Pop Games VIVA - Baru-baru ini, tim pengembang Dune: Awakening, yaitu Funcom, membuat permintaan maaf resmi kepada para pemain setelah sebuah pembaruan (patch) tidak sengaja menghapus sebagian besar base dan beberapa item penting dalam game.
Bagi kamu yang masih ingat, sebelumnya Dune: Awakening baru saja menambahkan area PvE baru di bagian Deep Desert sebagai respons terhadap keluhan pemain tentang kurangnya konten yang ramah untuk dimainkan secara solo atau tim kecil. Sayangnya, ada salah langkah dalam proses update berikutnya.
Dalam update yang dirilis pada hari Senin, area-area yang seharusnya tetap sebagai wilayah PvE justru otomatis berubah menjadi zona PvP. Hal ini ternyata adalah kesalahan karena perubahan itu sebenarnya baru akan diterapkan ketika siklus Coriolis berikutnya saat alam gurun pasir kembali berubah bentuk akibat badai pasir.
Akibat kejadian ini, banyak pemain yang telah bersusah payah mendirikan markas dan mengumpulkan resource tiba-tiba kehilangan semua usaha mereka. Tentu saja ini bikin geram banyak pemain yang sudah berinvestasi waktu cukup lama.
"Ini adalah murni kesalahan kami dalam proses pengembangan dan komunikasi internal," tulis Funcom dalam postingan terbarunya. "Kami sangat menyesal hal ini terjadi, dan kami sadar seharusnya bisa lebih baik dalam menangani masalah seperti ini. Kami juga sudah melakukan evaluasi agar hal serupa tak terulang lagi."
Pernyataan Komitmen dari Funcom
Untuk mengatasi kerugian yang dialami pemain, pihak Funcom telah berjanji akan mencoba mengembalikan semua kendaraan, material, dan item lainnya semaksimal mungkin. Menurut mereka, dalam waktu beberapa hari ke depan, item tersebut akan mulai muncul di menu 'Claim Rewards' dalam game bagi yang terdampak.
Selain itu, pihak developer juga mengaku sedang fokus memperbaiki bug-bug lain yang turut menyebabkan pemain kehilangan item mereka, baik karena eror sistem, crash server, hingga gangguan saat berpindah map. Bahkan mereka kini tengah membangun tools dan sistem pelacak yang lebih canggih agar dapat mengidentifikasi dan memberi ganti rugi dengan lebih cepat.
Meski begitu, tim dukungan pelanggan mengaku sedikit kewalahan karena adanya antrean panjang tiket dari pemain yang mengajukan klaim. Jadi, pemain diminta bersabar menunggu penyelesaian dari tiap kasus.
Pemberantasan Cheat dan Eksploitasi
Tidak hanya soal hilangnya item, Funcom juga menyampaikan bahwa mereka akan fokus memberantas praktik curang dalam game, seperti cheat engine, client hack, dan eksploitasi mekanisme permainan oleh segelintir oknum.
"Kami sama sekali tidak mentoleransi perilaku merugikan seperti ini. Kami ingin semua orang bisa menikmati game sesuai dengan niat desain aslinya," tulis mereka.
Hingga kini, sudah ada ratusan pemain yang ditindak karena kedapatan menggunakan cheat atau eksploitasi. Dan lebih banyak larangan (bans) akan datang dalam waktu dekat.
Jika kamu belum ikutan, mungkin sekarang saatnya melaporkan aktivitas mencurigakan lewat saluran resmi agar dunia Dune: Awakening tetap sehat untuk dinikmati bersama.
Biar begitu, secara keseluruhan, Dune: Awakening tetap digadang-gadang sebagai salah satu game yang berhasil membawa dunia Warisan Dune dengan apik ke ranah digital. Seperti kata Connor Makar dari Eurogamer dalam ulasannya, game ini adalah contoh tepat bagaimana adaptasi IP besar bisa dilakukan tanpa harus mengurangi ciri khas originalnya, meskipun tengah mengalami masa-masa transisi dan masalah teknis.
Jadi, tetap semangat buat kamu yang sedang bertahan di Dunia Dune! Semoga saja minggu-minggu ke depan bakal membawa lebih banyak stabilitas dan fitur menyenangkan!
Artikel ini hasil dari generate AI dan telah dimoderasi oleh tim internal VIVA.co.id