya produksi cutscenes yang mahal. Akhirnya, beberapa elemen penting cerita dunia dan alur cerita tidak diwujudkan. Tapi, informasi apa sih yang sebenarnya terpotong? Sayangnya, Kim tidak menjelaskan secara detail tentang isi cerita yang terlewatkan, tapi dia menyebutkan bahwa salah satu plot awal akan menjelaskan alas an mengapa karakter Eve bisa berganti baju Nano Suit-nya dengan cepat.

Sebagai penggemar lore yang gila-gilaan, saya pasti bakal suka banget kalau ada penjelasan kanonik tentang kenapa Eve punya seragam segitu banyak! Meskipun begitu, saya bisa mengerti kenapa elemen itu dipotong demi meluncurkan game tepat waktu, tapi tetap bikin sedih nggak kebagian logika worldbuilding yang pastinya unik.

Menariknya, Kim juga menyoroti masalah talenta pengembangan game di Korea sebagai penyebab lainnya dari cerita yang lemah. Ia berkata bahwa negara tersebut belum memiliki banyak orang yang piawai dalam menggarap game bertema narasi saat ini.

Saya sendiri malah heran dengan alasan ini karena Shift Up sudah sukses menghadirkan game Nikke: Goddess of Victory dengan cerita yang solid. Mungkin karena Nikke lebih fokus pada gambar 2D dan teks daripada cutscenes yang intensif secara visual, jadi alurnya lebih mudah ditampilkan. Kayak semangat Nier: Automata datang untuk estetika karakternya, tetap untuk emosi mendalam di baliknya.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id

Kenapa MindsEye Jadi Proyek Tersulit Build A Rocket Boy? Ini Jawaban Mengejutkannya!

Studi game Build A Rocket Boy sedang menghadapi kesulitan besar pasca peluncuran MindsEye yang menuai banyak kritik. Apa saja alasan dibalik situasi ini? Simak detailnya disini.

Editor
Muhammad Thoifur
Tanggal
Selasa, 24 Juni 2025 - 18:30 WIB
Kenapa MindsEye Jadi Proyek Tersulit Build A Rocket Boy? Ini Jawaban Mengejutkannya!
Game MindsEye
Steam

Pop Games VIVA - Studi game asal Inggris, Build A Rocket Boy, yang didirikan oleh mantan produser GTA legendaris Leslie Benzies, saat ini sedang dilanda badai.

Dilaporkan oleh IGN, dikutip Pop Games VIVA Selasa, 24 Juni 2025, studio ini telah memulai proses PHK terhadap sebagian staf. Hal ini terjadi setelah game pertama mereka, MindsEye, tidak berhasil mencuri hati para gamer.

Kabar ini datang setelah perkenalan MindsEye, sebuah judul aksi tembak-menembak yang ternyata mendapat tanggapan kurang baik dari masyarakat luas. Secara umum, game tersebut dianggap sangat kecewa dan hanya berhasil menarik kurang dari 70 pemain aktif pada platform Steam hingga saat artikel ini ditulis.

Dari ribuan ulasan yang diterima di platform Steam, mayoritas menyatakan pengalaman bermain yang buruk, dengan skor agregat yang cukup rendah di situs review game seperti Metacritic (hanya 38).

Faktor lain yang kemungkinan memperparah situasi ini adalah metode pemasaran yang dipilih oleh Build A Rocket Boy. Dalam promosi game tersebut, nama besar Leslie Benzies digunakan sebagai magnet utama, meskipun dia sendiri keluar dari Rockstar North pada tahun 2016 dalam suasana yang canggung. Meski demikian, Benzies tetap diakui sebagai salah satu figur penting di balik fenomena global Grand Theft Auto.

Pada awalnya, fokus Build A Rocket Boy bukanlah pada game semacam MindsEye, melainkan pada platform kreatif bernama Everywhere. Disebut-sebut sebagai versi dewasa dari Roblox, platform ini ditujukan untuk menjadi tempat pembuatan konten digital secara independen.

Namun, sepertinya ekspektasi tinggi terhadap MindsEye membuat game ini menjadi uji coba utama bagi potensi teknologi platform tersebut. Sayangnya, hasilnya justru menjadi bumerang bagi studio tersebut.

Ditambah lagi, salah satu CEO Build A Rocket Boy diketahui sempat berdalih bahwa respons negatif dari komunitas game sebenarnya merupakan bagian dari konspirasi 'bot farm' teknik ilegal yang membanjiri internet dengan komentar otomatis negatif.

Tentu saja, argumen ini hanya memicu kritik lebih lanjut atas ketidakmampuan mereka untuk menghadapi kenyataan. Walaupun studio tersebut telah berjanji akan merilis beberapa patch perbaikan, belum ada indikasi kuat tentang dukungan jangka panjang untuk MindsEye.

Kami telah menghubungi Build A Rocket Boy untuk menanyakan lebih jauh mengenai situasi PHK yang sedang berlangsung, serta apa rencana mereka selanjutnya.

Kami akan memperbarui informasi jika ada kabar lebih lanjut dari pihak studio. Sampai saat ini, masih sulit untuk melihat masa depan cerah bagi game MindsEye, bahkan untuk fitur-fitur tambahan yang mereka janjikan seperti mode multiplayer.

Sumber :
VIVA.co.id
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id